4

696 66 3
                                    

Hari ini seperti biasa Jaebum dan Yoongi sudah kabur dari sekolah sebelum Jennie menjemputnya. Seperti biasa dia mengantarkan Daniel pulang terlebih dahulu.
Dia dengan mudah menemukan Yoongi.
"Nunna bakal kasih satu kali permainan, setelah itu ayo kita pulang"

"Gumawo nunna"

Setelah Yoongi menyelesaikan gamenya, dia Jennie mengantar Yoongi pulang. Dan mencari Jaebum.

Didalam rumah

"Hyung kenapa kau pulang tapi tumben2nan kau terlihat bahagia" tanya Daniel.

"nunna menungguku main game" jawab Yoongi.

"Cincarooo? Jadi kalian damai?? Tanpa ada baku hantam?"

"Ndeee, mungkin dia juga menunggui hyung clubing. Hahaha"

Tanpa sepengetahuan mereka ternyata Brian mendengar percakapan mereka.

Diclub malam

Benar apa yang dibicarakan Yoongi dan Daniel. Dia berencana menunggui Jaebum sampai pukul 10 malam. Dan pukul sepuluh malam dia pun mengajak Jaebum pulang.

"ayoo pulang, nunna sudah memberimu satu jam free"

"jadi nunna sudah disini dari tadi?"

"ndee, kajja"

Merekapun pulang kerumah.
Setelah mereka pulang, Brianpun sudah berdiri didepan pintu.

"Hyung. Hehee" kata Jaebum tidak bersalah.
Jennie menunduk menyalami Tuannya. Lalu ingin pergi ke dapur tapi dihadang tuannya.

"Jenniesii"

"ndeee"

PLAAAAAAAKKKKK

"Kau pikir dengan kau memanjakannya seperti ini mereka akan menurutimu? Justru mereka seenaknya saja. Kau mau dipecat? Hhaaaaa. Lain kali aku tidak suka melihat kau membiarkan mereka seperti ini"

"Mianhe tuan" kata Jennie sambil memegangi pipi yang ditamparnya. Jenniepun memutuskan pulang.

"memangnya dia siapa? Menamparku seenaknya saja. Haisss, aku akan keluar saja. Besok aku tidak akan berangkat" -Jennie-

"apakah aku sudah kelewatan kenapa aku bisa menamparnya seperti itu?" -Kang Brian-

Pagi hari anak-anak sudah bangun dan bersiap2 untuk sarapan.
"Kalau nunna sampai sekarang tidak datang berarti dia sudah malas. Karena hyung terlalu kasar dengan dia" kata Daniel

"iya padahal dia nunna yang baik. Baru kali ini ada orang yang betah dengan kita selama seminggu" kata Yoongi

"Ayoo kita berangkat, nanti kita terlambat" ajak Jaebum

"Biar Hyung yang antar" kata Brian

"andwee, nunnaku sudah menunggu didepan. Hahhaa. Dia malas masuk karena Hyung" jawab Daniel

"apakah dia muak melihatku?" -Brian-

"nunna kencana??" kata Daniel memegang pipi Jennie

"kencana. Ini semua juga salah nunna"

Ditengah Hari

"kau kesekolah anak-anakmu berkelahi"  kata Brian dibalik telpon Jennie

"haiss, kenapa lagi mereka" -Jennie-

Jenniepun pergi kesekolah menemui kepala sekolah mereka bertiga. Dan ternyata kedua Hyung Daniel memukuli teman Daniel. Karena Daniel dikerjai oleh temannya.
"Yahh, lidera apakah kalian belum puas aaaa, menyiksa nunna harus mencari kalian tiap malam? Haaa. Trus apalagi yang kalian lakukan hari ini?? Bukan kalian yang dimarahi, tapi nunna yang pasti dimarahi sama Hyung kalian"

"Nunna mianhe" kata Daniel dengan puppy eyenya.

"Ayo pulang, tolong sehari ini saja kalian turuti nunna. Nunna ingin pulang lebih awal, nunna ingin tidur"

Merekapun pulang kerumah.

"Nunna tidur, terus sampai tahu kalian kabur. Nunna besok tidak akan kesini"

"Ya baguslah" kata Jaebum

"Yahh Jeibi ..."

"aku suka kalau tidak ada nunna atau siapapun disini, aku lebih bebas" kata Jeibi

Mereka bertiga masuk kekamar, dan Jenniepun memutuskan untuk tidur didapur.

Malam hari

"Jaebumaa" teriak Brian

Tapi tidak ada jawaban dari kamarnya. Dan Brianpun memutuskan untuk masuk kamarnya. Dan sesuai harapan Jaebumpun sudah tidak ada dikamar. Dia membuka kamar Yoongi.
"whee?" tanya Yoongi yang sedang membaca komik.

"dimana hyungmu?"

"apakah anda bukan hyungku?"

"Yahh, pantat kuda nil" kata Brian sambil melepas sandalnya dan bersiap melemparnya.

"heheh, miane. Hyung juga aneh bukannkah hyung juga hyungku?"

"maksudnya si jeibi"

"mulla, dari tadi pulang sekolah aku hanya dikamar"

"tumben dikamar? Biasanya kau belum pulang"

"ohh jadi hyung mengharapkan aku tidak pulang. Oke aku akan pergi"

"andweee"

"Daniel" panggil Brian

"Ndee Hyung" keluar dari kamar

"Dimana Jaebum?"

"mulla, pasti dia kabur"

"Dimana nunnamu??" Tanya Brian.

"Andwee, dia sedang istirahat. Biar hyung saja yang mencari Jaebum" Brian ditarik oleh Daniel menuju dapur.

"lihatlah hyung, bukankah hyung tidak tega membangunkan wajah yang kelelahan seperti itu?" kata Daniel

"kasihan sekali, sepertinya dia sangat capek" -Brian-

"ayo ikut hyung kita cari dimana Jeibi berada"

"ahh, aku harus belajar hyung. Besok aku ada ulangan"

"Yahh Daniel"

"Yoongi" kata Brian sambil menuju kamar Yoongi dan dia sangat kecewa ketika Yoongi tertidur pulas.

"aigoo, aku harus cari dimana?"

Brianpun mencari kesana kemari tapi dia tidak menemukan Jaebum.

Dirumah Kang

Jenniepun bangun, dia melihat jam pukul sepuluh malam.
"ottokee, yahh. Anak-anak dimana mereka?"
Jenniepun mengecek kamar masing-masing dan sesuai perkiraan Jaebum tidak ada dikamarnya. Diapun segera mencarinya.
Dengan sekejap dia mencarinya, diapun langsung menemukannya.
Sesampainya dirumah, tuan Brianpun juga telah sampai dirumah. Jennie memapah Jaebum yang sedang mabuk. Brianpun membantunya.
"Dimana kau menemukannya?" tanya Brian dengan muka jokernya.

"eeeemm, di club ilsan" kata Jennie

"Haiss, dasar anak bandel" sambil memukul kepala Jaebum pelan.

Setelah menidurkan Jaebum dikamarnya. Jennipun pamit pulang.

Pagi Harinya

"Jaebum siii" teriak Jennie tapi Jaebum tidak menanggapinya dia hanya meringik. Jennie memegang dahinya dan ternyata Jaebum demam.
"Jaebum sii" panggil Jennie pelan.

"Nunna aku sakit" rengek Jaebum.

"oke biar nunna bilang sama hyungmu"
Jenniepun turun kebawah untuk menemui Brian.
"Tuan, tuan Jaebum sepertinya demam dan sepertinya tidak bisa sekolah"

"oke, beri dia obat agar cepat sembuh"

"ndee"

Malam harinya

"Dimana Jeibi? Kenapa tidak ada dikamarnya?" tanya Brian.

"Cincaro? Tapi tadi saya barusan melihatnya sedang tidur tuan" kata Jennie

"cari dia"

"ndee"

"haiisss anak itu lagi. Whe? Aigoo cinca"

Uri NunnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang