8

703 55 0
                                    

"hari ini aku akan datang jemput aku di bandara"

"Kenapa dia muncul lagi setelah dia mencampakkanku??" kata Brian.

"Woonpilsi siapkan mobil untukku, aku ada urusan sebentar"

"Baik Tuan"

DiBandara

"Briaannn ternyata kau masih sayang kepadaku, muachmuach"
Kata Dara sambil mencium pipi Brian

"Kau kenapa? Kenapa balik lagi setelah mencampakkanku?"

"aku rindu padamu, mari kita mulai dari nol lagi, ayo pulang aku rindu dengan adik-adikmu"

Flashback

Dara adalah wanita yang sangat dicintai oleh Brian sejak dia duduk dibangku Sma. Namun setelah dia bekerja Dara meninggalkan Brian begitu saja.
######

Dirumah

"Hay adik2 kesayangan nunna" sapa dara ketiga masuk didalam rumah. Jaebum, Yoongi dan Daniel serta Jennie sedang menonton tivi.

"Siapa wanita ini??"

"Beliau Nunnaku" kata Daniel sambil memeluk Jennie.

"Oppa apa dia kekasihmu??" tanya Dara. Brian memandang Jennie sebentar.

"Bukan, dia yang mengurusi adik-adikku"

"maksudnya baby sister?? Hahaha"

Jennie yang mendengar perkataan Brian hatinya nampak sakit.
"Jadi tadi pagi apa yang dia lakukan? Haiiss untung saja dia tidak melakukannya. Kalau dia melakukannya hatiku bakalan tambah sakit" -Jennie-

"Babysister tolong buatkan aku minum, yang dingin yaa" perintah Dara.

"nunna bisa buat sendiri kan??" kata Daniel.

"Kencana biar nunna buatkan"

Jenniepun membuatkan minum untuk Dara dan mengantar kekamar tempat Dara tidur.

"Nonna ini minumnya"

"Gumawo, sepertinya kau sangat dekat dengan mereka? Jangan2 kau ada maunya?" tanya Dara sinis.

"Aniyaaa, saya bekerja disini. Permisi" Kata Jennie sambil meletakkan minumannya di meja dan berlalu begitu saja.

Jennie duduk di kursi taman belakang rumah itu.
"Haiss kenapa aku harus cemburu? Sadar Jennie kau hanya pegawainya. Tidak boleh kau mempunyai perasaan seperti itu. Anggap saja kejadian kemarin siang hanya kecelakaan kecil"-Jennie-

Brian memperhatikan Jennie dari belakang.
"Maav mungkin hatimu sakit, tapi aku masih bingung aku mulai mencintaimu ataukah aku masih mencintai Dara" -Brian-

Hujan nampak turun Jenniepun berlari menuju dalam rumah. Dan tanpa disadari sebelum naik kehalaman kakinya terkilir.

"aiiiss, aaaawww"

"Kencana??" tanya Brian.

"Kencana" kata Jennie memaksa untuk berdiri namun kakinya terlalu sakit. Brianpun menggendongnya kekamar. Dan mulai memijit kaki Jennie.

"Aaawww appo"

"Mianhe"

"Sudah cukup, saya mau tidur"

"Kau marah denganku karena kejadian tadi siang?? Mianhe mungkin aku khilaf" katanya tanpa dosa.

"Ndee kencana" Jenniepun memposisikan untuk tidur, namun tangannya ditarik oleh Brian. Dan Brianpun langsung melumat bibirnya.
Jennipun memukul-mukul lengan Brian, tapi lama kelamaan lumatan itu menjadi-jadi.

"Nunna" panggil seseorang diluar kamar.

Brianpun kebingungan dan langsung bersembunyi dikamar mandi.
"nddddeee" Jennie keluar dengan gugup

"Nunna aku lapar" kata Daniel dengan puppy eyenya.

"ndee nunna akan buatkan ramyun untukmu"

Brian mengendap-endap melihat Didepan kamar. Tapi sayang didapur masih ada Daniel. Diapun memutuskan untuk rebahan dikasurnya. Tanpa terasa dia terlelap juga.

"Tuan tuann. Bangunlahh" kata Jennie membangunkan Brian. Tapi tidak ada jawaban. Jenniepun memutuskan untuk tidur dibawah. Tengah malam Brian terbangun, melihat Jennie tidur dibawah. Diapun langsung mengangkat Jennie ke kasur. Dia melihat wajah Jennie dan mengusap rambutnya tidak lupa dia mengecup keningnya dan menyelimutinya. Diapun akhirnya keluar dan menuju kamarnya.

Pagi Harinya

Jennie terbangun dari tidurnya, dia melihat dirinya sudah berada dikasur. Dia langsung melihat tubuhnya dibalik selimut.
"aaaahhh syukurlahhh" katanya dalam hati ketika pakaiannya masih utuh.

Dia sibuk membantu bibi Jihyo disapur.
"Wanita itu pacarnya Tuan Brian?"

"Iya, tapi bibi gak suka sama dia sejak dulu. Suka merintah suka sok iye"

"namanya siapa?"

"Namanya Dara, didepan Tuan saja dia sok baik. Padahal kalau dibelakang menakutkan. Sok menguasai rumah ini padahal belum jadi istri"

"Ohhh"

"Bibi, makanannya sudah siap belum" teriak Dara dari kamarnya.

"Sebentar lagi nonna"

"Jangan sampai adik-adik aku kelaparan"

Jennie dan Bibi Jihyopun menyiapkan makanan dimeja makan.

Dan penghuni rumahpun mulai berdatangan untuk sarapan.

"Bibi nunna ayo kita sarapan" ajak Daniel

"Apa? Mereka kamu ajak satu meja dengan kita?"

"Kita sudah biasa seperti itu nunna" jawab Yoongi

"Andwee, tidak level mereka duduk disini"

Jennie dan Bibi Jihyopun mengurungkan niat untuk bergabung dimeja makan.

Uri NunnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang