7(agak2 gimana gitu, mengandung unsur ena2😀)

868 61 1
                                    

"nonna, Tuan Brian sedang mabuk di bar ilsan bisa nonna tolong menjemputnya"

Jennie langsung menjemput Brian setelah mendapatkan telfon dari orang itu.

"Tuan, kenapa tuan mabuk seperti ini?"  kata Jennie sambil menuntun Brian

"yaaahh, yeppota" kata Brian sambil memandang Jennie

Jenniepun membawanya ke mobil dan membawanya pulang.
Dia menuntun Brian ke kamarnya.
"Daebak bersih sekali kamar lelaki ini" kata Jennie mengagumi kamar tuannya.
Jennie menidurkan Brian dikasur, dia melepaskan sepatu dan kaos kakinya. Diapun beranjak untuk pergi.
"Jennieyaaa"
Kata Brian sambil menarik tangan Jennie, Jennipun ambruk diatas Brian.
"Jenniya, jangan pergi" tangan Brian memeluk Jennie erat dan menjatuhkan Jennie disampingnya.
"Jangan pernah pergi dari kami Jennieya, Kami sangat sayang denganmu.....mmmhh" kata Brian yang kemudian mencium bibir Jennie. Brian melumat bibir Jennie dan akhirnya Jenniepun mengimbanginya.
Tanpa disadari mereka berduapun tertidur.

Pagi harinya

Jenniepun terbangun dan dia kaget ketika mendengar seseorang sedang mandi.
"aaahh, ottoke kenapa dia yang harus bangun terlebih dahulu. Aigo cinca. Apa yang harus aku lakukan ketika berhadapan dengannya"
Jenniepun langsung keluar dari kamar Brian.

Flashback

Brian bangun, tanpa disadari dia memeluk Jennie dan bibirnya masih menempel di bibir Jennie. Dia sempat kaget, tapi setelah itu dia membelai rambut Jennie dan mengecup kening Jennie. Dia bangun dan menyelimuti Jennie.

Flashback end

"nunna ayo kita makan" ajak Jaebum

"nunna belum lapar, kalian saja makanlah"

"kita tidak akan makan kalau nunna tidak makan" tarik Jaebum

Jennie menatap Brian, dan Brian menjawabnya dengan senyuman.
"aigooo perasaan apa ini??"- Jennie-

"nunna?? Kenapa kau seperti tidak nyaman??"  tanya Yoongi

"aaaaaniyaaa" jawab Jennie

"yaaah, nunna kau tidak seperti biasanya" tambah Jaebum

"aniyaaa, khaaa kalau kalian sudah selesai" kata Jennie pergi mengambil jaketnya dikamarnya.

"Hyung kami berangkat" teriak ketiga Dongsaeng itu.

"Jennieyaa"

"ndee"

"Hati2"

"aigoooo perasaan apa lagi ini"-Jennie-

"Ndee tuan"

"Setelah kau antar anak-anak, antarkan aku"

"ndeeee???" tanya Jennie kaget

"Iya, antarkan aku. Aku masih agak pusing"

"baik tuan"

Setelah mengantar para Dongsaeng

"mari tuan"

"iyaa ayoo, silahkan masuk tuan putri"
Kata Brian membukakan pintu kepada Jennie ditempat duduk penumpang.

"tttaaapi tuaan, kata aaaanda masih pusing"

"aniyaa, aku hanya pura2 agar kamu mau mengantarku. Ayo cepat masuk"

Brianpun mengendarai mobilnya.

"Apakah kau semalam menikmatinya?"

"maav tuan"

"apa kau tidak merasakannya?" tanya Brian

"maksud tuan apa?"

"apa perlu aku ulangi lagi?"

"aku tidak tahu maksud tuuu..."
Ciiiiiiitttttt
Brian memberhentikan mobilnya dengan mendadak dan langsung melumat bibir Jennie.

"hmmmmmm" desah Jennie

Brian melumat bibir Jennie dengan ganas kemudian dilanjutnya mencumbui lehernya.
"ahhh, Tuan"

"Jangan panggil aku Tuan sayang, aaahhh"

Tangan Brian mulai terampil. Kedua tangannya mulai melepas kancing baju Jennie dan mulai meremas duah buah gundukan milik Jennie.

"Ahhh, tuaannn. Aahhh"

"Panggil namaku sayang" kata Brian sambil menciumi gundukan milik Jennie

"aaaahh, Briaaan" desah Jennie sambil meremas rambut Brian.

Tangan Brian mulai menyelusup ke bawah Jennie. Dia mulai mengelus bagian bawah Jennie.

"aaaaahhh, Brian jangan. Jeball. Aaaaahhhh. Hmmmmm"

Mulutnya langsung dibungkam oleh Brian. Dilumatnya dengan ganas, begitu juga dengan jari Brian yang sudah berhasil mengocok liang kenikmatan Jennie.

Jennipun memeluk Brian dengan kuat.

"Aaaaaaaaahhh. Aku mau ssampaiii. Aaaaaaaahhhh"
Air kenikmatan Jennie keluar. Brian mengeluarkan jarinya dari lubang surga Jennie.

"giliran kau memanjakanku sayang" kata Brian sambil melepas celana panjangnya.
Jennie menggigit bibir bawahnya ketika melihat sesuatu menggembung dibalik celana dalam Brian. Jennie mencoba mengelus junior Brian.
"Iya sayang begitu, aaahhhhh" desah Brian
Brian membuka celananya dan menyingkap celana dalam Jennie.
Dia menggesekkan kepala Juniornya ke bibir bawah Jennie.
"aaaaaaahhhh, Briaan"

"iyaa sayang, aaaaahhh" desah Brian.
"akan kumasukkan sayang"
Jennie hanya mengangguk.

Kriiiiiiiiingggkringgg
Tiba-tiba handphone Brian berbunyi dan tertera nama Woonpil.

"Haiiisssa, siaaall kau Woonpil" umpat Brian

"Wheee??"

"Tuan kau dimana? Hari ini ada rapat penting"

"aku segera kesana"

"Kita lanjutkan lain kali, dia mengganggu moodku" kata Brian sambil memakai celananya kembali. Begitu juga dengan Jennie. Brianpun melajukan mobilnya dengan cepat.

"Mianheeee" kata Brian dengan mode juteknya.
Brianpun masuk kekantornya, sedangkan Jennie beralih ke kursi driver.

"aigoo apa yang telah aku lakukan tadii. Haaaiis" -Jennie-
Dia mengacak-acak rambutnya sampai tak beraturan.

Uri NunnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang