~Ilusi~
Aku sempat menelusuri jalan yang sunyi dan gelap tanpa penerangan
Selalu ada kerikil disetiap langkahku
Terkadang kerikil itu dapat melukai
Namun terus ku coba tuk menetralkannya
Menebus luka dengan rasa semangat dijiwa
Biarkan ku pergi menemui-Nya
Lalu ku kembali disaat diri ini sudah pantas untukmu
Karena kini aku tersadar, bahwa sendiri adalah status terbaik sebelum menikah.
Kesucian diri, tulusnya cinta, dan besarnya pengorbanan, hanya untuk orang yang sudah dihalalkan bagi kita.
Maka sebelum nikah kita harus bersabar dalam kesendirian.
Kita padatkan waktu untuk berprestasi.
Tak perlu lagi kita galau soal jodoh. Kalau diri kita berkualitas.
Jodoh yang berkualitas akan dihadirkan untuk kita.
Semua tidak akan selesai hanya dengan mengatakan, "Ya Allah, aku mencintainya." Ini bukanlah bukti kalau kita mencintai seseorang karena Allah.
Tetapi yang menjadi bukti bahwa kita mencintai seseorang karena Allah adalah sebuah perjuangan.
Perjuangan yang mendekatkan diri kepada-Nya.
Janganlah kita saling menebar virus yang memang belum saatnya ditebar
Jagalah kehormatanmu untuk pasangan yang tercatat dalam lauh mahfudz
Dulu ku sangat mempermasalahkan perbedaan dan kriteria yang tak sesuai harapan
Tetapi sekarang tidak, karena perbedaan menjadi pelengkap dalam sebuah hubungan
Do'a dan usahalah yang dapat memberikan sebuah kebahagiaan.
In syaa allah :)
~Kebahagiaan diciptakan bukan dicari~
"Akuberlindung dengan kalimat Allah Yang Maha Sempurna, dari kejahatan (makhluk)yang Ia ciptakan."
p.a.a
29 Juni 2018