Daun terjatuh melambungkan beragam tanya
Hingga tersungkur dalam keraguanmu
Menyentuh rasioku dengan kebingungan
Siapa dirimu yang membawa secawan gundah?Retina seakan berkata jelas pada maksud
Gemulai gerak tubuhmu melepas keanehan
Namun bibir terkatup rapat karena gugup
Aku tak mengerti, tapi Aku merasakan ituBukan satu atau dua kali kau jatuh di depanku
Tak jarang tersipumu memecah senyumku
Hadirmu kerap menimpa diriku yang tengah berpikir
Aku tak pernah mengenali dirinya yang polosAku hanya butuh sebuah nama yang pasti
Tidak untuk gurauan yang tak bermakna
Menjadikanmu seorang teman itu lebih baik
Salam dariku yang tak pernah mengenalimuRangkasbitung, 06 Agustus 2019