Pemuda itu berjalan menjauh meninggalkan 2 orang yang baru saja ia lihat. Emosinya tak terkontrol walaupun yang terlihat hanyalah wajah datar yang ia pasang untuk menutupi kecemburuannya. Ia berjalan tak tentu arah lalu mengacak rambutnya frustasi dan memilih untuk duduk bersandar pada sebuah pohon untuk menenangkan dirinya.
Flashback : on
"Gue cuma mau minta maaf ros" ucap pemuda yang kini duduk disamping gadis yang sangat ia rindukan. Gadis itu menghela nafasnya pelan lalu tanpa menoleh ia mengeluarkan suara
"Udah gue maafin, dari dulu malah"ucap gadis itu yang ntah mengapa memberi sedikit harapan pada pemuda disampingnya
"Itu aja kan yang mau lo omongin" ucap gadis itu lalu ia bangkit dari duduknya namun tangan pemuda disampingnya mencegatnya
"Gue, mau perbaikin semua kesalah gue sama lo. Gue harap setelah gue berubah lo bisa terima gue lagi ros, lo bisa mulai semua dari awal lagi bareng gue" ucap lelaki itu panjang lebar yang membuat Rosé tersenyum sarkas lalu menepis cegatan tangan pemuda itu
"Kembali sama lo? Itu maksudnya? Haha, ga deh niel. Kembali sama lo sama aja dengan nyerahin diri gue sendiri buat diselingkuhin lagi" ucap gadis itu yang kini menoleh ke arah Daniel yang benar-benar kecewa dengan apa yang keluar dari mulut gadis itu. Ia mengorek luka lama dan itu sebuah keputusan yang salah. Bahkan untuk melakukan semua ini saja benar-benar sulit untuknya, ia tahu apa yang akan terjadi sudah akan seperti ini adanya. Tapi ia belum mau menyerah, karena jika luka Rosé sedalam itu maka ia juga butuh kekuatan besar untuk menyembuhkannya.
"Ngga ros, ga bakal begitu lagi. Setelah gue rubah semuanya, gue ga bakal ngelakuin kesalahan yang sama lagi" ucap Daniel yang benar-benar berharap gadis itu mau kembali bersamanya lagi
"Perubahan apa yang lo janjiin? Hm? Maaf niel tapi hati gue emang bukan buat lo lagi" ucap gadis itu dingin membuat Daniel benar-benar kecewa dengan apa yang ia dengar. Gadis yang dulu selalu bisa menjadi satu-satunya orang yang benar-benar ia percaya, satu-satunya orang yang bisa melihat dia dari sisi yang berbeda, dengan jelas menolaknya sekarang. Hati gadis dihadapannya sekarang sudah jadi milik orang lain
"Tapi ros, lo harus percaya kalau gue--" ucapan Daniel terpotong dengan datangnya seorang pemuda yang menarik Rosé dan menyembunyikan Rosé dibalik tubuhnya. Jung Jaehyun.
"Mau apa lo!?" Tanya Jaehyun pada Daniel yang berdiri dihadapannya sekarang, Jaehyun sedang dikuasi amarah sekarang, ia tak suka Rosé berada dekat-dekat dengan pemuda ini.
"Lo siapa hah? Apa urusan lo?" Tanya Daniel yang sudah berdiri tepat dihadapan Jaehyun sekarang
"Gue? Gue Jung Jaehyun, pacarnya Rosé seharusnya gue yang nanya, apa urusan lo sama Rosé?" Ucap Jaehyun sarkas tanpa ada keraguan sedikitpun
"Oh, jadi ini yang bisa ngambil hati lo dari gue Rosé? Lo pikir gue ga bisa rebut balik? Lo tunggu aja Rosé, gue bakal buktiin kalau gue bakal berubah dan lo bakal balik sama gue" sesaat setelah Daniel menyelesaikan ucapannya, satu pukulan dari Jaehyun telak menghantam pipi pemuda itu dan dibalas dengan kekuatan yang sama oleh Daniel namun tak berlangsung lama karena Rosé segera menarik tangan Jaehyun untuk menjauh dari sana.
Flashback : off
Pemuda ini duduk sendirian dengan emosi yang berkecamuk dan rasa cemburu yang tak bisa ia pendam. Gadis yang selama ini ia harapkan hatinya masih untuknya ternyata salah. Ia menggantungkan harapannya terlalu tinggi dan begitu menerima penolakan dari gadis itu, ia benar-benar kecewa.
Pasti, perasaan Rosé sama gue pasti masih ada. Pasti.
*****
"Sakit ga?" Gadis ini menekan pipi pemuda dihadapannya, pemuda itu sedikit meringis membuat sang gadis khawatir
"Tuh kan pasti sakit! Kamu ngapain berantem sih!" Ucap Rosé khawatir pada Jaehyun yang duduk dihadapannya
"Aku ga suka kamu deket-deket dia" ucap Jaehyun dengan raut wajah yang benar-benar serius
"Iya Jaehyun, aku ga bakal deket-deket dia lagi. Aku cuma mau nyelesain masalah aku sama dia tadi, udah itu aja" jelas Rosè dengan raut wajah khawatir yang tak bisa ia sembunyikan. Sedetik kemudian Jaehyun tersenyum
"Aku seneng kamu berani nyelesain masalah kamu sendiri. Tapi lain kali, bilang aku kalau dia dateng lagi" ucap Jaehyun sembari mengelus rambut gadis dihadapannya
"Iya aku janji bakal bilang lain kali. Soalnya yah, aku juga takut sih sama dia" ucap Rosé yang membuat Jaehyun terkekeh
"Kamu ga perlu takut, ada aku. Aku janji ga akan terjadi apapun sama kamu selama ada aku" ucapan Jaehyun barusan benar-benar membuat Rosé merasa bersalah sudah menyeret pemuda ini ikut dalam masa lalunya dan ntah mengapa ia menangis
"Loh, kok nangis sih!? Kamu kenapa?" Tanya Jaehyun panik lalu menarik Rosé ke pelukannya
"Hiks, aku malu sama kamu" ucap Rosé dengan suara yang parau sembari menutupi sedikit wajahnya dengan telapak tangannya
"Loh kok malu sih? Malu kenapa?" Tanya Jaehyun lagi masih dengan memeluk gadis itu
"Aku udah cemburu sama kamu, hiks, aku cemburu sama Jiho tapi kamu, hiks, kamu ga marah aku ketemu sama Daniel" ucap Rosé dengan air matanya yang terus keluar dari pelupuk mata gadis itu
"Hahaha, ada ada aja kamu ih. Aku ga akan marah sama kamu, bukan ga akan tapi aku ga bisa. Lagian aku seneng kok kamu cemburu sama Jiho" ucap Jaehyun sembari terkekeh
"Jangan ketawa ih! Aku serius!" Ucap Rosé sembari memukul dada pemuda dihadapannya pelan namun yang terjadi adalah tawa pemuda itu semakin keras
"Hahaha, lucu banget sih kamu. Masa gitu aja nangis? Gapapa kok, kamu cemburu aku seneng hahaha. Dan kamu tenang aja, ga usah takut kalau ada Daniel lagi, ada aku yang bakal jagain kamu" ucapan Jaehyun membuat tangis Rosé semakin kencang dan Jaehyun semakin panik
"Loh, kok nangisnya makin kenceng? Ini gimana ey? Aku salah ngomong ya?" Ucap Jaehyun panik sambil menunduk untuk melihat kondisi gadis itu yang kini balas memeluknya
"Huhu, kamu bikin aku tambah sedih ih! Kamu udah baik mau ngejaga aku tapi aku ga pernah ngelakuin apa-apa buat kamu, huwaaa" ucap Rosé dengan tangis yang semakin kencang membuat Jaehyun kembali tertawa
"Hahaha, aduh pacarku ini lucu banget sih. Gitu aja nangis ih. Kamu udah kasih aku semuanya Rosé, dengan kamu nerima aku jadi pacar kamu yang bisa jagain kamu itu udah terlalu banyak yang kamu kasih ke aku. Dan aku janji bakal jagain kamu gimana pun caranya" ucap Jaehyun panjang lebar membuat tangis Rosé mereda dan ia pun melepas pelukannya dari Jaehyun lalu mendongak menatap pemuda itu
"Kamu janji?"
"Iya, aku janji"
***** Jan lupa vomment ya! Oh iya author mau ngucapin makasih sebesar-besarnya buat 7k readers😭❤ dengan author yang cuman modal janji bakal selalu update😭😭😭 huhuhu, i love u guys😭❤❤
Eh sekalian nih author mau promosi cerita baru. Bukan ff tapi hehe, ini teenfict
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unfortunately By minilightnn
Sempetin baca ya gaes😄 ini juga baru story kedua huhu:") janji deh nanti abis Pearlnya tamat bakal publish story kpop lagi😊❤