Rosé mengscroll halaman instagramnya dengan Yeri yang masih terlelap disampingnya. Jam 8 pagi ini Rosé terbangun dengan tingkat kemageran 100/100. Melihat Yeri yang juga masih terlelap disampingnya, Rosé memilih untuk tetap dalam posisinya yang membelakangi gadis itu. Suara-suara yang terdengar dari luar kamar Yeri tak Rosé hiraukan.
Setelah beberapa menit, Rosé mulai bosan dan memilih untuk bangkit dan merenggangkan tubuhnya. Sudah hampir jam sembilan dan ia memilih untuk turun ke lantai dasar karena sejak tadi suara orang yang sedang berbincang-bincang terdengar dari sana.
Sebelum benar-benar turun, Rosé beralih ke dapur, membuka kulkas dan membuat sereal sebagai sarapannya pagi ini. Masih dengan mangkuk berisi sereal ditangannya dan mulutnya yang masih mengunyah, Rosé berjalan menuruni tangga menuju sumber suara.
Terkejut.
Satu kata yang bisa mendeskripsikan yang Rosé rasakan sekarang. Diruang tamu keluarga Yeri sekarang duduk seorang pemuda berkulit putih bersih, eye smile yang tercetak jelas kala pemuda itu sekarang tertawa, berlesung pipi, dengan rahang tegasnya. Pemuda itu terlihat tengah berbincang ringan dengan Sandara dan Chanyeol.
Sandara menoleh mendapati anak perempuan satu-satunya mematung ditangga dengan mangkuk sereal ditangannya, celana training se lutut dan kaos rumahan, serta rambut yang dicepol asal.
"Itu Rosé nya jef," ucap Chanyeol sembari menunjuk Rosé yang masih mematung di anak tangga ke 3 dari bawah. Sedangkan Jaehyun hanya tertawa melihat gadisnya yang baru dapat ia lihat lagi setelah beberapa hari, yah walaupun penampilannya lumayan kacau bagi Jaehyun itu pun sudah cukup.
"Nyesel ga jef? Ke sini jauh-jauh cuman buat liat gelandangan?" Ucap Chanyeol pada Jaehyun yang hanya dibalas dengan kekehan oleh Jaehyun
"NGAPAIN KESINI!??" Teriak Rosé histeris setelah tersadar dengan suasana yang ada dihadapannya sekarang.
"Hush! Adek nih, Jaehyun udah datang jauh-jauh kesini kok ngomongnya malah gitu! Sana mandi gih, jorok tau!" Omel Sandara pada anak gadisnya yang segera berlari kembali menaiki anak tangga menuju kamar mandi dilantai 2
"WHAT THE HELL!"
"GA MUNGKIN GA MUNGKIN"
"ANJIR, NGAPAIN SIH JAEHYUN KE SINI"
Umpat Rosé panik yang ternyata tidak segera mandi melainkan mondar mandir didepan kamar mandi dengan handuk yang disampirkan dibahu kirinya. Ia akhirnya masuk ke kamar mandi sembari mengusap keningnya
frustasi. Dia tak mengira Jaehyun
akan senekat itu.
Rosé memutuskan untuk segera mandi dan menemui Jaehyun untuk meminta penjelasan pemuda itu.
*****
"Ngapain kesini?" Tanya Rosé to the point. Ia sekarang duduk bersebelahan dengan Jaehyun diteras rumah Yeri. Rosé sudah rapi dengan t-shirt maroon dan rok selutut bermotif bunga serta rambutnya yang ia biarkan tergerai.
Jaehyun menatap gadis disampingnya, mengamati wajah gadis itu lama, sampai akhirnya gadis itu sadar.
"Ngapain sih? Aku tanya ngapain kesini?" Ucap Rosé lagi mengulangi pertanyaannya
"Aku rindu" ucap Jaehyun singkat sembari tersenyum memamerkan lesung pipi nya yang sejenak membuat Rosé terpaku sebelum ia sadar kalau ia tak boleh luluh secepat ini
"Apaan sih, langsung aja deh Jae ngapain kamu kesini?" Tanya Rosé berusaha menguatkan dirinya agar tak mudah luluh pada pemuda dihadapannya
"Aku cuma mau lurusin masalah, aku ga bisa diem-dieman terus sama kamu" ucap Jaehyun panjang lebar. Rosé terdiam sejenak sebelum ia menghembuskan nafas panjang
"Aku lagi ga mau ngomong soal---" ucap Rosé yang langsung terpotong oleh Jaehyun yang mendekap gadis itu ke pelukannya
"Dengerin aku dulu ya?" Ucap Jaehyun pelan setelah melepas pelukannya sembari menatap Rosé lembut. Ok, Rosé mengalah dia akan mendengar penjelasan pemuda ini
"Yaudah jelasin" ucap Rosé sembari berpangku tangan dan menunggu apa yang akan Jaehyun katakan
"Maaf ya" satu kata yang keluar dari mulut pemuda itu membuat Rosé bingung. Jauh-jauh nyusul ke aussie cuman buat minta maaf?
"Jauh-jauh kesini cuman mau bilang itu?" Tanya Rosé heran sembari mengernyitkan dahinya
"Aku minta maaf karena kecewain kamu, udah bohong sama kamu" ucap Jaehyun sembari menatap Rosé lekat
"Sebenernya aku bukannya ada rencana mau pergi sama Jiho, sumpah. Dari awal aku cuma pengen nemenin Mina nyari buku, tapi tiba-tiba ketemu Jiho. Katanya dia mau minta maaf sekalian mau nraktir" Jaehyun memberi jeda sejenak, menengok sebentar ke arah Rosè lalu melanjutkan kalimatnya
"Dia minta maaf katanya sama kamu, kesannya dia kayak ngerusak hubungan kita. Abis itu dia juga ngajak Mina buat makan bareng, tapi Mina nya ga mau" terang Jaehyun yang membuat Rosé menoleh
"Minta maaf? Cih, bukannya aku ga percaya yah, tapi kalau dia emang nyesel, minta maaf aja udah cukup kok. Kalau emang dia ngerasa bersalah seharusnya dia tau, harus ngejaga jarak sama kamu" ucap Rosè kesal yang dibalas oleh senyuman simpul oleh Jaehyun
"Aku bener-bener minta maaf. Aku sebenernya mau nunggu sampai kamu pulang buat jelasin ini semua tapi kalau kayak gitu aku kayak ga ada usaha. Jadi aku nekat dateng kesini" ucap Jaehyun lagi sembari terkekeh yang membuat Rosé menoleh
"Dapet alamat rumah ini darimana?" Tanya Rosé penasaran bagaimana cara Jaehyun bisa sampai ke sini
"Dari bang Chan" ucap Jaehyun yang membuat Rosé mengangguk-anggukan kepalanya mengerti
"Aku bener-bener ngehargain kamu yang udah jauh-jauh dateng kesini cuma buat aku jae. Cuman aku minta waktu bentar, aku udah maafin kamu tapi aku butuh waktu buat nenangin diri. Buat ngeredam emosi aku dulu" ucap Rosé sembari menghela nafas lalu menoleh memandang pemuda disampingnya. Sedangkan yang dipandang hanya tersenyum simpul. Mungkin memang tak semudah itu ia bisa kembali seperti biasa lagi dengan Rosé.
"Gapapa kok, kamu tenangin diri kamu aja dulu. Aku bakal nunggu" ucap Jaehyun sembari tersenyum tulus. Rosé rasanya ingin sekali segera berbaikan dengan pemuda itu, karena sejujurnya ia sudah luluh. Tapi ia masih ingin melihat sejauh mana Jaehyun berjuang.
"Kalau gitu aku pulang ya" pamit Jaehyun sembari bangkit dari duduknya
"Pulang kemana?"
"Hotel"
"Habis dari aussie kamu mau ke mana?"
"Yah ke amrik"
"Kapan?"
"Mm, mungkin besok" Rosé mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti. Rosé menatap punggung lelaki itu yang akhirnya berlalu ke
dalam mobil.
Hadeh, rindu.
*****
Jan lupa vomment ya!💕
Maap ku telat update lagi:"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pearl ; Jaerosé ✔
FanfictionPearl is hard to find and be grateful to have it. warning ! bahasa non baku detected
