Hari ini masih liburan dan seperti biasa Chanyeol, Yeri dan Rosé sedang tak melakukan apa-apa dirumah. Rosé dan Yeri yang sedang menonton film diruang tengah sedangkan Chanyeol sibuk menelfon Wendy yang sedang sakit.
"Jadi gimana wen? Aku ke sana sekarang ya?" Tanya Chanyeol pada Wendy diseberang sana
"Ga, ga. Pokoknya aku ke sana sekarang. Kamu jangan kemana-mana! Ga usah nyiapin apa-apa, lagi sakit juga" tutur Chanyeol disertai suara pintu rumah yang tertutup lalu beberapa detik kemudian suara pagar yang terbuka serta suara motor Chanyeol yang meninggalkan pekarangan rumah terdengar.
"Pacarnya bang chan ya?" Tanya Yeri pada Rosé yang masih terfokus pada layar TV
"Iya" jawabnya singkat tanpa mengalihkan pandangannya dari layar TV
"Cantik?" Tanya Yeri lagi penasaran. Karena terakhir ia kesini tahun lalu, Chanyeol belum punya pacar
"Banget" ucap Rosé sekali lagi tanpa mengalihkan atensi nya sedikit pun
"Rosè jalan yuk" ajak Yeri yang tidak ditanggapi oleh Rosé yang terus terfokus pada TV
"Rosé" panggil Yeri tapi Rosé tak menyahut
"ROSÉÉÉ" teriak Yeri yang akhirnya membuat Rosé menoleh
"Apaaa???gosah teriak, gue ga budeg"
Damn_-
"Jalan yuk" ucap Yeri sekali lagi yang kali ini ditanggapi lebih serius oleh Rosé
"Kemana?" Tanya Rosé setelah membalikkan tubuh nya ke arah Yeri
"Kemana gitu, mall, watching movie, or something better than just stay at home"
Ucap Yeri kesal karena sejak 3 hari yang lalu mereka hanya terus berada dirumah"Ini udah nonton" jawab Rosé polos
"I mean, kita nonton film nya di bioskop. Cause i've been watching this movie for more than 3 times" ucap Yeri sebal karena lihat film apa yang Rosé nonton, The Conjuring 2.
"Oh c'mon its okay to watch it once again" ucap Rosé sembari tersenyum tanpa rasa bersalah yang membuat Yeri kehilangan kata-kata. Ia memutuskan untuk menarik kaki Rosè agar gadis itu mau bangkit dari posisinya dan pergi menemaninya keluar rumah hari ini.
"Yeriii, ga maoooo" teriak Rosé sembari tak kunjung bangun dari posisinya
"Ayooooo rosss" teriak Yeri sembari terus menarik kaki Rosé hingga gadis itu akhirnya mau
"Yaudah iyaaa" ucap Rosé mengalah lalu segera beranjak dari posisinya dan naik bersama Yeri ke lantai 2 untuk berganti pakaian
Rosè memakai hot pants hitam dengan kaos hitam berlambang band The Rolling stones ditengahnya serta sneakers putih dan sling bag hitam. Rambutnya ia ikat ala messy hair bun, memakai bedak tipis serta liptint berwarna natural, lalu menyemprotkan parfum sedikit dan selesai.
Sedangkan Yeri terlihat cantik dengan
ripped jeans light blue, crop tee putih bergaris merah serta rambutnya yang ia biarkan tergerai."Emang kenapa sih? semangat banget ngajakin jalan" tanya Rosé pada Yeri yang wajahnya terlihat berseri-seri sembari sesekali membalas pesan yang masuk ke handphone nya
"Gapapa kok, bosen aja di rumah" jawab Yeri santai sembari menyunggingkan senyumnya
"Yeah, whatever" ucap Rosé acuh lalu segera mengambil kunci mobil. Fyi, yang Rosè lakukan selama di Melbourne adalah latihan menyetir. Setelah membujuk Chanyeol berkali-kali, akhirnya pemuda jangkung itu meng iya kan keinginan adik perempuannya.
Rosé duduk dikursi pengemudi dengan Yeri disamping kirinya. Rosé menjatuhkan pilihannya pada Mazda 2 berwarna abu-abu milik sang mama.
Rosè melaju keluar dari kediamannya sembari menyuruh Yeri untuk menghubungi Chanyeol
"Iya bang, ini gue keluar bareng Rosé"
"Iya iya, ke mall doang kok"
"Udah ah bacot"
Sambungan telfon Yeri dan Chanyeol diputuskan secara sepihak oleh Yeri. Lalu gadis itu kembali fokus ke layar handphone nya yang sepertinya menampilkan roomchat seseorang. Rosé yang tak mau ambil pusing dengan adik sepupunya itu hanya menggidikkan bahu nya acuh.
*****
Sesaat setelah memasuki area mall, Yeri langsung mengajak Rosé menuju starbucks dengan alasan haus. Setelah memesan minuman, Yeri terlihat menoleh ke kiri kanan nya seperti sedang mencari seseorang.
Atensi gadis itu lalu tertuju ke pintu masuk starbucks, dimana ada seorang pemuda blasteran yang terlihat berdiri disana. Pemuda bertampang baby face dengan baju kaos off white, celana jeans hitam, sepatu vans checkerboard serta snapback putih.
"Mark!" Teriak Yeri sembari melambaikan tangannya ke arah pemuda itu. Pemuda yang tadi dipanggil Mark oleh Yeri berjalan menuju meja yang mereka tempati
"Hey" sapa mark pada Yeri saat pemuda itu sudah berdiri dihadapannya
"Hey mark! Long time no see you, Jerk" Ucap Yeri sembari memukul bahu mark pelan
"Lo tinggian yah sekarang?" Tanya mark yang dibalas jitakan oleh Yeri. Sedangkan Rosé yang kebingungan langsung menyenggol lengan Yeri pelan. Setelah menangkap apa maksud senggolan Rosé pada lengannya Yeri lalu menarik Mark untuk duduk disampingnya
"Kenalin Rosé, ini Mark. He is my childhood friends when i'm still live in Canada, and now i found him being living here in Jakarta with his brother"
"And Mark, this is my older sister, Rosé. From now i will stay and live in Jakarta with her"
"Salken kak, Mark" ucap Mark sopan yang dibalas anggukan oleh Rosé
"Ah iya, gue Rosé. Sejak kapan tinggal di Jakarta" Tanya Rosé basa-basi
"2 tahun yang lalu, ikut abang ke sini" jawab Mark tenang yang diangguki Rosé
"Ortu lo?" Tanya Rosé lagi
"Itu, mereka cerai. So, papa stay di Canada sedangkan mama balik ke Korea" terang Mark yang membuat Rosé merasa tidak enak
"Maaf yah gue nanya yang ngga ngga" ucap Rosé gelagapan sendiri, takut menyinggung perasaan Mark
"It's okay" jawab Mark sembari tersenyum ramah
"Mmm, gini Rosé. Eh, itu gue mau jalan berdua dulu bentar bareng Mark" ucap Yeri yang diangguki Rosé namun sebenarnya ia merasa tertipu
Sialan Yeri, gue ditinggalin
"Ya udah gapapa, ntar baliknya gimana?" Tanya Rosé sebelum Yeri dan Mark pergi
"Mmm, i'm gonna call you--"
"Eh ga usah yer, ntar gue anter" potong Mark cepat yang akhirnya diangguki Rosé.
Setelah Mark dan Yeri berlalu pergi, Rosé duduk sendirian di Starbucks sembari meng-scroll beranda Instagramnya
"Duh, ngapain ya? Apa gue telfon Jihyo aja kali ya?" Gumam Rosé karena duduk sendirian disini sedari tadi terasa sedikit canggung. Akhirnya ia memutuskan bangkit dan keluar dari Starbucks
"Ros! Ros!" Teriakan seorang pemuda membuat Rosé menoleh ke arah sumber suara
"Anjir kirain siapa, tau nya lo" ucap Rosé karena yang berdiri dihadapannya sekarang tak lain dan tak bukan adalah Bambam
"Yeuu, ngapain lu sendirian aja cem jomblo. Cowo lu mana?" Tanya Bambam karena setelah ia perhatikan dari sudut manapun tidak ada tanda-tanda Jaehyun
"Ga tau, kayaknya masih di LA" jawab Rosé santai yang membuat Bambam mengangguk
"Lo sendiri? Ke sini sama siap---" ucapan Rosé terpotong oleh suara teriakan seorang gadis yang memanggil namanya. Siapa lagi kalau bukan Lalisa Manoban?
*****
Jan lupa vomment!❣
Gue telat up sebulan sip.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pearl ; Jaerosé ✔
FanfictionPearl is hard to find and be grateful to have it. warning ! bahasa non baku detected