JULI 2018,
INTERNATIONAL SENIOR HIGH SCHOOL
" Masa putih abu-abu itu gak segampang putih biru tua. Masa Orientasi Siswa di sma baru bagai di penjara di tahanan para psikopat, sadis abiiis. Kakak kelas yang senioritas dan sok teratas tersebar luas disini. Apa lagi cabe merah yang siap panen yang suka genitinin cogan, species paling banyak disini. Basa 'aku kamu' dibiang alay, basa 'saya kamu dibilang sok bijak, dan basa 'lo gue' dibilang basa kita-kita. Ini jogja apa Jakarta kawan?"
"heh diem bocah, dipatok kak meta baru tau rasa lo" ujarku, memarahi rizka yang malah asik nge-vlog diam-diam saat ada pengumuman tugas dari osis.
Setelah liburan kelulusan kemarin, entah kenapa rizka lebih focus dengan vlog unfaedahnya. Walau sebenarnya vlognya selalu mendapat banyak tontonan dan subscriber banyak dan menguntungkan. Tapi itu malah membuat rizka makin gila membuat vlog. suka mngatai insan namun dia sendiri juga tak jauh beda. manusia.
" jadi tugas kalian hari ini adalah kumpulin data perkelas, siapa wali kelasnya,ketua kelasnya, berapa jumlah siswanya. Dan tanda tangan ketua kelas. Mengerti semua?!" ujar wakil ketua osis dengan tegas dan angkuh.
"mengerti kak....." jawab peserta mos malas.
" baik, kalian boleh bubar." Pintanya.
Ini adalah tugas menyebalkan dihari kelima MOS. Bagiku semua tugas yang doberikan sangat tak berguna yang hanya membuang waktu saja. Bukan MOS menurutku, lebih tepatnya MPS ( Masa Pembulian Siswa.
Setelah bubar di lapangan aku dan rizka segera mencari data yang diperintahkan. Walau sebenarnya setelah pengumuman adalah waktu istirahat yang lama. Tapi aku memaksa rizka agar mengerjakan sekarang agar tidak ramai dan bisa santai diakhirnya.
" gila ya itu kak metamorphosis, udah kayak nyuruh camat aja cari data ginian." Omel rizka
Aku tak terlalu memperhatikan dia, karna aku terlalu sibuk mencermati dataku. Dan jika memperhatikan omelannya tugas ini tak akan segera selesai.
" eh gue ke kamar mandi dulu. lo tunggu di depan dulu aja." Ujarnya. Aku hanya mengangguk
" kelas sepuluh udah, kelas dua belas udah, kelas sebelas kurang..." BRUKK!! " aduh"
Ada yang menabrakku ketika sedang konsen menteliti dataku. Aku segera mengambil bukuku yang terjatuh dan segera bangkit
" sorry gue ga sengaja" ucapku pergi, tak memperhatikan siapa yang menabrakku.
In front of XI MIPA 1 class
" riz lo aja gih yang Tanya." Kataku
" yee ddari tadi gue mulu yang Tanya, gentian gih"
" kan yang berani lo" paksa ku
" ogah"
Di waktu yang bersamaan ada siswa yang ingin masuk ke kelas yang akan kami Tanya.
" kak kak" panggil rizka. Siswa itu berhenti dan mendekati kami.
Jika tidak salah itu osis yang hanya muncul saat pembukaan MOS dan belum pernah berkenalan dengan peserta. Wajahnya tampan, tinggi, takterlalu putih tapi manis. Mungkin seorang most wanted.
"sana gih Tanya mumpung cakep" bisik rizka.
" kenapa?" Tanya nya. Rizka langsung menyenggolku.
" eh.. mm ini kak, mau Tanya data kelas." Ujar ku sedikit gugup.
" oh kelas ini tu.." dia menjelaskan data kelas mipa 1 secara detail.
" makasih kak. Trus ketua kelasnya siapa kak." Tanya ku
" ketua kelasnya sih Reza, tapi sini, gue aja yang wakilin" ujarnya langsung menyatu kertasku tanpa permisi dan mendatangani nya
" eh tapi kak.." " nih, kalau lo cari sendiri ya tanda tangan reza" belum selesai aku berbicara , dia sudah memberikan kertas dataku yang sudah ia tanda tangani. Dan dia menyuruh rizka mencari tanda tangan kak reza sendiri.
Kami pun segera beranjak untuk mencari tanda tangan kak reza yang belum rizka dapat. Baru beberapa langkah menjauh aku segera tersadar, dia tidak hanya menandatangani kolom kak reza, tapi juga menandatangani kolom ketua osis. Dasar percaya diri!
" eh riz duluan aja deh, ntar gue nyusul." Belum sempat mendengar jawabn rizka , aku segera kembali ke siswa itu tadi yang hamper masuk kelas.
"eh kak! Kak!" panggilku. Dia menoleh kearahku, dantersenyum. Sangat manis.
" kenapa?" tanyanya. Dia bersender di pintu dan memasukkan kedua tangannyasi saku miliknya. 'sadar kan aku tuhan dia bukan milikku'
" ini kak.. kok kakak tanda tangan di kolom ketua osis, padahal kan.."
"gue ketua osis" ujaarnya, lagi-lagi memotong. Perkataannya sukses membuatku menganga.
"oooh jadi lu ketua osis yang ga sibuk banget itu kak? Yayaya.." aku segera menutup kertas dataku " makasih kak"
" nama lo siapa" tanyanya ketika aku sudah ingin melangkah.
" hana" ujarku singkat
" kenalin, gue.." di saat yang bersamaan hpku bordering, dari rizka.
" eh kak gue duluan ya. Makasih sekali lagi" ujar ku segera berlari meninggalkannya.
Aku suka melihat matanya, karna matanya mengingatkanku. Kepada masalalu
alhamdulillah bisa update lagi
maaf kalau part ini cuma sedikit
jangan lupa vote and coment
kritik dan saran kalian sangat berharga :)
thanks for reading.

KAMU SEDANG MEMBACA
2 HOURS FOR EVERYTHINGS
Novela JuvenilMasalalu memang tak selamanya indah , tak selamanya juga menyakitkan bukan? Terkadang orang yang sudah kita buang jauh2 dan kita lupakan dibiarkan tertinggal di masa lalu, malah muncul dan menghiasi hari hari di masa depan. Terkadang juga yang kita...