21+
Part Privat acak, harap follow terlebih dahulu.
(Completed)
Amazing Cover by: Andearr
Rank 2 in Milliader 27 Feb 2019
Menceritakan tentang seorang wanita yang memiliki masa lalu dimana dia menganggap lelaki itu sama brengseknya.
Dan Gabriell...
Jangan lupa kasih vote sama kritikannya . Kalo ada typo lewat aja.wkwkw
😂😂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading...
****
Musim salju pertama gugur menyentuh tanah.
Laurent yang sudah terbangun dari tidurnya menyadari musim salju pertama dia langsung berlari dari atas ranjang menuju dinding kaca yang menampakan pemandangan indah.
"Gabriell, come here!! Ini musim salju pertama, aku ingin bermain diluar!" Jerit Laurent , lantas berlari kecil menuju ranjang dimana Gabriel sedang tertidur pulas, kemudian digoyang-goyangkannya tubuh Gabriel.
"Hmm, ada apa?" Tanya Gabriel, bangun dari tidurnya dan duduk masih dengan mata tertutup.
Membuat Laurent kesal. "Bangun! Ini musim salju pertama Gab! Apa kau punya satu permintaan? Ayo kita buat permintaan ,ini sangat menyenangkan!" Ajak Laurent.
"Aah tentu saja." Kata Gabriel dengan sebuah senyuman.
Laurent begitu senang, dia kira Gabriel akan bangkit dan ikut bersamanya menuju dinding kaca dan membuat permintaan,tapi saat Laurent berbalik arah matanya membulat, Gabriel malah berbaring lagi.
"GABRIELLL!!! KAU INI SANGAT MENYEBALKAN!!" Jerit Laurent, hampir diseluruh ruangan kamar ini penuh dengan suara jeritan Laurent.
"Kau brisik sekali sayang." Protes Gabriel sambil menguap.
"C'mon , jangan buat aku kesal. hari iniiiii saja!" Bujuk Laurent lalu berbalik memandang kota yang sudah mulai ditutupi putihnya salju.
"Baiklah." Kemudian Gabriel Bangkit, melangkah perlahan menuju Laurent yang sedang menatapnya dengan kesal.
"Uumm, kau cantik sekali jika sedang marah sayang.." rayu Gabriel pada Laurent kemudian mengecup pipi Laurent dengan sayang.
"Kau ini.. menyebalkan!" Ucap Laurent sambil berpaling dari Gabriel.
"Ayo, kita buat satu permintaan." Ajak Gabriel menatap mata Laurent dengan bibir melengkung .
Laurent hanya mengangguk, kemudian menarik tangan Gabriel keluar menuju balkon kamar hotel.
