Menginjak usia remaja seorang anak pasti mulai mengenal apa itu cinta, begitu pula dengan diriku. Namun bedanya dulu aku itu pendiam, pemalu, ansos dan sejenisnya..
Singkat cerita ketika kelas 2 SMP diriku menyukai seorang adik kelas yang manis rupanya, namanya Rani. Berbagai macam cara aku lakukan agar bisa dekat denganya, mulai dari cari-cari perhatian hingga bolak balik pergi ke warnet hanya untuk chatingan denganya, maklum tahun tahun segitu belum banyak orang yang mempunyai hp android dan akupun belum sempat meminta nomor hp'nya.
Layaknya perempuan pada umumnya ketika berkenalan, awalnya ya cuek atau jual mahal gitu lah namun pada akhirnya ya ada timbal balik darinya. Hari demi hari, bulan demi bulan berlalu dan kami semakin dekat. Namun lucunya entah kenapa dulu diriku tidak mau atau mungkin tidak berani untuk mengungkapkan peraaanku kepadanya.
Hingga suatu ketika tanpa diriku ketahui ternyata dia telah memiliki pacar dan pada saat itulah untuk pertama kalinya diriku merasakan apa itu sakit hati, namun atas dasar "sudah telanjur sayang" diriku memberanikan diri untuk tetap berkomunikasi denganya.
Beberapa bulan kemudian mereka berdua putus dan hubungan kami kembali normal namun tetap saja aku tidak berani untuk mengungkapkan perasaanku kepadanya, paling-paling hanya memberi kode atau semacamnya.
Mungkin karena parasnya yang manis jadi banyak lelaki yang mencoba mendekatinya, karena merasa risih dengan banyaknya lelaki yang mendekatinya Rani meminta tolong kepadaku untuk berpura-pura menjadi pacarnya, pikirku kenapa tidak jadi pacar beneran saja padahal saat itu kami sudah kenal kurang lebih hampir satu tahun. Namun pada akhirnya diriku meng iyakan permintaanya dengan berpura-pura menjadi pacarnya.
Nyesek sih sebenernya tapi mau gimana lagi, kalau udah sayang mau di bego-begoin juga ya tetep ga peduli.
Waktu terus berlalu dan tak terasa diriku sudah hampir lulus dari SMP ini. Tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba Rani mengajaku untuk tampil bernyanyi duet diacara perpisahan nanti, buat kenang-kenangan katanya. Tanpa pikir panjang aku langsung meng'iyakanya karena kebetulan aku juga suka menyanyi.
Hari H pun tiba, kamipun naik keatas panggung dan mulai menyanyikanya. kami menyanyikan lagu berjudul Tak Rela yang mana liriknya mewaliki perasaanku kepadanya. Seperti ini liriknya:
"Sesungguhnya aku tak rela
Melihat kau dengannya
Sungguh hati terluka"Penampilan kami sangat pecah dengan tepuk tangan yang sangat meriah dari penonton, walaupun pada saat itu aku termasuk orang yang pendiam dan ansos ternyata tanpa sepengetahuanku sudah banyak anak-anak yang tau tentang kegigihanku dalam menggebet si Rani dari mulut ke mulut.
penampilan berakhir, akupun menemui Rani dan memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaanku kepadanya, kutanyakan padanya..
(kurang inget sih dulu ngomongnya gimana, tapi intinya kayak gini)
"kamu mau gak jadi pacarku?" kataku dengan percaya diri
"maaf aku gabisa, kamu udah aku anggap kayak kakaku sendiri" katanya..
*JLEEEB
Gimana, perlu dilanjutin lagi gak nih? Soalnya masih banyak ceritanya :'D
JANGAN LUPA KOMEN YAKMENERIMA KRITIK DAN SARAN
YOU ARE READING
Bukan Cerita Cinta
RomantizmCerita tentang seorang anak lelaki dengan konflik di hatinya untuk menemukan sebuah happy ending. BUTUH KRITIK dan SARAN