Chapt. 16 : |Harry Styles|
SIAL bagi Harry karena ia kehilangan jejak istrinya. Lelaki bermata hijau itu mendesah frustasi kemudian mengemudikan mobilnya tak tentu arah.
Suara dering ponselnya membuat Harry menepi sejenak. Dengan cemas ia berharap yang menghubunginya adalah Casie namun sayang, yang tertera adalah nama Frank.
"Mr. Styles, Mrs. Adamfeller ingin bertemu dengan Anda saat ini."
"Dimana Ibu?"
Dan Harry, melesat pergi setelah mendapatkan tujuannya. Pikirannya berkelana, memikirkan banyak hal yang membuatnya sakit kepala.
Dan saat ia membuka pintu ruang rawat ibu mertuanya, Harry segera berjalan menghampiri.
"Ibu," sapanya dengan mendekat.
Mia tersenyum, senyum yang hangat dan Harry merasa tersakiti entah mengapa. "Mengapa ibu bisa seperti ini?"
"Kecelakaan. Apa Casie bersamamu?"
"Tidak, bu. Ia menghilang tadi pagi entah kemana," jawab Harry. Ia ingat ketika ia sedang bertukar pesan dengan Angel, istrinya dengan terburu-buru pergi.
"Dia pergi. Untuk menemui orang yang terlibat atas insiden kecelakaan ini," Mia mengatakannya dengan santai dan menikmati raut terkejut Harry.
"Apa maksudmu, bu?"
"Aku dan Dom kecelakaan, dan suamiku berada di ICU saat ini. Kau pikir Casie akan diam saja? Nak, meski dia membenci kami bukan berarti dia mengabaikan dan membiarkan apa yang menjadi kesayangannya terluka. Ibu tau tentang apa yang terjadi diantara kalian, dan Casie semakin membencinya," kata Mia. "Casie pergi. Dia menemui keluarga Kuerch. Keluarga yang telah mencelakai kami dan menemui kekasihmu yang sesama Kuerch."
Harry menatap Mia dengan sulit. Ia merasa seperti pecundang, ia bahkan tidak tau dimana keberadaan istri yang tengah mengandung anaknya.
"Maafkan aku, Bu."
Ketika melihat sorot mata teduh itu menjadi tajam, Harry mengerti bahwa mungkin tidak ada celah untuk dimaafkan bagi dirinya.
"Hilangkan pikiran bahwa aku tidak akan memaafkanmu, aku mengerti hal ini. Pergi cari Casie sebelum kau akan kehilangan semua tentang Casie."
Dan dengan pamit Harry segera bergegas. Setidaknya, ia tau harus kemana ia pergi. Terakhir kali, ia mengetahui posisi Angel berada di San Fransisco dan itu berarti besar kemungkinan Casie berada disana.
Beberapa jam berikutnya yang terasa lama, Harry tiba di San Fransisco. Ia ditemani oleh Alex menuju hotel mengingat hari sudah malam.
"Cari keberadaan Casie," titahnya pada Alex sebelum memasuki kamar.
Di dalam, Harry bahkan sulit memejamkan mata. Jadi, ia mulai mengulik laptopnya mencari keberadaan Casie.
Tiga jam berlalu dan hasilnya nihil. Ia mengacak rambutnya kesal kemudian beralih pada ponselnya yang tergeletak.
Harry mencari kontak Casie kemudian menghubunginya, berpikir bahwa mungkin istrinya tidak akan mengangkat tapi suara jawaban dari suara istrinya membuatnya merasa lega.
"Halo?"
"Dimana kau? Aku mengkhawatirkan anakku."
Terdengar helaan nafas beriringan dengan tawa kecil dari Casie. "Anakmu tengah menemui kekasih ayahnya, kau keberatan?"
"Ya. Aku harap kau segera kembali."
"Aku? Aku tidak akan kembali bertemu denganmu sampai tiba saatnya sidang perceraian dilakukan, Harry. Tapi jika kau ingin menyelamatkan kekasihmu, datang padaku besok."
Sambungan terputus. Harry menghela nafas lelah dan memijat tulang hidungnya.
Casie, tidak tau kah kalau ia merasa khawatir?
______________
Chapter 16?? Done.
·> I give you guys the best of me.
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Forget You |Harry Styles|
Fanfic[C O M P L E T E D] (Even this story is completed, please, keep vote❤) "Wedding is not only a happy ending. It can be a sad ending." She loves him. He loves her. Tidak. Semuanya tidak seindah itu, hidup itu bukan hanya tentang manis tapi juga pahit...