promise [suho x irene] marriage life

BAB IX Klimaks (Revisi)

-kita tidak boleh menyimpulkan suatu hal tanpa bukti dan penjelasan-

Selamat membacaa..
.

Pagi ini Irene menyiapkan sarapan tapi tidak menyiapkan bekal. Semalam Suho berpesan dia ada janji makan siang dengan rekan kerja nya yang kemarin sempat batal.

Suho :" kau tidak ikut sarapan lagi, Apa masih tidak enak badan?"

Irene :" aku sudah merasa lebih baik, hanya saja aku belum mau sarapan. Sarapanku nanti saja."

Suho :" baiklah, jika ada apa apa kabari aku."

Irene :" iya."

Setelah sarapan, Suho pergi berangkat bekerja.

Tak lama dari itu bibi Han datang.

Bibi Han :" Selamat pagi Nona."

Irene :" Selamat pagi bibi, bagaimana acara Wisuda kemarin."

Bibi Han :" Saya benar benar terharu bisa melihat anak saya menjadi Sarjana, semua itu berkat kebaikan Nyonya Kim."

Irene :" Itu berkat bibi juga, bibi sudah menjadi ibu yang hebat."
Ucap irene sambil mengacungkan kedua jempol nya.

Bibi Han :" hemm terima kasih non."

Irene :" bi, aku akan istirahat sebentar, tolong bangunkan aku pada jam 9 ya."

Bibi Han :" Siap non, bibi akan mulai bekerja dulu ya."

Irene :" Terima kasih."

Irene pun pergi ke kamar untuk istirahat, karena dia cepat sekali lelah. Padahal hanya menyiapkan keperluan Suho serta menyiapkan sarapan saja.

Jam 9-

Bibi Han :" Non..Nona, sudah jam 9."

Irene :" iya bi, aku sudah bangun. Terima kasih."

Bibi Han :" baik non, sama sama."

Irene keluar dari kamar dan turun. Dia memutuskan untuk sarapan, karena bagaimana pun dia harus makan meski rasa mual kadang menyerang.

Saat Irene sedang makan, bibi Han datang menghampiri.

Bibi Han :" maaf Non, Nona sedang hamil ya."

Irene :" ba-bagaimana bibi bisa tau?"

Bibi Han :" Non, tugas bibi itu membersihkan setiap sudut di rumah ini, jelas bibi pasti tau Nona menyimpan susu untuk ibu hamil di Rak dapur. "

Irene :" heheh iya bi, aku sedang hamil."

Bibi Han :" Wahh, Selamat ya non. Benar kan perkataan bibi waktu itu."

Irene :" iya bi hehe, terima kasih. Tapi bibi jangan bilang siapa siapa dulu ya termasuk pada Suho."

Bibi Han :" loh, Tuan belum tau?"

Irene :" Aku belum memberitahu nya."

Bibi Han :" ooohh, Nona ingin memberikan Tuan Kejutan ya."

Irene :" heheh Iya"
Sejujurnya Irene bingung harus bagaimana mengatakannya pada Suho. Tapi perkataan bibi Han ada benarnya, dia memberikan Suho sebuah kejutan yang benar benar tidak mereka duga akan hadir dari peluang kecil.

Bibi Han :" tenang non, Secret aman bersama bibi Han "
Ucap bibi han sambil memperagakan tutup mulut.

Irene hanya tersenyum mendengar ucapan bibi Han.

Setelah sarapan, Irene memutuskan untuk pergi ke Cafe, karena ingin membicarakan mengenai proyek cafe nya.

-Di Cafe Red Flavor