Keesokan harinya benar saja, bibi Han datang kerumah untuk bekerja. Ia mulai bekerja dari pukul 8 pagi hingga pukul 2 siang karena sisanya Irene yang akan mengurusnya dan bibi Han tidak boleh membersihkan kamar mana pun karena dia khawatir bibi Han akan mengetahui fakta bahwa sepasang suami istri tidur di kamar terpisah, begitulah permintaan Irene ketika memutuskan menyetujui permintaan Mertuanya.
Setelah Suho berangkat bekerja, sekarang hanya ada Irene dan bibi Han. Mereka berbincang bincang, dan bibi Han menceritakan bagaimana Suho saat kuliah di temani oleh bibi Han. Bibi Han merasa seperti membesarkan anak sendiri saat melihat Suho tumbuh.
Bibi Han :" Non, mau bibi buatkan cemilan?"
Irene :" tentu, akupun ingin sambil belajar membuat cemilan"
Bibi Han :" kita buat cemilan apa?"
Irene :" tteokbokki bagaimana? Akhir akhir ini aku suka makan itu, tapi akan lebih baik jika aku juga belajar membuat nya "
Bibi Han :" baik lah, tapi non jangan sampai kelelahan ya, nyonya kim bilang nona kurang enak badan kemarin."
Irene :" tenang saja bi, ayo kita buat"
Lalu mereka berdua pergi ke dapur dan mulai memasak.
Saat bibi Han menghaluskan bawang dan tiba tiba Irene menutup mulutnya kemudian berlari ke kamar mandi.
Bibi Han pun terkejut dan menyusul Irene
Bibi Han :" nona, apakah nona tak apa apa? Perlu bibi panggilkan dokter? "
Kemuadian Irene keluar dari kamar mandi sambil menyentuh kepalanya yang pening.
Irene :" aku tidak tau, tiba tiba bau bawang nya sangat menyengat hingga membuatku mual"
Bibi Han :" maaf non, apakah nona sedang hamil?"
Irene :" tidak, kenapa bibi bilang seperti itu?"
Bibi Han :" habis nya Ciri ciri gejala nona seperti orang hamil muda, coba non periksa saja. "
Irene :" hemm, seperti nya hidung ku memang sedang sensitif saja bi, maaf bi aku tidak bisa melanjutkan membantu memasak, aku takut mual kembali."
Bibi Han :" loh tidak masalah non, justru nona lebih baik istirahat saja. Nanti jika sudah siap bibi hidangkan okayy"
Irene :" terima kasih bi, aku istirahat dulu"
Kemudian Irene merebahkan diri di sofa, dan memejamkan matanya. Ia tidak tidur tapi memikirkan suatu hal.
"Apa iya aku hamil" Irene bertanya kepada dirinya sendiri.
Jika di ingat ingat Irene sudah telat datang bulan, dan gejala gejalanya menjurus ke sana. Dia pun memutuskan untuk pergi ke dokter besok.
Di Kantor Suho -
Seperti rencananya kemarin, Suho ingin berkonsultasi dengan Chen soal kehidupan rumah tangganya.
Suho :" Chen, untuk jadwal hari ini sudah selesai bukan? Bisakah kita berbicara santai sebentar?'
Chen :" tumben sekali ingin berbicara santai dengan ku hahah, apakah ini menyangkut rumah tangga mu?"
Suho :" seperti biasa kau selalu peka"
Chen :" kenapa? Ada masalah? Apa istrimu mengetahui kalau kau masih berhubungan dengan Yeri?"
Suho :" untuk hal itu, Irene memang sudah mengetahui nya, ini masalah lain."
Chen :" hah? Irene tau dan dia tak apa apa?"
Suho :" heem, dia santai tak terpengaruh."
Chen :" aneh sekali kalian ini, lantas masalahnya apa sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
promise [suho x irene] marriage life
FanficSuho : "dia memang baik, tapi aku tidak mencintainya, aku mencintai kekasih ku" Irene :" aku akan mencoba menerima pernikahan ini, dan menjadi istri yang patuh." Don't kopi, hasil pemikiran sendiri. Vote ya.. Sders Nagajuseyo..