-Flashback On -Suho :"Hujannya tidak deras kan?"
Irene :"sepertinya tidak."
Suho :"semoga saja hujannya cepat reda."
Belum sempat Irene menjawab, terdengar suara petir yang nyaring.
Duarrr!!!
Irene pun berteriak kaget dan langsung menjatuhkan ponselnya.
Mendengar suara petir membuat sekujur tubuh Irene bergetar, keringat dingin mulai bercucuran. Dering panggilan telfon sama sekali tidak bisa Irene dengar.
Irene mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri. Selama 10 menit ia berusaha meredakan trauma nya. Mencoba menormalkan irama nafasnya.
Ting!!
Suara bel rumah berbunyi.Irene merasa sendikit takut. Siapa yang malam-malam bertamu ke rumahnya. Kemudian Irene sedikit mengintip di balik jendela untuk memastikan bahwa bukan orang jahat yang sedang menekan bel rumahnya itu.
Setelah memastikan bukan penjahat, Irene bergegas turun dan membuka pintu rumahnya.
Mark :"Noona ! Kenapa lama sekali membuka pintunya, tanganku sudah pegal."
Irene :"ohh masuk masuk."
Irene sangat terkejut dengan kedatangan adiknya secara tiba-tibaMark :"Dimana Hyung? Sudah tidur?"
Irene :"Dia di Jepang, sedang perjalan bisnis."
Mark :" yaaahh padahal aku ingin sekali melihat pria yang telah mendapatkan Noona ku ini hahahah."
Irene :"Yakk! Dasar yaa."
Mark :"Noona sendirian di rumah?"
Irene :"Iya"
Mark :"tadi saat di perjalanan aku mendengar suara gemuruh serta petir, apa Noona tidak apa apa? Apa masih trauma jika mendengar suaranya?".
Irene :"sudah tidak terlalu. Oh iya kenapa kau datang ke Korea tapi tidak mengabariku terlebih dahulu? ."
Irene berusaha mengganti topik pembicaraan.
Mark :" aku ingin memberikan kejutan, lihat lah aku membawa banyak sekali buah tangan."
Irene :"Kau membelinya?"
Mark :"tidak, ibu yang membelinya aku hanya membawakan nya saja heheh."
Irene :"sudah kuduga, karena kau tidak akan mau membeli hal seperti ini."
Mark :" aku tidak akan lama berada di Korea, karena liburan semester ku akan segera berakhir. Ibu menyuruh ku ke Korea karena ada beberapa barang ibu yang harus aku ambil."
Irene :"kapan kau kembali ke Canada?"
Mark :"entah lah, aku masih merindukan teman temanku disini."
Irene :"memangnya kau tidak merindukan ku?"
Mark :"Tidak, untuk apa aku merindukan Noona yang cerewet."
Irene :"Dasar, sepertinya kau ingin ku pukul."
Tangan Irene sudah bersiap untuk memukul adiknya itu.Mark :" Ampuuun."
Mereka pun terus berbincang hingga larut malam.
Mark :"eh coba dengarkan, sepertinya hujan sudah reda dan aku harus pulang karena sudah larut."
Irene :"kau tidak akan menginap?"
Mark :"lain kali saja, aku sudah merindukan kamar ku heheheh. Oh iya untuk buah tangan yang tadi aku bawa, ibu berpesan jika sebagian nya tolong Noona berikan kepada Besan a.k.a mertua Noona."
KAMU SEDANG MEMBACA
promise [suho x irene] marriage life
FanfictionSuho : "dia memang baik, tapi aku tidak mencintainya, aku mencintai kekasih ku" Irene :" aku akan mencoba menerima pernikahan ini, dan menjadi istri yang patuh." Don't kopi, hasil pemikiran sendiri. Vote ya.. Sders Nagajuseyo..