#1. Moonlight

5.8K 372 3
                                    

"Oh Sehun!!!" Suara melengking Chen menggema di ruang latihan.
Pemuda yang namanya di sebut hanya tersenyum cengengesan, membuat 7 pemuda lain yang berada di dalam ruangan tersebut ikut tersenyum.
Bukan tanpa alasan Chen menyebut nama Oh Sehun dengan keras. Ini sudah kali kelima Si Maknae itu membuat kesalahan saat latihan. Tentu saja hal itu membuat Chen sedikit berang.
"Sehun-ah? Gwencana??" Tanya Sang Leader sambil menepuk pelan pundak Sehun.
"Gwencana, hyung!" Sehun tersenyum sembari menunjukkan senyumnya.
"Jika kali ini kau salah lagi, aku pastikan kau takkan mendapatkan jatah makan malammu, Sehun-ah! Paham??" Ancam D.O yang notabene adalah penguasa dapur.
Sehun tersenyum menunjukkan eyesmilenya. "Hehe.. aku paham, Hyung"

Merekapun melanjutkan latihan hingga larut malam. Maklum saja, ini karena jadwal konser mereka. Mereka tidak ingin mengecewakan para fans jika nanti mereka tampil tidak maksimal.

Setelah latihan mereka bergegas kembali ke dorm dan mengistirahatkan tubuh mereka.

"Apa kalian tidak lapar?" Tanya Baekhyun kepada member lain yang sedang beristirahat diruang tengah.
"Aku jangan ditanya." Jawab Kai.
"Aku lapar, Hyung!" Jawab Sehun dengan segera merapatkan tubuhnya pada D.O.
"Kyung soo-ah, apa kau tidak memiliki cita-cita untuk memasak sekarang??" Tanya Chanyeol.
D.O yang menjadi pusat perhatian hanya diam, disampingnya Sang Maknae mulai menatap penuh harap.
"Kita pesan saja. Kita semua pasti lelah." Usul Sang Leader membuat D.O menatapnya lega.

Setelah makan, mereka semua membersihkan tubuh mereka dan mulai masuk ruangan masing-masing untuk beristirahat.

***
Keesokan harinya..

Sinar mentari menerobos masuk melalui celah ditirai yang menutup jendela kamar Sehun, membuat si pemilik kamar terganggu dan mau tak mau harus bangkit dari tidurnya.
Sehun melangkah keluar dari kamarnya menuju keruang makan, dimana para Hyungnya pasti telah menunggu.

Brukk!!

Tiba-tiba Sehun terjatuh, padahal tidak ada satupun alasan yang bisa membuatnya terjatuh seperti itu.

"Auw!!" Sehun mengusap lututnya yang mulai terlihat memar.

Lay yang melihat Sehun terjatuh, bergegas menghampiri dan membantunya untuk berdiri.

"Gwencana, Sehun-ah??" Tanya Lay khawatir.
Sehun tersenyum dan dengan segera menyembunyikan memar di kakinya. "Gwencana, Hyung. Mungkin aku masih belum tersadar sepenuhnya dari tidur. Hehe.." jawab Sehun, membuat Lay gemas dan mengacak rambut maknaenya.
"Ayo! Yang lain sudah menunggumu." Lay berjalan ke arah ruang makan di ikuti Sehun.

"Ada apa??" Tanya Suho begitu melihat Lay.
"Sehun berjalan seperti zombie." Jawab Lay sambil duduk di kursinya. Sehun mengerucutkan bibirnya mendengar jawaban Hyungnya yang asal.
"Seperti ini?" Baekhyun menirukan salah satu tokoh zombie dalam film Train to Busan, membuat semua member termasuk Maknae yang di ejek tertawa.
"Sudah-sudah.. waktunya makan." Ucap Xiumin disela-sela tawanya.

Seluruh memberpun makan dengan tenang hingga tiba-tiba.
"Uhuk.. Uhuk.." Sehun terbatuk-batuk karena tersedak makanan.
Chanyeol bergegas mengambil air dan memberikannya pada Sehun.
"Pelan-pelan makannya, Sehun-ah! Disini tidak ada yang akan merebut makananmu. Bahkan Kamjongpun tidak akan tersedak makanan seperti itu meskipun sedang terburu-buru." Ucap Suho, yang langsung mendapat tatapan mematikan dari Kai.
Sehun meminum air dari Chanyeol dan perlahan mulai membaik.
"Baru saja aku berniat mencuri makanannya." bisik Baekhyun di telinga Chen.
"Aku mendengarnya!" Ucap D.O dengan santai.
"Apa yang dia katakan?" Tanya Chanyeol.
"Aku hendak mengambilkan air untuk Sehun, tapi kau sudah mengambilnya, jadi,.  ya sudah." Baekhyun memberi isyarat pada Chen.
"Entahlah! Aku tak mendengar apapun." Ucap Chen sembari melanjutkan makannya.
"Kau baik-baik saja Sehun-ah?? Hyung liat akhir-akhir ini kau sering tersedak. Kau melamunkan apa??" Tanya Xiumin. Suho yang hendak melanjutkan makan tiba-tiba berhenti dan memikirkan kata-kata Xiumin.
Memang benar akhir-akhir ini Sehun sering tersedak makanan. Entah itu karena dia melamun saat makan atau sedang memikirkan sesuatu.
"Aku tidak memikirkan apapun Hyung, aku hanya takut ayamnya di makan Kai. Jadi aku sedikit buru-buru." Sehun tersenyum nakal pada Kai. Kai yang hendak mengambil potongan ayam terakhirpun hanya terpaku mendengar kata-kata Sehun.
"Haha.. jadi ini karena Kai??" Ujar Chanyeol di ikuti tawa oleh semua member.

Sehun Pov

Memang benar jika akhir-akhir ini aku merasa aneh pada tubuhku. Sepertinya tubuhku mulai tak menuruti perintahku. Berkali-kali aku melakukan kesalahan saat latihan dance, berkali-kali aku terjatuh tanpa sebab, bahkan tersedak seperti saat ini pun bukan kali pertama terjadi.
Sepertinya tubuhku mulai memberontak kepadaku.

Sehun pov end.

Kegiatan makan yang selingi dengan kebisingan para memberpun akhirnya selesai. Setelah menyiapkan diri para member pun berkumpul diruang tengah.

"Aku akan datang terlambat latihan hari ini, karena syuting di luar kota." Ucap Suho.
"Aku juga ada syuting, entah akan selesai jam berapa." Ucap Kai.
"Siapa lagi yang akan datang terlambat?" Tanya Xiumin.
"Aku!." Jawab D.O
"Hyung! Aku juga! Tapi aku usahakan untuk datang tepat waktu." Ucap Sehun.
"Bukankah syutingmu masih besok?" Tanya Chanyeol.
"Bukan, Hyung!. Syutingnya dimajukan hari ini." Jawab Sehun.
"Kau tidak membohongi kami kan??" Selidik Baekhyun.
"Bukankah kau hanya ingin bermain?" Chen menimpali.
"Aah. Hyung!!" Sehun menatap Suho dengan tampang memelas berharap Sang Leader mau membelanya. Chen,Baekhyun dan Chanyeol pun tertawa puas karena berhasil menyudutkan sang Maknae.

Suho hanya tersenyum sembari mengusap rambut Maknae kesayangannya dengan lembut.
"Ya sudah, aku berangkat dulu." Ucap Suho seraya bangkit dari duduknya. Diikuti Sehun, Kai dan D.O. lalu mereka keluar Dorm bersama dan berpisah di tempat parkir karena tujuan mereka yang berbeda arah.

Tanpa mereka sadari Sehun menatap kepergian para Hyungnya dengan raut wajah sedih. Dia menyesal karena telah membohongi para Hyungnya. Iya, Chanyeol benar. Sehun memang tak memiliki jadwal syuting hari ini. Akan tetapi Sehun memiliki jadwal untuk bertemu dengan salah seorang dokter di sebuah rumah sakit ternama di Seoul. Sehun berjalan memasuki sebuah ruangan yang seluruh dindingnya berwarna putih bersih khas rumah sakit. Tampak seorang dokter duduk sambil membaca laporan medis.
"Selamat pagi, Dokter!" Sapa Sehun.
Dokter itu mendongak untuk menatap Sehun, dan terkejut ketika menyadari bahwa pasiennya hari ini adalah seorang bintang top.
Dokter tersebut berdiri dan mengulurkan tangan untuk berjabatan dengan Sehun.
"Waah! Saya tak menyangka bertemu salah seorang bintang top di sini. Saya Kim Woo Bin!" Ucap Dokter tersebut.
"Saya Oh Sehun! Mohon bantuannya."
"Silahkan duduk!" Dokter Kim menyilahkan Sehun untuk duduk. "Ada yang bisa saya bantu?" Lanjutnya.
"Begini," Sehun agak ragu untuk memulai pembicaraan, kemudian dia mengangkat celananya dan menunjukkan sejumlah memar di kakinya. Dokter Kim yang melihat itu langsung mengulurkan tangannya untuk memeriksa kaki Sehun.
"Terjatuh??" Tanyanya.
"Sering." Jawab Sehun.
"Seberapa sering?" Tanya Dokter Kim lagi.
"Beberapa minggu ini jadi lebih sering, apalagi karena kami sedang tour konser." Jawab Sehun.
Dokter Kim memeriksa Sehun dengan teliti hingga akhirnya bersuara.
"Ini hanya prediksi saya saja, dan semoga saja ini tidak benar." Dokter Kim memberi jeda dalam kalimatnya. Sehun hanya duduk diam memperhatikan.
"Begini, memar ini sudah terlalu banyak. Jadi harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Saya hanya ingin memastikan bahwa tidak ada kerusakan pada jaringan tulang anda. Bagaimana? Apa anda bersedia melakukan serangkaian tes?" Tanya Dokter Kim.
Sehun tampak berfikir sejenak. "Berapa lama?"
"Tidak akan memakan waktu lama, hasil tes sudah bisa dilihat sore ini jika anda melakukan tes sekarang. Bagaimana?"
"Baiklah, Dok!" Jawab Sehun.

Dan pada waktu itu juga Sehun melakukan beberapa serangkaian tes. Hingga waktu untuk mengetahui hasil tes pun tiba.

Rembulan bersinar dengan megahnya di atas langit Seoul. Seorang pemuda sedang menatap langit sendiri di tengah taman pinggir Sungai Han. Kata-kata Dokter Kim tadi masih terngiang dengan jelas di telinga Sehun.

"Anda mengidap Ataksia Spinoserebelar, ini merupakan salah satu penyakit langka yang menyerang saraf otot manusia. Hingga kini masih belum ditemukan obatnya."
Pada saat itu di mata Sehun hanya terbayang Wajah-wajah gembira para Hyungnya ketika merayakan anniversary 6tahun debut mereka kemarin.
"seiring berjalannya waktu, anda mungkin akan kehilangan kendali atas tubuh anda dan kemudian lumpuh."
Wajah para Fansnya saat konser kemarin silih berganti terbayang di matanya. Lumpuh? Dia Dancer, kata lumpuh merupakan kata yang tak pernah masuk dalam perbendaharaan katanya selama ini.
"Akan tetapi, lamanya fase itu bisa sedikit lambat apabila anda bersedia melakukan terapi secara teratur."
Terapi disaat kami tengah melakukan tour konser??

Sehun menatap purnama dengan tatapan kosong.
"6 tahun?? Apakah itu batasanku?? Haruskah aku meninggalkan semua orang? Apakah tour ini menjadi tour konserku yang terakhir? Dari sekian juta orang di kota ini, Kenapa Harus Aku yang menerima penyakit ini?" Berbagai pertanyaan terlintas di benak Sehun. Akan tetapi tak satupun yang mendapatkan jawabannya.

Tbc..

Ini ff pertamaku dengan menggunakan cast member Exo.. jadi maaf jika ada banyak kesalahan..

Stay?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang