#9. Don't Go

4.2K 278 5
                                    

Malam-malam mengerikan kemudian datang dan berlalu dalam kehidupan Sehun, dengan langkah-langkah kejam yang membuatnya semakin rapuh. Terapi dokter tak mampu lagi menolongnya. Setahun telah berlalu, sekarang bukan hanya kakinya yang tak mampu ia gerakkan. Tangan serta mulutnya sudah berada dikuar kontrolnya. Jika mengingat setahun yang lalu ia masih bisa dengan lancar melantuntan rap dari lagunya, tapi tidak saat ini. Mengucapkan satu kalimat saja membuatnya lelah.

Tubuhnya memang tidak seringkih pasien kanker atau pun pasien lumpuh lainnya. Tak ada perubahan yang signifikan dengan tubuh atletisnya. Hanya wajahnya yang tampak semakin memucat.

Disamping ranjang Sehun tampak sang ibu yang setia menemani putra bungsunya terlelap. Dengan perlahan ia mengusap rambut putranya yang mulai memanjang. Masih lekat dalam ingatannya saat itu. Saat putra bungsunya memaksa untuk menjadi trainee di agensi ternama. sebagai seorang ibu, ingin rasanya ia tidur diranjang ini menggantikan putranya. Hatinya sakit setiap kali melihat putra kesayangannya kesulitan. Putra tampannya yang ceria, energik dan lincah kini terbaring tak berdaya di kamar rumah sakit. Bulir-bulir air mata kembali menetes di pipinya. Tak terhitung berapa kali ia menangis selama satu tahun ini. Entah persediaan airmatanya masih ada atau tidak.

***

Malam itu, sepulangnya dari mengisi acara diradio, Baekhyun dan D.O diantar manager mereka kerumah sakit untuk mengunjungi Sehun. Sedih rasanya jika mengingat bagaimana sibuknya mereka hingga tak memiliki waktu untuk menjenguk Sehun bersama dengan member lainnya. Seluruh waktu yang mereka miliki tersita habis untuk bekerja. Ironis memang, disaat maknae mereka berjuang melawan penyakitnya, mereka masih memikirkan pekerjaan.

Sewaktu mereka tiba di rumahsakit, mereka dikejutkan oleh ratusan Fans yang menangis di depan rumah sakit. Mereka memanggil-manggil nama Sehun dengan lirih. Mereka berpelukan saling menguatkan. Sontak saja hal itu membuat D.O dan Baekhyun terkejut, karena selama ini Fans masih tak mengetahui penyakit Sehun. Entah bagaimana cara fans mengetahui penyakit dan rumah sakit tempat Sehun dirawat.

"Oh Sehun.."
"Sehun-ah.."
"Saranghae.."
"Cepat sembuh, Oh Sehun.."
"Kembalilah pada kami."
"Kami merindukanmu.."
"Kembalilah Oh Sehun.."

Teriakan-teriakan memilukan para fans, membuat D.O dan Baekhyun yang sedari tadi masih di dalam mobil saling menggenggam erat tangan masing-masing. Airmata tak kuasa mereka tahan tatkala para fans bersama-sama menyanyikan lagu Promise. Suara nyanyian pilu mereka menyatu dengan dengan desiran angin mendung yang seolah mengatakan bahwa langit pun ikut bersedih.

eonjena geu jarie gidaryeojun neo
diriku tak kan lupa
du pallo gamssa anajun gomaun neo
seperti pepatah kan berkata kita itu satu
jeoldaero ijji anheul geoya
tapi saat beriringnya waktu
haengbokhage mandeureojul geoya
diriku tidak mendapatkan apa-apaa hanya kehampaan

hanaran geu malcheoreom
ku kan minta maaf,
sigani jinado malhaji moshago mamsogeuro samkineun na
diriku mencintaimu, tolong mempercayaiku
mianhadago neol saranghandago jigeumcheoreom mideodallago
seperti apa yang kamu lakukan sebiasanya

neol anajulge du son jabajulge
ku kan berpelukan denganmu, pegang erat tanganmu
ne mami pyeonhaejil su issdamyeon
jika hatimu lelah ku kan memberikan
nae modeungeol bachilge
segalanya yang ada di diriku untukmu

ne usneun geu moseubeul jikyeojugo sipeo
Ku ingin menjaga tawa manismu selalu
hangsang neol
selalu

Dengan langkah cepat Baekhyun dan D.O memasuki rumah sakit. Mereka khawatir Fans akan melihat mereka.

***

Stay?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang