#5. Hurt

4.2K 323 3
                                    

Malam cerah mengiringi berlangsungnya konser Exo di Manila. Para Fans meneriakkan nama Exo dengan bersemangat sambil menggoyangkan lightstick ke kanan dan kekiri, kedepan dan kebelakang, mengikuti alunan musik.

Semua member Exo menari di atas panggung dengan senyuman terukir di bibir mereka. Hingga suatu ketika tubuh Sehun kaku di tengah-tengah perform, membuat Chen menabraknya dan mereka terjatuh bersama.
Semua member melihat itu dan berusaha bersikap biasa meskipun mereka khawatir pada awalnya, tapi begitu melihat Chen dan Sehun tersenyum menahan tawa, merekapun juga tersenyum.
Sehun gugup untuk sesaat, khawatir jika dia akan kembali mengganggu member lainnya.
Akan tetapi kekhawatiran itu tidak terjadi, hanya 1 kali kecelakaan itu terjadi, dan fans mereka pun tidak menganggap serius hal itu.

Dengan perasaan lega, semua member mengakhiri konser dan tak lupa pula mereka mengucapkan banyak terima kasih kepada semua Exo-L (fans mereka) karena telah meluangkan waktu, uang, serta tenaga mereka untuk menghadiri konser ini.

Setelah tiba giliran Sehun untuk mengucapkan terima kasih, lagi-lagi kaki kirinya tak bisa dia gerakkan. Dia berdiri mematung memandang para fans dan Hyungdeulnya bergantian. Airmata menggenang dipelupuk matanya, dia menunduk berusaha menyembunyikan tetesan airmatanya. Lay yang berdiri disamping Sehun, bergegas merangkul dan menepuk pelan pundaknya.

"Uljima!! Uljima!! Gwencana!! Gwencana!!" Teriakan fans menggema, sebagian fans mengira Sehun menangis karena terjatuh tadi.
Sehun kembali menatap fans dan menghapus air matanya.
"Gomawo, Saranghae, Saranghae.. aku sungguh mencintai kalian semua. Terima kasih.!" Ucap Sehun.
Tak ada yang menyadari apa sebenarnya yang berkecamuk dipikirannya. Dia hanya membayangkan bahwa ini akan menjadi hari terakhirnya berdiri diatas panggung bersama dengan para hyungnya.
Member lainnya tersenyum menatap Sehun. Sebagian dari para fans ikut menangis ketika melihat sosok idolanya menangis.
"Aku minta maaf, aku tak bermaksud untuk menangis seperti ini. Lain kali aku akan menahan diri. Aku minta maaf, aku mencintai kalian, terima kasih." Sehun tersenyum menatap Hyundeulnya.
Dan merekapun mengakhiri konser dengan sukses. Mereka berjalan ke belakang panggung, Sehun berusaha untuk berjalan sebiasa mungkin dibelakang Hyungdeulnya agar tak menjadi pusat perhatian.
Sehun berjalan sambil memikirkan perubahan pada kakinya. Memang kaki kirinya sering kali tak dapat digerakkan, akan tetapi tak pernah selama ini.

***

Malam belum begitu larut. Suasana lalulintas tak jauh dari dorm Exo masih terlihat ramai. Banyak juga pejalan kaki di sepanjang trotoar yang berjalan tidak begitu tergesa-gesa, seperti halnya Sehun dan Lay.
Mereka berjalan santai menuju dorm setelah membeli beberapa keperluan di toko terdekat.
Sesekali Lay memperhatikan gerak gerik Sehun, pemuda itu mengingat kembali pertemuannya dengan salah satu temannya yang merupakan seorang Dokter setelah konser kemarin.

"Ini obat Saraf, darimana kau mendapatkannya?" Tanya Dokter itu.
"Apa maksudmu?" Tanya Lay tak menghiraukan pertanyaan temannya.
"Ini adalah obat yang biasa di konsumsi penderita gangguan saraf motorik." Jelas Dokter tersebut. "Apa obat ini milikmu? Apa kau kesulitan bergerak? Kau sering terjatuh?"
Lay terkejut mendengar pertanyaan temannya. Dia teringat bahwa terlalu sering Sehun terjatuh. Tidak hanya saat latihan menari, bahkan di dorm pun dia bisa terjatuh.

"Apa kau sedang sakit, Sehunie? Mengapa kau tak menceritakannya pada Hyungmu ini? Seandainya kekuatan Hyung benar-benar ada, Hyung sudah pasti akan menyembuhkanmu." Batin Lay.

Lay menyadarkan kembali pikirannya dan kembali memperhatikan pemuda berkulit pucat disampingnya itu, namun tidak demikian dengan Sehun.
Pemuda tampan itu malah lebih menikmati pemandangan malam disekelilingnya. Memperhatikan jalan raya, memperhatikan orang-orang yang sedang lalu lalang disana, atau sesekali memperhatikan papan nama dan iklan yang dilewatinya.

Stay?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang