Stay?

#8. History

Sudah hampir tengah malam, tapi Sehun masih tak bisa memejamkan matanya dengan tenang. Besok pagi semua member Exo kecuali dirinya akan pergi menuju jepang karena acara fanmeeting mereka. Untuk sesaat ia merasa iri kepada Hyungdeulnya, ia yang paling muda, tapi ia jugalah yang harus menanggung penyakit ini.

Sehun mengerang, ia menarik nafas dalam-dalam, berusaha mengambil kendali penuh terhadap dirinya sendiri. Ia memukul kepalanya serta merutuki pemikiran jahatnya. Tak seharusnya ia memiliki pemikiran kotor seperti ini, apalagi kepada Hyungdeul yang sangat mencintainya.

Dengan perlahan ia menyeret kakinya menuju ruang tengah. Dan berteriak di depan kamar D.O dan Kai.

"Hyuung!!! Bangunlah!!!" Teriakan Sehun ditengah malam yang sepi cukup untuk membuat semua member kalang kabut berebut keluar kamar. Mereka khawatir dan takut terjadi sesuatu dengan Maknae mereka.

Suho bergegas memeriksa Sehun yang duduk santai. "Ada apa?? Kau sakit??" Tanya Suho penuh dengan kekhawatiran. Tak hanya Suho, bahkan Kai pun menunjukkan raut wajah khawatir yang sama.

"Aku tidak apa-apa.! Aku hanya.." Sehun sengaja menggantung kata-katanya.
"Hanya apa?" Tanya Chanyeol tak sabar.
"Hanya ingin mengatakan sesuatu pada kalian." Lanjut Sehun.
"Ada apa Sehun-ah?" Tanya Chen penasaran.
"Umm.. benarkah aku boleh mengatakannya?" Tanya Sehun menatap ragu Hyungdeulnya.
Suho mengangguk. "Katakan, kau ingin mengatakan apa? Hyung sudah mengantuk, Sehun-ah." Ucapnya.
"Umm.. sebaiknya, kalian.. umm.. sebaiknya kalian cepat tidur, karena besok akan ke jepang!" Ucap Sehun dengan penuh senyuman jahil, membuat semua member gemas. Mereka baru sadar jika mereka di jahili oleh maknae mereka.
Baekhyun, Chanyeol dan Chen menggelitik pelan tubuh Sehun. Membuatnya tertawa dengan keras.
Meski sadar bahwa mereka di jahili tapi mereka tak marah, mereka sadar mungkin Sehun merasa sedih karena tak bisa ikut bersama mereka ke jepang.

Suho melangkah dan mengacak pelan rambut Sehun yang masih tertawa.
"Tidurlah! Ini sudah malam." Ucapnya pelan pada Sehun.

"Sehun-ah! Aku boleh tidur di kamarmu?" Tanya Baekhyun.
"Baiklah! Tak masalah buatku!" Jawab Sehun, lalu berdiri dan menyeret kakinya menuju kamar yang ditempati Baekhyun dan Chanyeol.
Hal itu tentu saja membuat Baekhyun mengernyit heran.
"Kau mau kemana, Sehun-ah?" Tanya Baekhyun, membuat semua member yang hendak kembali kekamar mereka mengurungkan niatnya dan memperhatikan Sehun.
"Mau tidur, lah! Memangnya aku mau kemana lagi?."
"Tapi aku mau tidur di kamarmu," jawab Baekhyun heran.
"Justru karena itu aku akan tidur di kamarmu, Hyung!"
"Kau tidak ingin tidur bersamaku?" Tanya Baekhyun dengan nada imut, membuat semua member tersenyum geli.
"Oh!" Sehun mengangguk.
"Wae?"
"Wae?" Jawab Sehun dengan memasang wajah dinginnya. Membuat semua member semakin tak kuasa menahan tawa.
Baekhyun merengut kesal, melihat itu Sehun tersenyum karena telah berhasil mengerjai Hyungnya lagi. Ia tersenyum sambil kembali menyeret kakinya berjalan menuju kamar yang ia tempati. Delapan pasang mata mengawasi Sehun dengan sedih. Mereka bukan tak ingin membantu Sehun berjalan. Mereka ingin, bahkan mereka siap menggendong Sehun kemanapun. Tapi sejak dia tahu bahwa dia diminta vakum oleh agensi, dia menolak segala macam bantuan yang mereka berikan kepadanya.

Baekhyun berjalan pelan dibelakang Sehun sambil sesekali mengawasinya dan menyiapkan tenaganya jika tiba-tiba Sehun terjatuh.

***

Sehun mendengar keributan diluar kamarnya, ia sudah bersiap untuk menemui kedelapan Hyungnya. Ketika hendak berdiri, ia mengurungkan niatnya. Pikirannya mengembara entah kemana, matanya menatap langit-langit kamar yang kosong. Ia kembali mencoba berdiri dan berjalan keluar kamar.

Bruukk!!
"Aargh!!" Erang Sehun kemudian langsung menutup mulutnya, menahan erangan.

Sehun terjatuh, akan tetapi karena keributan di luar maka tak satupun yang mendengar suara erangannya. Dengan susah payah ia meraih pinggiran kasur, berusaha mengangkat tubuhnya dan mendudukkan pantatnya di ranjang. Setelah berhasil menormalkan debar jantungnya, ia meraih ponsel dan menghubungi seseorang.