Keheningan mencekam di depan ruang operasi. Semua member Exo tampak gusar menunggu kabar dari dokter yang melakukan operasi pada Sang Maknae Exo. Mereka duduk, berdiri, lalu duduk lagi. Suho sang Leader berjalan mondar-mandir di depan pintu operasi. Masih jelas dalam ingatannya saat Chen menghubungi ponselnya dan mengatakan bahwa dia sedang dalam ambulans membawa Sehun yang terluka. Betapa terkejutnya dia hingga ponsel yang di pegangnya terlepas dan membuat member lain yang melihatnya heran. Bahkan tanpa menjawab tatapan heran member lain, Suho bergegas mengajak mereka untuk menuju rumah sakit.
Dan disinilah mereka sekarang.Xiumin duduk merangkul Chen yang menatap kosong kedua tangannya yang penuh darah Sehun. Sebagai Hyung tertua dia harus tenang menghadapi keadaan seperti ini. Dia terkejut saat tiba-tiba Suho mengajaknya menuju rumah sakit. Dia tak bertanya maupun mengatakan apapun pada Chen. Karena dia tahu, bahwa Chen pasti lebih terkejut darinya.
"Jongdae-ah?" Panggil Xiumin dengan lembut membuat Chen menoleh padanya. "Kita bersihkan dulu tanganmu, ayo!" Ajak Xiumin.
Tanpa berkata sepatah katapun Chen menurut pada Xiumin.Lay duduk menggenggam tangan D.O, seolah berbagi kecemasan bersamanya. Lay yang mengetahui penyakit Sehun tampak lebih khawatir.
Tak berbeda dengan di dalam rumah sakit, situasi yang sama juga terjadi di depan rumah sakit. Ada banyak Exo-L yang menunggu kabar disana. Sebagian ada yang berdo'a dan sebagian lainnya duduk saling menguatkan satu sama lain.
Beberapa waktu kemudian, dokter keluar dari ruang operasi dan langsung dikelilingi oleh semua member Exo yang sedari tadi telah menunggu.
"Bagaimana, Dok?" Tanya Suho.
"Tidak ada yang perlu di khawatirkan, Sehun-si baik-baik saja." Ucap Dokter tersebut membuat semua member mendesah lega, dan mulai tersenyum. "Kami hanya menjahit luka di dahinya, dan itu hanya akan memakan waktu beberapa hari saja untuk sembuh." Lanjut Sang Dokter.
"Kapan Sehun boleh pulang, Dokter?" Tanya Baekhyun.
"Jika tidak ada masalah, besok dia sudah boleh pulang." Jawab Dokter tersebut. "Jika tidak ada yang ingin ditanyakan lagi, saya akan pergi dulu, kalian bisa mengunjunginya di ruang rawat nanti." Sambungnya.
"Terima kasih banyak, Dokter." Ucap Suho sambil membungkuk sopan, di ikuti oleh member yang lain.
"Sama-sama.!" Dokter itu menepuk bahu Suho pelan, kemudian pergi.***
Jam didinding sudah menunjukkan pukul 7 pagi.
Sehun menggeliat diatas ranjang rumah sakit. Pandangannya terbuka menatap langit-langit rumah sakit dengan kosong, otaknya berusaha mencerna kejadian yang menimpanya. Dengan wajah lesu dan sedikit pucat, ia beralih memandang Hyundeulnya yang tengah terlelap berdesakan di sofa.
Dengan perlahan ia menggerakkan kakinya untuk menyentuh lantai. Sesekali ia mengawasi Sofa tempat Hyundeulnya tidur itu dengan mata nyaris tak berkedip, seolah takut suara langkah kakinya akan membuat Hyundeulnya terbangun.
Ia cukup menyadari bahwa Hyungdeulnya mungkin lelah menjaganya semalaman.Dengan berjinjit ia melangkah menuju kamar mandi. Ia tak menyadari bahwa ada sepasang mata yang mengawasinya sedari tadi.
"Sehun-ah!" Suara pelan yang tepat di tengkuk sehun itu cukup mampu membuatnya terkejut.
"Hyung? Kau mengagetkanku!" Ujar Sehun.
Pemuda yang berparas lebih muda dari pemuda seumurannya itu hanya tersenyum.
"Hyung akan membantumu, dan jangan berisik, nanti mereka bangun." Bisik pemuda itu sambil melirik sofa.
"Baiklah, Minseok Hyung." Jawab Sehun, sambil dibantu Xiumin masuk kamar mandi.***
Suasana hening yang aneh terjadi di kamar rawat Sehun. Tak seperti biasanya, tidak ada keributan saat mereka berkumpul. Mereka hanya saling menatap bergantian. Hingga membuat Sehun frustasi, ia merasa tidak ada gunanya jika Hyungdeulnya disini akan tetapi hanya diam saja, seolah mereka akan dihukum jika mengatakan sesuatu.
"Mereka tidak mengetahui penyakitku,kan?" Batin Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay?
FanfictionKebahagiaan Oh Sehun saat merayakan anniversary 6th debutnya tiba-tiba menguap, ketika dia dipaksa untuk menerima keadaan dimana dia mengidap Ataksia Spinoserebelar, sebuah penyakit langka yang hingga kini masih belum ditemukan obatnya. jalan mana y...