"ROSE!"
Dengan cepat Rose menoleh kearah suara yang memanggilnya. Untuk satu menit, Rose nampak tidak percaya dengan apa yang barusan dia lihat.
Itu Jungkook.. Dengan napas nya yang memburu bagai orang kesetanan.
"K-kookie?"
"Dari mana saja kau? Apa kau tidak tahu aku tengah mencari mu, hah?!" Tanpa Jungkook sadari, dia telah membentak Rose.
"M-maafkan aku. M-maafkan.. Hiks..Hiks.. Maafkan aku.." Rose mulai terisak. Dia tidak percaya dengan hal yang barusan dia alami.
Jungkook.. Membentak nya.
"Rose.. Maafkan aku. Sungguh! Aku tidak berniat membentak mu." Jungkook meraih bahu bergetar itu ke dalam pelukan nya. Berusaha menenangkan tangisan Rose yang kencang.
"Hiks.. Hiks.. Kookie jahat!! Ochie marah sama Kookie! Hiks.. Hiks.. Lepasin Ochie!" Teriak Rose sambil memukul dada Jungkook berulang kali.
Bukan nya melepaskan pelukan nya pada tubuh Rose, Jungkook malah semakin memeluk tubuh Rose dengan begitu erat. Tidak membiarkan Rose pergi dari dalam pelukan nya.
"Maafin Kookie ya Rose. Kookie khawatir karna Rose belum pulang dari tadi. Kookie udah nyari Rose kemana-mana, tapi Rose nggak ada juga. Maafin Kookie ya Rose.." Nada suara Jungkook terdengar begitu lirih. Sanggup membuat Rose menghentikan tangisan nya.
"I-iya.. Ochie maafin Kookie kok."
Perlahan pelukan Jungkook pada tubuh mungil Rose pun mengendur.
"Kita pulang, yuk!" Jungkook meraih jemari Rose dan menggenggam nya erat.
Mereka pulang ke rumah dengan perasaan lega. Namun ada satu hal yang mengganjal saat Rose mengingat nya.
Jungkook tidak lagi memanggilnya dengan panggilan Ochie.
🌙🌟🌙
Sudah tiga hari berlalu sejak kejadian itu dimulai.
Tzuyu berteman baik dengan Rose. Sebaliknya, Rose pun begitu. Mereka berteman. Tetapi tidak bersahabat. Hanya sebatas teman, juga sebatas saling tahu. Entah siapa yang mulai lebih dulu.
Rose pikir semuanya akan baik-baik saja, setelah kejadian Jungkook mencari nya. Namun sayang, semua nya tidak berjalan dengan baik lagi sekarang. Malahan semua nya telah berubah.
Jungkook yang Rose kenal, telah berubah menjadi sosok yang sama sekali tak Rose kenal. Jungkook tidak lagi makan siang bersama nya, tidak lagi pulang bersama nya, tidak lagi mengajak nya main ke taman, tidak lagi mengajak nya main ke rumah pohon.
Semua hal itu telah Jungkook ganti dengan Tzuyu. Mereka melakukan semua hal yang dulu Jungkook dan Rose lakukan.
Eksistensi Rose seakan menghilang dalam hidup Jungkook.
Mereka masih bertegur sapa. Namun cuma sebatas bertegur sapa. Selebihnya Rose dan Jungkook nampak seperti dipisahkan oleh jarak tak kasat mata.
"Ochie, kita ke kantin yuk! Taetae sama si tiang lagi malas bawa bekal. Jadinya kita makan di kantin. Ochie ikut ya?" Ajak Taehyung terlihat memaksa.
"Iya." Jawab Rose singkat.
Rose dan Taehyung pun berjalan menuju kantin. Tiang, atau nama asli nya Park Chanyeol, sudah terlebih dahulu menuju kantin.
Di perjalanan menuju kantin, Taehyung mencuri-curi pandang kearah Rose.
"Kenapa Tae?" Tanya Rose seakan menyadari Taehyung yang menatap nya sedari tadi.
"Eum..Ochie, apa jawaban Ochie?" Tanya Taehyung hati-hati.
"Ochie jawab di kantin nanti ya, Tae." Rose tersenyum lembut.
Detak jantung Taehyung menggila. Melihat senyuman Rose saja sudah membuat jantung nya bekerja tidak normal, apalagi kalau nanti Rose menerima perasaan nya. Mungkin Taehyung sudah tewas di tempat.
Setibanya di kantin, Chanyeol sudah melambaikan tangan nya keatas, agar Rose dan Taehyung tahu dimana keberadaan nya. Padahal tanpa melambaikan tangan nya, Rose dan Taehyung sudah pasti tahu dimana Chayeol berada. Chanyeol itu tinggi nya keterlaluan. Tidak salah jika dia mempunyai nama panggilan 'Si tiang'.
"Kok kalian lama banget sih?! Tae, pesan makanan buat Ochie," ujar Chayeol yang terdengar seperti perintah itu.
"Ochie mau apa?" Taehyung menatap Rose lembut.
"Mango juice aja, Tae," jawab Rose singkat.
"Oke." Taehyung segera berlalu dari meja tempat nya, Chanyeol, serta Rose makan.
Taehyung terlihat mengantri untuk memesan jus Rose, dan makan nya.
Tanpa sadar, saat Rose menatap Taehyung, sebuah senyuman simpul terbuka di wajah Rose. Senyuman yang benar-benar tulus, bukan sebuah paksaan.Saat menunggu kedatangan Taehyung, tanpa sengaja Rose mendengar pembicaraan murid-murid perempuan yang tidak jauh dari nya.
"Kau sudah dengar berita nya? Jungkook pacaran sama murid baru yang nama nya Chou Tzuyu!"
"Apa?! Bukankah Jungkook begitu dekat dengan Rose ya? Kan mereka kyak lem dan kertas!"
"Ih! Aku serius! Kemarin waktu ke cafe dekat rumah, aku nggak sengaja liat Jungkook nembak Tzuyu! Dan Tzuyu nya nerima!" Jawab gadis itu ngotot.
"Astaga! Aku benar-benar terkejut mendengar nya!"
Selebihnya, Rose memilih untuk tidak peduli pada obrolan mereka mengenai Jungkook dan Tzuyu. Perasaan sakit itu benar-benar Rose rasakan dalam hatinya.
Mengapa.. Jungkook berubah secepat itu?
Mengapa.. Jungkook tidak lagi membagi rahasia nya pada Rose? Bukankah mereka berjanji akan membagi semua rahasia yang mereka punya? Apakah semudah itu Jungkook melupakan persahabatan mereka?
Tanpa Rose sadari, Taehyung sudah berdiri di hadapan nya dengan sebuah nampan berisi segelas mango juice, dan semangkuk ramen.
"Ochie? Ini pe-"
"Tae.. Ochie mau jadi pacar Taetae!"
🌙🌟🌙
Hai gaes~
Nice too meet u again♥(✿ฺ'∀'✿ฺ)Apakah end nya nanti bakalan sad? Aku juga nggak tau sih :)
Tapi setelah semedi hampir dua bulan, aku nggak mood bikin sad end. So, kali ini aman kok(͡° ͜ʖ ͡°)Bagaimana kira" hubungan KookRose selanjutnya? Apakah berganti menjadi TaeRose? Atau tetap menjadi KookRose?
See u in the next chapter♥(✿ฺ'∀'✿ฺ)ノ
KAMU SEDANG MEMBACA
When they child | RoseKook ✔
Fiksi PenggemarIni hanya kisah sederhana tentang Rose dan Jungkook saat masih kecil. - When They Child - Cover Picture by: ©KINDERFUL Copyright by onlyonepanda