"(Tengah malam)"
"Hoaammm, jam berapa nih." ucap Azkia
"(Melihat jam), udah jam sebelas gua harus siap siap bentar lagi kak Angga ultah." ucap Azkia
"(Keluar kamar), teman teman bangun bangun." teriak Azkia
"Azkia ngapain sih teriak teriak." kesal Danka
"Sorry Ka ini lagi genting." ucap Azkia
"Genting apaan sih Kia." tanya Danka
"Bentar gua mau telepon Kak Arnold dulu." ucap AzkiaVia telepon on
Arnold: Halo Kia ada apa telepon tengah malam
Azkia: ya ampun kak Arnold lupa sekarang kan kak Angga ultah kak kita kan udah nyusun rencana buat ngerjain kak Angga
Arnold: oh iya gua lupa Kia ok sekarang gua mau bangunin Sandra sama Manda lo banguin yang lain nanti kita ketemu di depan rumah gua
Azkia: ok kak
Via telepon off
"(Keluar kamar) Kia kenapa sih teriak teriak." teriak Raya, Cantika, Radit dan Reno
"Lo semua mending turun dulu." teriak Azkia
"(Turun ke bawah)" kenapa sih Kia." tanya Radit
"Lo nggak ingat bentar lagi hari apa." tanya balik Azkia
"Hari...... Oh iya gua ingat bentar lagi kak Angga ultah kan." jawab Radit
"Iya Dit benar jadi gua bangunin kalian semua buat bantuin gua ngerjain kak Angga kalian mau nggak." tanya Azkia
"Ya pasti mau lah." ucap mereka semua
"Ok kalau gitu sekarang kalian ikut gua keluar soalnya kak Arnold udah nunggu di luar." ucap Azkia
"Ya udah ayo." ucap DankaMereka semua langsung keluar rumah dan menemui kak Arnold. Setelah mereka semua berkumpul Azkia langsung memberitahu rencananya, tanpa membuang banyak waktu mereka semua langsung mengerjakan pekerjaan yang didapatnya, ada yang ngedekor, ada yang yang niup balon, ada yang geser geser meja dan kursi. Tepat jam dua belas pekerjaan mereka selesai dan langsung menjalankan rencana.
"Semuanya udah siap kan." tanya Azkia
"Udah siap Kia." ucap Arnold
"Ok sekarang gua, kak Arnold, Danka, Reno dan Radit siap di tempat ingat buat seseram mungkin ya." ucap Azkia
"Siap Azkia." ucap Arnold, Danka, Radit dan Reno
"Nah buat Cantika, kak Manda, kak Sandra siap di ruang pesta ya, dan buat Cantika jangan lupa siap siap di saklar lampu." ucap Azkia
"Siap Azkia." ucap Cantika, Manda dan Sandra
"Ok kak arnod tolong matiin listriknya." ucap Azkia
"(Mematikan listrik), sekarang ke tempat masing masing." ucap ArnoldMereka semua langsung menempati tempat mereka masing masing Azkia berada di dalam kamar Angga, Arnold berada di dapur, Danka dan Radit berada di koridor kamar, Reno di ruang makan dan sisanya di ruang pesta. Angga pun tersadar karena suasananya sangat gelap, Angga pun langsung beranjak dari tempat tidurnya menuju saklar lampu kamarnya
"Kok gelap sih (berjalan menuju saklar lampu) kok nggak bisa nyala jangan jangan mati lampu." ucap Angga
"(Tirai bergerak sendiri, terdengar suara ketukan) eh apaan tuh kok tuh tirai bergerak sendiri, suara apaan tuh." ucap Angga
"Hihihihihi." teriak Azkia
"Suara apaan tuh, kok gua jadi merinding sih, Arnold lo dimana." teriak Angga
"Hihihihihihi." teriak Azkia
"Kok suaranya makin besar sih." ucap Angga
"Prakkk (suara benda jatuh)"
"Arghhh, lari (keluar kamar)." teriak Angga
"Hahahahaha yes gua berhasil." ucap Azkia
"(Berlari di koridor kamar)"
"Hihihihihi, Angga." ucap Danka
"Angga, hihihihihi." ucap Radit
"Arrghhh." teriak Angga
"(Ruang dapur)"
"Huff, kayanya gua aman disini." ucap Angga
"(Pojokan dapur) hihihihi." ucap Arnold sambil mencakarkan tangannya di dinding
"Nold rumah lo kok horor gini sih." ucap Angga keringat dingin
"Angga, angga." ucap Arnold
"Arrghh." teriak Angga sambil lari menuju ruang makan
"(Ruang makan), Angga Angga hihihihihi bersiaplah." ucap Reno
"Ternyata belum aman juga." ucap Angga sambil lari
"Nold, Man, Dra lo semua dimana." teriak Angga
"(Ruang keluarga)"
"Hihihihihihihi Angga, Angga." ucap mereka semua
"Arrgghhh, plis tolong jangan ganggu gua, gua mohon gua masih punya pacar gua nggak rela ninggalin dia, gua masih punya adek yang paling gua sayang, gua masih punya sahabat yang paling pengertian sama gua , gua belum siap untuk ninggalin mereka semua, tolong jangan ganggu gua lagi." teriak Angga sambil bertekuk lutut
"(Lampu menyala), happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday, happy birthday, happy birthday Angga." ucap mereka semua
"Jadi lo semua ngerjain gua." ucap Angga
"Iya Ngga ini semua ide adek lo." ucap Arnold
"Azkia awas ya lo, tau nggak kakak sampai jantungan untung kakak nggak pingsan." ucap Angga
"Ya udah kak maafin Kia ya, sekarang kak Angga tiup dulu lilinnya." ucap Azkia
"(Meniup lilin)"
"Yeayyyy" ucap mereka semua
"Oh ya kak harapan kakak tahun ini apa." tanya Azkia
"Harapan kakak nggak pernah berubah Kia, cuma sekarang kakak berharap semoga adek gua jadi jones biar gua slalu bisa ledekin." ledek Angga
"Ih kak Angga senang kalau adeknya jadi jones." ucap Azkia
"Ya udah ah tidur lagi yuk besok kan kita mau ke pesta perpisahan sekolah." ucap Manda
"Ya udah kak gua balik dulu ya." ucap Azkia
"Iya yang baik dirumah." ucap Angga
KAMU SEDANG MEMBACA
From Friend To Lovers
Teen Fictionkisah seorang sahabat kecil yang telah bersahabat sejak umur 3 tahun , tapi saat mereka berumur 6 tahun sesuatu terjadi yang mengakibatkan mereka harus berpisah. setelah 9 tahun berpisah mereka di pertemukan kembali , namun kedatangan sahabat keciln...