Sudah hampir seminggu Radit bersikap aneh ke Azkia. Azkia berpikir apa Radit sudah tidak mau bersahabat dengannya? Tapi itu tidak mungkin. Akhirnya Azkia memutuskan untuk berbicara dengan Radit, setelah mencari cari Radit akhirnya Azkia menemukan Radit yang sedang bermain basket di lapangan.
"Radit." panggil Azkia
"Waduh Azkia kok kesini sih, gua kan belum siap. Harus ngomong apa nih gua." batin Radit
"Radit, gua mau ngomong sama lo." ucap Azkia
"Mau ngomong apa sih Kia, gua nggak punya waktu nih." ucap Radit sambil memainkan basket
"Dit kenapa sih lo akhir akhir ini berubah, kayaknya lo mulai menjauh dari gua. Salah gua apa sih Dit, gua ini sahabat lo. Kalau gua punya salah bilang Dit, salah gua apa. Dit jawab salah gua apa." Teriak Azkia
"(Tidak merespon omongan Azkia)"
"Dit jawab, jangan diam aja." ucap Azkia sambil mengambil bola basket dari tangan Radit
"Lo nanya kenapa gua ngejauhin lo, lo mau tahu jawabannya. Jawabannya, karna gua nggak mau lagi sahabatan sama lo." bentak Radit
"Lo jahat banget Dit sama gua, setega itu lo mutusin persahabatan kita. Sekarang kalau itu mau lo gua ikhlas nerimanya Dit. Mungkin ini udah takdir gua, mungkin lo lebih milih Jesica dibanding gua. Kalau gitu gua pergi." ucap Azkia menangis sambil pergi meninggalkan Radit
"Maafin gua Kia, gua nggak serius ngomong gitu. Apa tadi gua terlalu jahat sama dia ya." batin Radit"Hei Dit gimana lo udah siap belum, hari ini ultah Azkia loh." ucap Angga
"Kak maafin gua ya, tadi gua benar benar bikin Azkia kecewa, karna gua ngomong ke dia nggak mau jadi sahabatnya lagi tapi gua nggak benar benar serius kok kak ngomong begitu." ucap Radit
"Nggak apa apa Dit, malah bagus lo ngomong kayak gitu biar nanti kejutannya lebih keliatan bagus." ucap Angga
"Ya udah yuk kita siapin semuanya nanti keburu siang." ucap Arnold
"Ayo kak." ucap RaditRadit pun langsung menyiapkan kejutan yang akan diberikan kepada Azkia. Sementara itu hari ini Danka dan Raya berangkat ke Indonesia. Saat sedang di bandara menunggu pesawat Danka teringat kalau hari ini adalah ultah Azkia dia pun berencana membuat kejutan ultah untuk Azkia. Danka pun segera memberi tahu rencananya kepada Raya. Raya pun setuju dengan ide Danka, Raya pun mengusulkan kepada Danka untuk mengajak Cantika dan Reno, Danka pun segera menelepon Reno.
****
Siang hari pun datang, Radit pun segera menjalankan rencananya. Sementara itu Azkia masih bersedih atas ucapan Radit tadi pagi. Sudah dua jam lebih Azkia menenangkan diri di rooftop sekolahnya, lama kelamaan Azkia mulai bosan berada disitu dia pun segera meninggalkan rooftop saat Azkia sedang berjalan menuju kelasnya tiba tiba saja ada seorang siswi yang memberikannya sebuah origami Azkia pun segera menerimanya dan membukanya.
"Dari siapa nih kira kira." ucap Azkia sambil membuka origami tersebut
"Aku bukanlah seorang cowok puitis yang bisa membuatmu senang dengan kata kataku. Tapi aku hanya seorang laki laki yang bersalah dan memohon maaf kepada seorang cewek." ucap Azkia membaca tulisan tersebut dan membaliknya
"Jika kamu menerima maafku silahkan kamu berjalan dua puluh langkah kedepan." ucap Azkia membaca tulisan tersebut
"Dari siapa sih surat ini, atau jangan jangan dari Radit. Tapi nggak mungkin dari Radit dia kan nggak mau jadi sahabat gua lagi, mungkin ini dari kak Angga kali ya. Udah ah gua ikutin aja petunjuknya." ucap Azkia sambil melangkah kedepan"Delapan belas, sembilan belas, dua puluh. Eh ada origami lagi nih." ucap Azkia sambil membuka origami tersebut
"Aku harap kamu maafin kesalahanku. Karna tanpa kehadiranmu apalah dayaku." ucap Azkia membaca tulisan tersebut
"Bila kamu maafin kesalahanku silahkan kamu menuju bangku taman sekolah. Karna disana ada seorang cowok yang mengharapkan maafmu." ucap Azkia membaca tulisan
"Siapa sih sebenarnya nih cowok, makin penasaran aja. Gua ke taman aja deh." ucap Azkia sambil berjalan menuju tamanAzkia pun telah sampai di taman dan langsung menuju bangku taman tersebut. Saat Azkia duduk disitu ternyata ada sebuah origami, mawar merah dan sebuah boneka tedy bear. Azkia pun langsung membuka origami tersebut dan membacanya.
"Mawar dan boneka ini adalah benda yang tidak ada apa apanya untuk mendapatkan maaf darimu. Sekarang aku ingin kamu menengok kebelakang, karna cowok yang mengharapkan maafmu ada dibelakangmu." ucap Azkia membaca tulisan tersebut sambil menengok kebelakang
Oh Azkia....
Engkaulah sahabat terbaik bagiku....
Kehadiranmu bagaikan malaikat dikehidupanku....
Tanpa dirimu hampa hati ini terasa....
Senyumu melukiskan keindahan wajahmu....Oh Azkia....
Maafkanlah diriku ini yang tidak berdaya....
Aku tahu kamu marah dan membenciku....
Tapi asal kamu tahu, aku akan menunggu maaf darimu....
Walau terik membakar tubuhku....
Dan hujan membasahi tubuhku....
Itu bukanlah sebuah penghalang bagiku....
Untuk mendapatkan maaf darimu...."Radit, itu puisinya buat gua?" tanya Azkia
"Azkia maafin gua. Gua nggak maksud buat lo kecewa sama gua. Gua tahu lo kesal lo marah sama gua. Tapi gua harap lo mau maafin gua ya." pinta Radit sambil bertekuk lutut
"Dit, gua tahu lo nggak mungkin tega ngomong gitu ke gua. Jadi gua maafin lo." ucap Azkia
"Serius Kia." ucap Radit sambil berdiri
"Iya serius kok." ucap Azkia
"Ya udah kalau gitu tutup mata lo sekarang." ucap Radit
"Udah sekarang apa." ucap Azkia sambil menutup matanya
"Sekarang buka mata lo." teriak Radit
"Lah Dit lo dimana." teriak Azkia****
"Happy birthday Azkia." ucap seseorang
"Kalian, ingat ultah gua?" tanya Azkia
"Ya ingat lah Kia, masa gua lupa ultah adek gua yang imut ini. Selamat ulang tahun ya Adekku." jawab Angga
"Makasih kak." ucap Azkia
"HBD Azkia." ucap Radit
"Ih Radit lo mah udah dua kali bikin gua kesal tahu nggak. Mana tadi ada acara ditinggalin lagi." kesal Azkia
"Sorry Azkia, jangan ngambek lagi dong nanti nggak lucu lagi." ucap Radit membujuk Azkia
"Cieee, Azkia dibilang lucu sama Radit. Oh ya Kia HBD ya." ucap Arnold
"Makasih kak." ucap Azkia
"Selamat ulang tahun Azkia." ucap Manda dan Sandra
"Makasih kak." ucap Azkia
"Udah sekarang tiup lilinnya dulu dong." ucap RaditAzkia sangat senang karna mendapatkan kejutan ulang tahun dari sahabatnya, kakaknya serta sahabat kakaknya. Sementara itu jesica kesal dan iri dengan Azkia karna dia diberikan kejutan ultah yang sangat bagus. Jesica juga sadar selama ini Radit hanya berpura pura berteman dengannya hanya untuk memprank Azkia. Jesica pun akan merencanakan balas dendam untuk Azkia, dia pun mendapatkan ide.
Hai ketemu lagi nih sama autor. Maaf ya autor lama updatenya. Kira kira rencana apa ya yang disiapkan oleh jesica. Tunggu terus kelanjutan ceritanya.
Jangan lupa
Vote
And
CommentSalam hangat# my twins
KAMU SEDANG MEMBACA
From Friend To Lovers
Teen Fictionkisah seorang sahabat kecil yang telah bersahabat sejak umur 3 tahun , tapi saat mereka berumur 6 tahun sesuatu terjadi yang mengakibatkan mereka harus berpisah. setelah 9 tahun berpisah mereka di pertemukan kembali , namun kedatangan sahabat keciln...