Dua Puluh Tiga

22 6 0
                                    

Awal masuk sekolah

Sekarang Azkia dan Radit sudah masuk sekolah. Mereka bersekolah di SMA pelita jaya tempat dimana kakak mereka bersekolah. Sementara itu Danka dan Raya sama sama melanjukan sekolah di Argument Internasional School di Amerika. Ada rasa rindu yang mendiami perasaan mereka tapi mereka tidak bisa berbuat apa apa.

"(SMA Pelita Jaya)"
"Kia gua kangen banget sama Raya kira kira dia lagi apa ya." tanya Radit
"Gua juga kangen kali Dit, kenapa kita nggak bisa selalu bersama ya." tanya Balik Azkia
"Gua juga bingung Kia." jawab Radit
"Udah jam istirahat nih ke kantin yuk." ajak Azkia
"Ayo bosen juga dari tadi freeclass." balas Radit
"(Kantin sekolah)"
"Pesanannya datang." ucap Radit
"Yeeaayy, akhirnya datang juga perut gua udah lapar banget nih." ucap Azkia
"Iya ayo kita makan." ajak Radit
"Ayo." balas Azkia
"(Beberapa menit kemudian)"
"Azkia lo kok makan belepotan gitu sih." ucap Radit
"Dimana belepotannya Dit." tanya Azkia sambil berusaha membersihkannya sendiri
"Sini gua bersihin." ucap Radit sambil membersihkan noda yang ada di bibir Azkia
"Aduh Dit lo kok makin ganteng aja sih, sumpah gua deg degan banget dekat sama lo." batin Azkia
"Udah nih, Kia lo kok bengong sih." ucap Radit
"Nggak kok Dit siapa yang bengong." elak Azkia
"Udah bel nih masuk yuk." ucap Radit sambil menggandeng tangan Azkia
"Ya ampun Dit sekali lagi lo bikin gua deg degan." batin Azkia
"Ayo Dit kita ke kelas." balas Azkia

Skip pulang sekolah

"Dit nanti sore kita ke rumah pohon yuk." ajak Azkia
"Ayo udah lama kita nggak main disitu." balas Radit
"Sampai jumpa nanti sore ya." ucap Azkia
"Iya." ucap Radit

Azkia POV on

Sebenarnya gua bingung sama perasaan gua sendiri. Gua itu suka sama Radit sejak kelas 1 SMP, tapi setelah datangnya Danka perasaan gua menjadi aneh. Gua selalu baper kalau Danka ngomong kata kata yang romantis, tapi sebenarnya kalau gua nggak suka sama Danka kenapa gua harus salting kalau dekat dia. Kenapa perasaan gua aneh banget sih.

Azkia POV off

Sore hari pun tiba, Azkia dan Radit sudah ada di rumah pohon mereka. Mereka pun langsung bermain basket bersama dan bercanda suka riang. Saat mereka berdua sudah lelah bermain basket mereka langsung naik ke rumah pohon dan saling bertukar cerita.

"Dit gua boleh nanya nggak sama lo." tanya Azkia
"Boleh mau nanya apa." Jawab Radit
"Lo tuh sebenarnya suka nggak sih sama Raya?." tanya Azkia
"Gimana ya Kia gua sendiri bingung sebenarnya saat gua ketemu dia pertama kali rasanya tuh gua kayak cinta pandangan pertama." jawab Radit
"Jadi lo suka sama Raya pada pandangan pertama." tanya Azkia
"Awalnya gua mikirnya gitu, tapi di satu sisi perasaan gua, gua belum bisa move on dari perasaan gua yang lama. Jadi gua benar benar bingung." jawab Radit
"Dit itu sih nggak usah terlalu dipikirin, yang terpenting lo fokus belajar dulu, katanya mau kayak B.J Habibie berarti harus belajar yang rajin dulu dong." ucap Azkia
"Iya Kia lo benar gua harus fokus raih impian gua dulu. Makasih ya Kia lo udah mau jadi sahabat gua yang terbaik, pokoknya lo dan gua akan menjadi Best Friend Forever." ucap Radit sambil mengacungkan jari kelingking
"Iya Dit gua janji akan jadi BFF lo." ucap Azkia sambil mengacungkan jari kelingking
"Kita berdua adalah BFF." ucap mereka serempak
"Gua sayang sama lo Kia." ucap Radit sambil memeluk Azkia
"Gua juga Dit sayang sama lo." ucap Azkia sambil membalas pelukan Radit
"(Drrtt)" suara hp berbunyi
"Siapa Kia." tanya Radit
"Cantika Dit, dia video call." jawab Azkia
"Angkat Kia." ucap Radit

Via video call on

Cantika dan Reno: Halo Kia halo Radit

Azkia dan Radit.  : Hai Cantika hai Reno, lo sekolah dimana Can

Cantika: Gua sama Reno sekolah di Bandung, kalau lo berdua masih lanjut di Pelita Jaya

From Friend To LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang