Eight

29 3 0
                                    

Happy reading📖😊













"Kalau begitu ayo" ucap Seungyoon dan menarik Eunha keluar dari kamarnya.

"Ya..yak kalian mau kemana" teriak Seunghoon dan menyusul mereka diikuti yang lainnya.
.
.
.
.
.
.
"Wahh liat la permainan itu, kelihatannya sangat seru, kajja Seunghoon~a" ajak Yongra dan menarik tangan Seunghoon menuju area permainan roller coster.

"Ayo bergabung dengan mereka" ajak Jinwoo menggenggam tangan Hana menyusul Yongra dan Seunghoon.

"Aish mengapa mereka meninggalkan ku dengan perang dingin ini" gumam Minho yang ditujukan pada Seungyoon dan Eunha. "Yak aku ikut" teriak Minho dan menyusul mereka.

"Yak Song Minho mengapa kau ikut dengan kami? Seharusnya kau mengawasi mereka" ucap Seunghoon.

"Ah tidak mau, aku seperti mangsa yang terjebak dikandang singa jika bersama mereka"

"Yah sudah terserah mu saja, kajja Yongra~ya" ucap Seunghoon merangkul Yongra dan pergi duluan menuju wahana Roller coster. Jinwoo dan Hana pun turut ikut menuju wahana tersebut.

"Ah mengapa aku seperti pengganggu sekarang, tapi setidaknya ini lebih baik dari pada terjebak dengan mereka berdua" gumam Minho pada dirinya sendiri.

"Yak kajjiga" teriaknya dan berlari menyusul yang lainnya.

Disisi lain Seungyoon dan Eunha masih terjebak dalam kecanggungan.

"Mianhae" ucap Seungyoon akhirnya. Eunha pun terdiam menunggu apa yang akan Seungyoon katakan selanjutnya.

"Seharusnya aku tidak marah seperti itu, aku hanya khawatir dengan keadaanmu. Aku takut kau terus terlarut dalam kesedihan dan terus memikirkan kejadian malam itu"

"Ara" (aku tau) ucap Eunha tersenyum menatapnya. "Aku tau seharusnya aku tidak seperti ini, terus mengurung diri dan menyesali apa yang sudah terjadi, gomawo gerigeu Mianhae" lanjutnya. Meski ada perasaan khawatir pada Seungyoon yang melihat kondisi Eunha, namun kini ia tau ada sedikit perasaan lega pada Eunha setelah mengungkap seluruh kesedihannya.

"Sudahlah jangan terus dipikirkan, lebih baik kita menikmati semua wahana yang seru ini" ucap Seungyoon bangkit dari tempat duduk. "Kajja" ajak Seungyoon mengulurkan tangannya pada Eunha. Eunha pun menerima uluran tangan tersebut dan ikut beranjak dengan senyum merekah diwajahnya.

Mereka berdua mulai menikmati wahana dengan senyum bahagia. Mungkin mulai hari ini Eunha memiliki seseorang disisinya yang akan selalu berbagi kebahagiaan dan mengulurkan tangan untuknya disaat ia jatuh dan orang itu adalah Kang Seungyoon.
.
.
.
.
.
.
"Eunha~ya" teriak Yongra berlari menuju Eunha dan Kang Seungyoon. Setelah puas bermain hingga malam, mereka berkumpul kembali dan memutuskan untuk mencari cemilan.

"Sebaiknya kita cari cemilan untuk mengisi perut terlebih dahulu" usul Jinwoo.

"Iya, bentar lagi acara kembang api nya kan dah mau mulai, sekarang kita mau beli cemilan apa?" Tanya Hana.

"Gimana kalau kita tengok tengok makanan situ aja dulu" usul Eunha yang dijawab anggukan oleh teman temannya. Namun selagi fokus dengan jejeran kios makanan yang ada dalam taman bermain tersebut, tanpa mereka sadari Seungyoon dan Eunha malah kembali terpisah dengan yang lain.

"Seungyoon~a igeo eothokkae? Mana Yongra dan yang lainnya?" Tanya Eunha panik dan berniat menarik Seungyoon agar ikut mencari bersamanya.

"Tenanglah Eunha~ya aku yakin mereka baik baik saja, lebih baik kita mencari makan malam dahulu, kajja" ucap Seungyoon dan menarik Eunha ikut bersamanya. Setelah selesai makan malam mereka berkeliling kesekitar taman bermain hingga tiba tiba saja Eunha berhenti menatap seorang anak dengan kembang gula ditangannya.

"Kenapa? Apa kau mau?" Tanya Seungyoon yang menyadari tatapan Eunha menuju kembang gula yang dipegang anak perempuan tersebut. Eunha pun menggangguk sebagai jawabannya.

"Kembang gulanya satu ya ahjussi" ucap Seungyoon pada ahjussi yang menjual kembang gula.

"Apakah kalian sedang menunggu festival kembang api dimulai?" Tanya ahjussi tersebut.

"Ne.." jawab Seungyoon.

"Wah sepertinya akan ada pasangan sejati baru malam ini" ucap ahjussi tersebut yang tidak dimengerti oleh keduanya.

"Ne? Apa maksudnya ahjussi?" Tanya Seungyoon.

"Apakah kalian tidak tau bahwa pasangan yang berciuman dibawah kembang api akan menjadi cinta sejati?"

"Aanieyo ahjussi, kami bukan pasangan" (tidak paman,..) ucap Eunha gelagapan.

"Apanya yang bukan? Jika kalian berduaan berarti pasangan, kalau bukan pasangan apa lagi namanya?" Ucap ahjussi tersebut terkekeh melihat keduanya yang salah tingkah. Keduanya pun hanya terdiam dan tidak menghiraukan ucapan ahjussi tersebut. Setelah mendapatkan kembang gula untuk Eunha mereka pun berkeliling mencari keberadaan yang lainnya.

"Seungyoon~a apa kau tau kenapa aku begitu tertarik dengan kembang gula?" Tanya Eunha disela perjalanan berkeliling mereka.

"Memang kenapa dan apa istimewanya kembang gula itu?" Tanya Seungyoon kembali.

"Dulu saat aku masih kecil, setiap kali aku berulang tahun appa ku selalu membawaku ke taman bermain dan kami selalu menyempatkan untuk menikmati kembang gula. Ia bilang ia sangat bersyukur mempunyai seorang putri yang sangat cantik dan manis sepertiku dan setiap kali ulang tahunku kami harus makan kembang gula ini katanya agar aku semakin tumbuh menjadi seorang gadis yang manis dan selalu ceria kapanpun walau sedang mengalami hal yang sulit, lucu sekali appa ku, bagaimana bisa aku tumbuh semakin manis hanya dengan makan kembang gula" celoteh Eunha dengan kekehan. Namun Seungyoon tau bahwa ada kepedihan dibalik ceritanya meski Eunha bercerita dengan wajah bahagia saat mengingatnya.

"Lalu apa kau masih terus melakukannya hingga sekarang?" Tanya Seungyoon.

"Tidak.." ucap Eunha dengan memberikan jeda yang cukup lama. Namun tak lama, ia kembali bercerita. "Sejak appaku meninggal, aku tidak pernah ketaman bermain dan menikmati kembang gula lagi...tapi bukankah aku tetap manis meskipun tidak makan kembang gula?" Ucap Eunha tersenyum menatap Seungyoon. Namun Seungyoon malah tidak menjawab dan berjalan dalam diam.

Tak lama kemudian festival kembang api dimulai, tepat pada jam 12 malam. Mereka pun berhenti menatap kembang api yang bertebaran dilangit malam.

"Iya" ucap Seungyoon tiba tiba yang membuat Eunha bingung.

"Iya? Iya apanya?" Tanya Eunha.

"Iya kau masih saja cantik dan manis tanpa kembang gula itu" ucap Seungyoon yang entah kenapa bisa menimbulkan debaran jantung yang begitu cepat pada Eunha.

'Mwoya igeo? Kenapa jantungku berdetak secepat ini? Bagaimana jika Seungyoon mendengarnya? Ah ini benar benar memalukan, tidak mungkin aku menyukainya..tapi tidak mungkin ia mendengarnya ditengah suara kembang api yang sangat kuat..' (apa ini?...)

'Cup'

Disaat Eunha masih saja sibuk dengan pikirannya Seungyoon mendekat dan mencium bibirnya. Eunha membelalakkan matanya karena terkejut dengan apa yang dilakukan Seungyoon. Beberapa saat kemudian Seungyoon pun melepas panggutan diantara mereka.

Pipi Eunha memerah dan terasa panas, bahkan jantungnya sekarang berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. Ini adalah ciuman pertama baginya dan Seungyoon merebut hal itu. Eunha yang tidak tahan berlama lama didekat Seungyoon pun berlari meninggalkannya sesaat setelah ia melepaskan ciuman tersebut.

Entah apa yang akan terjadi pada mereka selanjutnya. Semuanya berubah dalam sekejap. Semuanya berubah hanya karena sebuah ciuman.

Entah apakah ciuman tersebut akan menyatukan mereka atau malah memisahkan mereka, dan semua itu hanyalah mereka yang tau.

※※※

See you next chapter guys😊

LET ME LOVE YOU - WINNER FANFICTION [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang