Five

56 4 0
                                    

Hy readers,
Maafin author ya karena story yang jarang update.
Author juga sebenarnya pengen cepat cepat update, tapi karena disibukkan dengan tugas dan ujian yang lagi numpuk numpuknya, author jadi gak bisa lanjut storynya apalagi sekarang author udah kelas 3 SMA yang udah disibukkan persiapan akhir buat masuk perkuliahan. Jadi mohon maklum ya readers dan untuk story Let me love you mungkin bakalan slow update ya readers
Jeongmal mianhae🙏😢

Dan ini kado dari author setelah sekian lama,

HAPPY READING😊📖








Perkelahian terus terjadi dan tiba tiba saja Siswa pembuli itu melayangkan pukulannya menuju titik vital mematikan kearah perut Seungyoon.

'Brukk'

"Arghhhhh"

Kangjun menahan pukulannya dan kemudian melayangkan pukulannya kearah yang sama pada siswa tersebut. Kekalahan pun dialami siswa tadi hingga ia tidak sanggup lagi dan memilih kabur.

"Yakk tunggu saja pembalasan dendamku" ucap siswa tersebut melarikan diri.

Namun Seungyoon tidak menghiraukannya. Pikirannya malah terlintas aksi untuk mengerjai Eunha yang masih berada didalam ruangan. Ia tiba tiba saja berteriak seperti orang kesakitan hingga membuat Eunha terlonjak kaget dan berlari keluar menghampirinya. Tidak hanya itu saja, melihat Eunha yang berlari kearahnya ia pun langsung berakting pingsan.

"Yak Kang Seungyoon neo gwaenchana? ireohna palli, yakk Kang Seungyoon palli ireohna" (yak Kang Seungyoon apa kau baik baik saja? Bangunlah cepat, yak Kang seungyoon ayo bangun) panggil Eunha khawatir melihat Seungyoon pingsan. Ia terus memanggilnya dengan putus asa namun Seungyoon tidak kunjung bangun menjawabnya hingga membuat dirinya diliputi rasa bersalah. Eunha pun menangis melihat Seungyoon terluka karenanya.

"Ya..yak ulji malla, naneun nongdam-iya" (ya..yak jangan menangis, aku hanya bercanda) ucap Seungyoon bangun dan mencoba mengusap air mata Eunha. Eunha yang melihat nya bangun pun sesaat menghentikan tangisnya. Namun tangisnya kembali datang dan membuat Seungyoon khawatir hingga tidak tau harus berbuat apa untuk menenangkannya.

"Eunha~ya..na gwaenchana jigeum..geogjeong ma na jinjja gwaenchana jigeum" (Eunha~ya..aku baik baik saja sekarang..jangan khawatir aku benar benar baik baik saja sekarang) ujar Seungyoon menenangkan. Eunha pun menghentikan tangisnya dan malah memukul Seungyoon.

"Nappeun-um..gara..garago" (jahat..pergi..pergilah) ucapnya sambil memukul Seungyoon masih dengan sedikit tangisan.

"Mian..jeongmal mianhae" ucap Seungyoon memeluk Eunha.
.
.
.
.
.
.
"Ehmm..wahh jinjja neomu yeppeuda, geuchi?" (Ehmm..wah benar benar indah yakan?) Ucap Eunha ditengah kecanggungan antara mereka yang terus menatap kearah pemandangan dari atap sekolah yang ada didepan mereka

"Ee..eoh geureoge" (o..oh itu benar) balas Seungyoon.

"Apa kamu sering menghabiskan waktu disini?" Tanya Eunha memalingkan wajahnya menatap Seungyoon.

"Yah begitulah" jawabnya masih menatap kedepan.

"Geundae wae? Apa kamu kesepian?" (Tapi kenapa?)

"Tidak, hanya saja aku menyukai suasananya..dibandingkan kelas,kantin maupun perpustakaan, disekolah ini siswi siswi selalu membuat kericuhan. Banyak siswa yang iri dengan aku maupun teman temanku yang populer dan diperebutkan banyak wanita, tapi entah kenapa aku tidak begitu menikmatinya" jelas Seungyoon menurunkan pandangannya menatap kebawah sepatunya.

"Yah aku juga berpikir seperti itu, aku yakin itu sangat mengganggu aktivitas mu disekolah..." jeda Eunha menatap kearah langit.

"Sepertinya ini juga akan menjadi tempat favoritku" ucapnya lagi tersenyum menatap Seungyoon yang juga membalas senyumannya. Selanjutnya mereka terdiam cukup lama.

LET ME LOVE YOU - WINNER FANFICTION [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang