Eleven

33 1 0
                                    

Happy reading 📖😊














"Eoh?..Nnnaega? Aani, na Eunha anjohahae...aani geureonikka nae mareun na Eunha miwohaji anha geurigu na Eunha saranghaji anha, geunyang chingu-ya" (aaaku? Ttidak, aku tidak menyukai Eunha..ttidak maksudku aku tidak membencinya lalu aku juga tidak mencintainya, hanya teman)

"Na geojitmal hajima..na oppa daedongsaengi-ya, geureonikka naega ara oppa geu eonni johahae" (jangan membohongiku..aku adalah adik kakak, karena itu aku tau kakak menyukainya)

Mendengar ucapan dari Sejeong, adiknya sendiri, membuat Seungyoon terdiam. Ia tidak mampu mengelak lagi karena Sejeong tau segala tentang dirinya lebih dari siapapun bahkan ayah dan ibunya sendiri.

"Tapi sepertinya ia tidak menyukaiku" ucap Seungyoon tersenyum pahit.

"Mengapa oppa berpikir seperti itu? Padahal dari penglihatanku eonni itu juga menyukaimu"

"Tidak mungkin Sejeong~a, aku sudah mengatakan perasaanku padanya dan sampai sekarang dia masih tetap menghindariku, bukankah artinya dia tidak menyukaiku?" Ucap Seungyoon lesu.

"Sepertinya oppa tidak mengerti mengenai sifat wanita" ucap Sejeong tersenyum melihat kakak satu satunya itu yang sangat tidak peka menurutnya.

Seungyoon yang mendengar hal itu mengendikkan sebelah alisnya bingung. Ia tidak mengerti maksud dari ucapan adik kesayangannya itu.

"Eunha eonni bukan tidak menyukaimu, dia bingung dan ragu terhadap perasaannya sendiri saat oppa menyatakan perasaanmu padanya dan mungkin dia juga tidak tau bagaimana harus menerima pernyataan cintamu..." jelas Sejeong yang membuat Seungyoon terdiam dan menyimak baik baik apa yang dikatakan oleh adiknya.

"Karena itu jangan hanya diam dan terus menunggu, datangilah dia dan katakan berulang kali bahwa oppa mencintainya meski harus merasakan rasa sakit yang sama, karena itulah perjuangan cinta yang sebenarnya.......geureonikka pugihajima oppa" (...karena itu jangan menyerah kak) ujar Sejeong yang membuat Seungyoon terdiam seribu bahasa untuk kesekian kalinya.

Meski Seungyoon berperan sebagai seorang kakak tapi ia sendiri mengakui bahwa Sejeong jauh lebih dewasa dibanding dirinya. Saat kecil pun bukan Seungyoon yang melindunginya, malah justru sebaliknya.

Flashback on
"Yakk kembalikan robot itu, itu milikku" teriak seorang bocah laki laki pada tiga bocah lain yang mengambil robot miliknya.

"Sirendeee" ledek ketiga bocah tersebut.

"Yakkkk" teriak seorang bocah perempuan dengan rambut yang dikuncir dua. Dan bocah perempuan itu tidak lain adalah Sejeong sedangkan bocah laki laki tersebut adalah Seungyoon.

"Kembalikan robot itu pada oppa ku" teriak Sejeong kecil.

"Pergilah bocah, jangan ikut campur atau kau yang kupukul" ucap salah seorang bocah yang mengambil robot milik Seungyoon.

"Geurae Sejeong~a, lebih baik kau pulang, ini berbahaya jadi jangan ikut campur" ucap Seungyoon menghampirinya. Ia takut adiknya celaka karena beberapa bocah nakal tersebut.

"Tidak sampai kau mengembalikan robot milik Seungyoon oppa" teriak Sejeong lagi menghiraukan ucapan kakaknya.

"Wahh cari masalah juga kau bocah" ucap salah seorang bocah itu lagi. Ketiga bocah tersebut pun berjalan mendekat berniat mencelakai Sejeong. Namun Sejeong...

"Tolong...tolong...adaa penjahatt" teriaknya.

Mendengar teriakan dari Sejeong pun, beberapa warga didalam kedai yang tidak jauh dari lokasi mereka pun keluar dan mencoba melihat kearah Sejeong. Ketiga bocah yang menyadari hal tersebut pun lari tergesa gesa karena takut dilaporkan keayah dan ibu mereka.
Flashback off

LET ME LOVE YOU - WINNER FANFICTION [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang