CC #3

9.8K 1.4K 163
                                    

Backsound
Bobbalgan4- tell me you love me

When you find someone

Who can you make laugh

And make you mad but happy

Keep that

That's euphoria

***

Carla mengagumi sosok dirinya di depan cermin yang tampak sangat berbeda. Beberapa jam yang lalu Andra membawanya ke butik dan salon lalu mengubah total penampilanya dari ujung kaki sampai ujung rambut.

Rambut panjangnya di rapikan lalu dibuat bervolume dengan sedikit sentuhan curly pada ujungnya, make up tipis yang tak terlalu berlebihan, dan juga gaun 7/8 yang memberikan kesan bahwa Carla adalah wanita berkelas. Dan jangan lupakan high heels berwarna merah maroon yang senada dengan kuteks kuku kakinya.

Jari-jari Carla juga terlihat lebih lentik dan cantik berkat nail extention beserta hiasan batu swarovski kecil yang berkilau.

"Sudah siap?" Tanya Andra saat melihat kapster menyemprotkan pengeras rambut lalu sedikit merapikannya sebagai tahap finishing.

Carla berdiri, lalu berbalik menghadap Andra. "Bagaiamana menurutmu?" Tanya Carla penuh semangat karena merasa perubahan dirinya benar-benar mengagumkan.

"Tak bisa disamakan dengan wanita kalangan atas, hanya saja... sudah terlihat lumayan."

Carla mendengus, bagaimana perubahan seperti ini hanya bisa dikatakan lumayan. Memangnya sehebat apa penampilan wanita dari kalangan atas? Apakah dirinya bahkan perlu untuk berdandan seperti kate middleton yang selalu memakai warna senada dari topi sampai sepatunya.

"Tapi penampilanmu masih lebih bagus dari pada saat pertama kali aku menjemputmu. Ideku tidak salah saat ingin menjemputmu beberapa jam lebih cepat."

Ya memang, Carla sadar penampilannya yang sekarang jauh berbeda dibandingkan saat pertama kali Andra menjemputnya. Dia memang memakai dress tapi tak semewah yang ini, dia juga memakai high heels tapi tidak se glamour yang dia pakai sekarang. Tapi abang-abang pangkalan ojek di depan gangnya mengatakan bahwa dia sangat cantik tadi, hanya Andra saja yang seperti melihat hantu lalu bergegas membawanya ke salon dan butik.

"Tuan Charel sudah menunggu di kantornya, kita pergi sekarang!"

Setelah membayar ke kasir mereka langsung pergi meninggalkan salon tersebut menuju kantor Ramosa.

"Untuk baju dan salon tadi, apakah itu fasilitas dari tuan Charel?" Tanya Carla hati-hati pada Andra yang sibuk menyetir.

Dia menanyakan itu bukan tanpa alasan, Carla masih trauma dengan kejadian di restoran sehari yang lalu. Makanan saja harganya sampai jutaan bagaimana dengan baju dan biaya salonnya barusan.

"Tentu saja bukan, itu semua keluar dari dompetku sendiri... aku akan menghitungnya setelah kau berhasi masuk ke keluarga Ramosa dan mendapatkan imbalanmu, tidak ada yang gratis bukan?" Andra memainkan kedua alisnya, membuat Carla kesal.

"Sudah ku duga, kau tidak mungkin melakukan ini jika tak mendapatkan keuntungan dariku."

Membuat Andra tertawa, dia memilih Carla untuk melakukan ini bukan tanpa sebab. Dia mengenal seperti apa seorang Carla yang memiliki keunikan, walaupun tidak bisa di kategorikan dalam golongan gadis pintar tapi dia cukup cerdas walau dihadapkan pada situasi sulit sekalipun.

CHAREL & CARLA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang