(SILAHKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA)
Charel Cesario Ramosa menemukan dunianya berubah saat kakeknya meminta sebuah pernikahan sebagai syarat untuk memiliki seluruh kekayaan keluarga Ramosa.
Pernikahan terdengar mudah karena Charel hanya tinggal men...
"Bude sama Pakde kaget pas dengar kamu mau nikah."
Keysha, anak bude dan pakde yang nota benenya adalah kakak sepupu Carla yang sudah dia anggap sebagai kakaknya sendiri karena mereka tumbuh besar bersama kini duduk di samping Carla yang sedang dirias oleh seorang MUA dan satu orang penata rambut yang sedang memasang mahkota kecil di atas rambutnya.
Sebenarnya, Carla cukup terkesan dengan tema pernikahannya. Royal Wedding, dimana dia memakai ball gown indah dengan hiasan swarovski berkilau di sekitar bahunya, juga mahkota kecil yang baru saja di pasang oleh penata rambut membuatnya merasakan bahwa dirinya adalah seorang ratu hari ini. Ini mengingatkan Carla pada pernikahan Chelsea Olivia dan Glen Alinskie.
"Mana kamu kasih kabarnya seminggu sebelum acara, bude sama pakde sempat mikir kalau kamu "isi" duluan," lanjutnya lagi tanpa menghiraukan orang-orang yang ada di ruangan itu yang tengah memperhatikan mereka.
"Husss Ka, Carla gak mungkin berbuat seperti itu," sungut Carla sambil memejamkan matanya untuk pemasangan bulu mata.
"Ya habisnya mendadak, kita serumah pada kaget semua. Kamu gak pernah kasih tau orang rumah kalau lagi dekat sama cowok. Apalagi mantan kamu pas SMA tuh masih sering nyamper bude ke rumah."
"Si Leon masih sering ke rumah?" Tanya Carla kaget, yang di benarkan oleh Keysha dengan anggukan cepat.
Carla berdecak, kenapa Leon suka sekali cari muka di hadapan bude dan pakde-nya. Sudah putus masih saja bertingkah.
"Bilang sama Leon kalau Carla sudah menikah."
"Dipikir kakak tega apa?" ucap Keysa sok kasihan.
"Mempelai wanita sudah siap?" Tanya seorang staff WO yang baru saja membuka pintu ruangan rias.
"Sudah," ucap penata rias yang menyapukan blush on sebagai tahap finishing.
"Pengantin wanita terlihat sempurna hari ini," tambahnya sambil tersenyum pada Carla yang tengah menatap pantulan dirinya di cermin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Carla membalas senyuman itu, dia tak tau bahwa rasanya akan seperti ini. Bukan, dia tak merasa bahagia sebagaimana harusnya seorang pengantin di hari pernikahannya. Dia lebih merasa bersalah tepatnya, membohongi Keysha, bude, pakde, dan semua tamu undangan yang datang. Tidakkah mereka tau bahwa semua ucapan selamat dan ratusan papan bunga ucapan selamat menempuh hidup baru yang Carla tak tau entah darimana datangnya itu hanya kesia-siaan.
