CC #13

8.5K 1.1K 125
                                    

Backsound
Bolballgan4- some

She can change your situation

In all the ways you dont know how

***

"Aku tidak bermaksud untuk menghancurkannya sekaligus, maksudku... aku ingin membuat dia hancur secara perlahan dan tentu membuat dia tau bahwa dunia bisnis tidak segampang yang dia bayangkan."

Charel mengetukkan ujung jarinya pada meja dengan sebelah tangannya yang menempelkan ponsel pada telinganya, dia tidak pernah main-main saat mengatakan bahwa dirinya akan menghancurkan Arion Elvano Ramosa, adik tirinya yang saat ini sedang di lindungi mati-matian oleh ayahnya.

Charel benci saat mengetahui bahwa pria itu menyematkan nama Ramosa di belakang namanya pada acara peresmian bisnis property di Maroko, seolah-olah bahwa mereka memang berasal dari darah yang sama. Sampai kapanpun, Charel tidak akan pernah mengakui Arion sebagai bagian dari keluarga Ramosa, Charel akan menyingkirkan nama itu dari Arion karena dia pikir hanya anak dari ibunya lah yang pantas memakai nama itu.

"Aku tidak sudi memakai nama belakang yang sama dengan si darah lumpur itu," ucap Charel dingin, "Pria bodoh itu hanyalah pendatang baru dalam dunia bisnis, aku yakin dia tak akan memyadari perusahaan fiktif yang kita bangun."

"Tapi apakah tidak terlalu beresiko tuan?" Tanya suara dari seberang sana yang membuat Charel menghentikan ketukan jarinya pada meja.

"Kenapa kau suka sekali mengeluh? Jika kau tidak mampu maka aku akan pekerjakan orang lain," ancam Charel.

"Tidak tuan, saya akan secepatnya mengurus dokumen-dokumen yang kita perlukan."

"Ingat, apapun yang terjadi semua yang kita kerjakan akan terus berlanjut. Aku tidak akan mundur dengan mudah."

"Baik tuan, saya mengerti."

Bertepatan dengan itu Charel melihat Carla yang baru saja melewati pintu bar menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri seperti sedang mencari seseorang.

"Aku harap dokumen itu akan selesai secepatnya, time is money," ucap Charel sembari mematikan panggilan teleponnya.

Charel mengangkat sebelah tangannya bertepatan dengan Carla yang menoleh ke arahnya, gadis itu tersenyum lega lantas melangkahkan kakinya menuju ke arah Charel.

"Kau selalu terlambat," ucap Charel sambil melirik ke arah jam tangannya.

Carla memberengut, lantas menyisipkan rambutnya ke belakang telinga, "kau tidak mengatakan padaku aku harus ke rooftop jam berapa, jadi bukan salahku bukan?"

Gadis itu mengendarkan padangannya ke sekeliling, tampak takjub pada keindahan skyline bar dan itu membuat Charel tersenyum puas.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CHAREL & CARLA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang