CC #29

7.5K 1.1K 291
                                    

KepadaTuan Charel Ramosa- di tempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kepada
Tuan Charel Ramosa
- di tempat

Dengan hormat,
Sehubungan dengan kabar bahwa Bude dan Pakde Carla yang tinggal di Bandung mengharapkan kedatangan Carla untuk meluangkan waktu agar bisa menjenguk mereka setelah menikah, maka saya mengundang bapak Charel Ramosa untuk ikut serta agar Bude dan Pakde saya tidak semakin curiga tentang pernikahan ini.

Keberangkatan akan di laksanakan pada:

Hari/tanggal: Sabtu, 31 Agustus 2019
Jam: 8 pagi
Tempat bertemu: di depan pintu utama rumah

Demikianlah surat ini dibuat, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Jakarta, 27 Agustus 2019

Hormat saya,

Carla Moria

Ps. Ini adalah permohonan pertama, jadi HARUS DIKABULKAN.

Charel mengerutkan keningnya setelah membaca kertas yang tulisannya tidak terlalu bagus itu yang Carla tempelkan di depan pintu kamarnya.

"Apa-apaan ini?" Ucap Charel sambil meregangkan dasinya yang terasa mencekik.

Charel melepas kertas itu dari pintunya lalu berjalan ke kamar Carla yang berada persis di sebelah kamarnya, kemudian mengetuk pintu itu dengan kencang.

"Ya?" Kepala Carla menyembul dari balik pintu yang hanya dibuka sedikit.

"Bisa kau jelaskan apa ini?" Tanya Charel sambil memperlihatkan kertas yang ada di tangannya.

"Oh itu, bukankah aku sudah menjelaskannya di surat itu?"

"Maksudku kenapa harus dengan cara menulis surat seperti ini? Bukankah kau bisa mengatakannya langsung padaku?"

Carla menyisipkan rambutnya di telinga, "aku hanya sedang malas bicara makanya aku tulis saja."

"Tapi..."

Perkataan Charel terputus saat Carla menutup pintu kamarnya.

"Aku masih belum selesai bicara," teriak Charel sambil menggedor pintu kamar Carla. Yang sedetik kemudian pintu itu kembali terbuka walau hanya sedikit dengan kepala Carla yang menyembul keluar.

"Apa lagi?" Tanya Carla gusar. "Bukankah aku sudah menuliskan dengan jelas di surat itu, aku bahkan menuliskan tanggal dan jamnya."

"Keluar," ucap Charel dingin, yang dibalas gelengan oleh Carla.

"Tidak mau?" Tanya Charel lagi yang di balas anggukan oleh Carla lalu gadis itu menutup pintunya lagi.

Ya Tuhan, Charel sudah berkutat dengan pekerjaan berjam-jam. Membelah jalanan yang macet agar bisa beristirahat dengan tenang dirumah, dan gadis bar-bar yang dia pelihara di rumah ini seolah tak mengijinkannya untuk memiliki ketenangan barang sejenak.

CHAREL & CARLA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang