Happy reading chingu♥
Rose sudah sampai di halte bus dekat apartementnya dan Jimin. Hujan mulai turun sejak di halte sebelumnya membuat yeoja itu harus hujan hujanan tuk sampai apartement nya dan namjanya tentu karena kecerobohan tidak membawa payungnya.
Disisi lain Jimin sedang mengkhawatirkan Rosenya. Jimin menunggu diruang tengah. Sekilas ia melihat ke jendela besar yang terdapat di ruang tengah. Dapat ia lihat hujan deras sedang terjadi.
Apa dia baik baik saja?? Huh.. paboya tentu dia kehujanan sekarang.. dimana dia apa sudah di halte dekat sini?? Aku akan kesana dan menunggunya saja-batin Jimin segera mengambil payung dan pergi ke halte terdekat dari apartementnya.
Jimin? Kenapa aku memikirkannya.. tunggu apa itu Jimin?? Batin Rose sambil menyipitkan matanya.
"Rose~ahh apa kau baik baik saja?? Oh kajja pulang "ajak Jimin sambil memegang tangkai payung dan satu lagi merangkul Rose.
Degg
Aigoo waeyo dengan Jantungku..kenapa dia perhatian padaku? Kenapa dia menjemputku?? Aisshh aku tidak bisa menstabilkan jantungku sekarang huh~batin Rose sambil mendengus pelan
Kini Jimin dan Rose sudah sampai di apartement mereka.
Rose dengan cepat masuk ke kamarnya. Tanpa pikir panjang Rose langsung membasuh dirinya di kamar mandi. Setelah Rose selesai mandi ia langsung merebahkan dirinya di kasur. Dalam sekejap Rose telah masuk ke alam mimpi.
Sesampainya di apartement mereka Jimin langsung kedapur membuatkan makan malam untuknya dan gadisnya. Setelah siap Jimin langsung membersihkan dirinya dan membangunkan Rose.
"Rose~ya kajja makan"ajak Jimin lembut. Jimin yang melihat Rose tidur merasa gemas akan wajah polosnya. Wajah polos dengan make up super tipis membuat wajahnya terlihat polos.
Jimin mulai mendekatkan wajahnya dengan wajah Rose. Jimin dapat merasakan deru nafas Rose. Jimin tersenyum melihat wajah Rose. Ia tak pernah melihat wajah Rose sedekat ini. Memang Jimin pernah mencium Rose tapi menciumnya dengan menutup matanya dan kini ia dapat melihat wajah Rose jelas.
"Rose~aahh kau benar benar sangat cantik.."ucap Jimin sedikit berbisik.
"Huh..kau belum makan jadi aku harus membangunkan mu"ucap Jimin bermonolog.
"Rose kajja makan!"ucap Jimin sedikit berteriak sambil mengguncang lengan Rose.
"Hemm?? " Rose sadar dari tidurnya. Rose mengerjapkan matanya berulang kali.
"Kajja makan"ajak Jimin lembut pada Rose. Rose hanya mengangguk membalas ajakan Jimin.
Kini Jimin dan Rose sudah berada di ruang makan. Jimin menghidangkan makanan yang ia buat ke meja makan. Rose menikmati masakan Jimin walau sudah tidak sehangat baru dimasak tapi masih tetap enak dilidah. Seusai makan Jimin dan Rose membersihkan apartement mereka bersama sama. Setelah selesai keduanya duduk di ruang tengah. Rose menyandarkan badannya di sofa dan Jimin tidur disebelah Rose.
"Huft.. aku akan kekamar saja"ucap Rose sambil beranjak pergi kekamarnya. Jimin yang sedari tadi diam kini meratapi kepergian Rose kekamarnya.
"Rose~aah apa kau sudah tidur?? Bolehkah aku masuk?"tanya Jimin mengetuk pintu kamar Rose.
"Oh..ne masuk saja Jimin~sshhi aku belum tidur"ucap Rose dari dalam kamar.
Jimin dengan segera memasuki kamar milik Rose. Jimin melihat Rose sedang duduk di tepi kasur.
"Apa aku menggangumu?"tanya Jimin pada Rose.
"Ani.. waeyo?" Tanya Rose pada Jimin.
"Mianhae Rose"kata kata yang keluar dari mulut Jimin berhasil membuat Rose tersentak kaget.
"Mian.. aku menuduhmu tanpa bukti"ucap Jimin tertunduk.
"Ah..gwenchanayo tidak masalah Jimin~sshhii"ucap Rose sembari memeluk Jimin. Sedangkan Jimin, ia membalas pelukan Rose.
"Aku akan meninggalkan Seulgi"ucap Jimin sambil mengusap punggung Rose.
"Gomawo.. telah menerimaku"ucap Rose.
Keesokan paginya..
Rose dan Jimin pergi kekampus bersama karena pertunangan akan diadakan malam hari jadi Rose dan Jimin masih bisa pergi ke kampus.
"Jimin~sshhi kajja makan"teriak Rose dari dapur.
"Ne"balas Jimin.
To be continue
![](https://img.wattpad.com/cover/152890251-288-k816330.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
《JiRose》
RomanceMian karena jahat padamu..-park Jimin aku tau itu tapi aku harus pergi..mian-park chaeyoung