awal mula

4.5K 265 14
                                    

Happy reading guys♥♥♡
Keesokan paginya..

Rose bangun pagi pagi. Ia mengerjapkan kedua matanya. Melihat sekitar yang bukan kamarnya namun ruang tengahnya.

"Jimin??"ucap Rose terkejut karena ada Jimin yang sedang tidur disofa.

"Apa sebaiknya aku mandi saja??"tanya Rose pada dirinya sendiri. Rose beranjak dari ruang tengah menuju kamar mandi.

Setelah mandi Rose pergi kekamarnya untuk mengganti pakainnya.

"Jimin~sshhii apa kau tidak mau bangun eoh??"tanya Rose sambil menggoyangkan tubuh Jimin.

"Hemmm?"ucap Jimin dengan suara parau khas bangun tidurnya.

"Kajja bangun.. apa kau masih pusing?? Kepalamu masih pusing??"tanya Rose. Jimin hanya diam menatap Rose yang begitu perhatian.

"Aniyo hanya sedikit berat"ucap Jimin memegang pelipisnya namun pandangannya masih kepada yeojanya.

"Eoh..aku akan buatkan teh,dan kau harus meminumnya ne"ucap Rose beranjak ke dapur.

"Selagi menunggu mandilah dulu Jimin~sshhii"teriak Rose dari dapur.

"Ne"balas Jimin.

Setelah beberapa saat. Rose selesai membuat dua cangkir teh. Rose hanya menunggu Jimin untuk selesai mandi.

"Jimin~sshhi apa kau sudah selesai mandi??"tanya Rose agak berteriak.

"Rose~aah apa kau melihat sweaterku??"tanya Jimin sambil turun ke dapur dengan bertelanjang dada.

"Aissh..Jimin gunakan dulu bajumu yang lain nanti akan aku carikan"ucap Rose menutup kedua matanya dengan tangannya.
'Aissh..mataku sudah tidak suci lagi huhuhu'gumam Rose.

Jimin kembali kekamarnya. Tentu karena Rose yang menghusirnya.

Rose membuka matanya setelah menyingkirkan tangannya yang menutup kedua matanya. Rose berjalan menuju kamar Jimin.

Tok tok tok

Rose mengetuk pintu kamar Jimin.

"Jimin~sshhi sini biar aku yang mencari sweatermu" tawar Rose.

"Ne..masuk saja Rose~aah" ucap Jimin.

Rose masuk ke kamar Jimin. Rose melihat Jimin sedang mencari sweaternya.

"Sweater yang mana??"tanya Rose.

"Hmm..yang warna hijau pudar"ucap Jimin.

Setelah sekian lama mencari.. hanya tinggal satu bagian lemari yang belum dicari. Lemari atas yang agak tinggi dari Rose.

"Sepertinya ada disana"ucap Rose menunjuk lemari atas.

Rose ingin menggapai lemari atas itu namun ia tak sampai karena lebih pendek dari lemari tersebut. Jimin yang melihat itu pun terkekeh kecil dan membantu Rose dengan mengangkat tubuh Rose menjadi semakin tinggi dan dapat meraih baju yang ada di lemari.

"Cha...sudah dapat turunkan aku Jimin~sshhi"pinta Rose.

Jimin menurunkan Rose perlahan. Rose memberikan sweater itu pada Jimin.

"Ne..aku akan pergi kekamar"ucap Rose menatap Jimin sekilas.

"Waeyo?"tanya Rose pada Jimin yang menahan tangannya.

Dengan cepat Jimin menarik Rose kepelukannya. Rose hanya tersentak kaget akan perlakuan  Jimin.

"J-Jimin~sshii kita akan pergi kekampus sebentar lagi"ucap Rose.

"Ani..sekarang hari minggu nona Park"ucap Jimin.

"Aisshh lepaskan Jimin "ucap Rose.

Jimin melepas pelukannya. Dengan segera Rose pergi dari kamar Jimin.

"Aisshh jantungku"ucap Rose/Jimin memegang dada kirinya yang berdetak cepat.

'Apa aku mulai menyukainya'- batin jimin/Rose.

Tilung.. tilung

Suara ponsel Jimin. Dapat dilihat jika itu Seulgi yang menelpon.

"Ne, annyeong"ucap Jimin.

'Annyeong changi.. hari ini aku akan pergi ke pantai apa kau mau ikut??'

"Hmm akan aku tanya Rose dulu"ucap Jimin mulai mendekati kamar.

'MWO?! Tumben saja minta ijin pada Rose'

"Ne..besok kami akan bertunangan dan akan membeli cincin"ucap Jimin mengetuk pintu kamar Rose.

Tok tok tok

"Ne..arraseo aku akan memeatikan telponnya"ucap Jimin mematikan telponnya.

"Ne?"ucap Rose membuka pintunya.

"Mm..aku hanya ingin bertanya kapan kita membeli cincin??"

"Oh.. aku sampai lupa kita belinya sekarang saja..apa kau ada kegiatan??"tanya Rose.

"Ani.. kajja"ajak Jimin.

"Ne"ucap Rose.

Kini Rose dan Jimin tengah berada di toko  aksesoris emas dan perak. Dengan segera mereka memilih cincin mereka.

"Rose sepertinya ini bagus"ucap Jimin memperlihatkan sebuah cincin dengan ukiran nama 'Park'

"Ne..itu sangat indah kita pesan itu saja"ucap Rose.

Sekarang Jimin dan Rose sudah memesan cincin untuk pertunangan mereka.

Tilut..tilut

Suara ponsel Jimin. Jimin mengambil ponselnya dan mengangkat telpon.

"Annyeong.. yeobseo"ucap Jimin

'Aisshh ini Seulgi Jim!'ucap Seulgi dari seberang sana.

Jimin yang tidak sempat melihat  nama pemanggil pun hanya berOh ria tanpa merasa bersalah sedikitpun.

"Waeyo??" Tanya Jimin.

'Apa kau bisa ketaman sekarang??'tanya Seulgi dari telpon.

"Hmm..."Jimin melirik Rose yang sedang asik berkutat dengan ponselnya.

'Eothokke?'tanya Seulgi.

"Hmm..nanti akan aku telpon lagi.. annyeong"ucap Jimin mengakhiri  percakapannya dengan kekasih(?) lamanya.

"Jimin~sshhi apa kau bisa mengantarku ke Taman?? Aku akan bertemu dengan Jungkook dan Tzuyu??"pinta Rose.

"Oh..aku juga ikut .. aku akan bertemu.. hmn teman?"ucap Jimin gugup.

To be continue..

Kira kira mau ngapain yah Seulgi ketemuan sama Seulgi??
Vote and comment guys

《JiRose》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang