Pasang mulmednya donk...
Happy reading chingu♡♡♡'Mian hae aku cemburu' batin Rose dalam hati.
Jimin merenggangkan pelukannya. Menatap mata Rose intens.
"Waeyo apa kau akan membatalkan semuanya?"tanya Jimin seketika berubah lembut.
"Ne..kau tidak bisa menyetujuinya... dan aku merasa tersiksa akan hal ini..jadi,mari kita batalkan saja semua..'mian hae halmonie'"ucap Rose setengah berbisik.
"Waeyo?? Waeyo halmonie??"tanya Jimin masih lembut.
"Ani...ini bukan urusanmu dan jangan bersikap baik padaku...ini akan menyakitkan bagiku"ucap Rose pergi dari rooftop.
"Chakkamman Rose~ahh"panggil Jimin.
"Hmm wae??"tanya Rose setelah berbalik badan.
"Bagaimana kalau.."-Jimin
"Kalau apa??"-Rose
Kring..kringg
"Ani ..kajja masuk kekelas"ajak Jimin menggenggam tangan Rose.
Setelah sampai kelas masing masing. Jimin dan Rose mulai mendengarkan guru menjelaskan pelajaran. Sesekali saling melirik ke kaca jendela yang menampakkan diri mereka.
'Mianhae Rose'
'Mian Jimin~aah aku akan selesaikan semuanya hari ini'
Skipp>>bel istirahat
Rose pergi kekantin sendiri karena teman temannya berbeda jurusan. Jadi mereka tidak bisa bertemu terlalu sering.
"Rose kajja!!"teriak seseorang pada Rose.
Rose menoleh mencari sumber suara. Rose melihat Jimin melambaikan tangan padanya. Rose berjalan menuju Jimin.
"Waeyo?"tanya Rose saat sudah berada di tempat Jimin. Dapat Rose lihat ada banyak teman Jimin dan tentunya... Seulgi.
"Ani..kajja makan denganku bersama teman teman ku"ucap Jimin
Rose melirik Seulgi yang tampak tak suka akan kehadirannya.
"Ani aku akan makan sendiri saja...annyeonggi gaseo"ucap Rose pergi disertai senyuman di wajah Seulgi.
Rose pergi kekelas untuk makan makanan yang sudah ia beli tadi.
"Annyeong Rose!bolehkah aku ikut??"tanya namja tersebut.
"Oh..Jungkook~sshhii kajja gwenchanayo" ucap Rose.
"Jungkook~sshhii.. bagaimana hubunganmu dengan Tzuyu?"tanya Rose.
"Ahh..Tzuyu~sshii aku sudah mengakhiri semuanya"ucap Jungkook.
"Waeyo?? Tzuyu adalah yeoja yang baik"ucap Rose tidak yakin akan pernyataan Jungkook.
"A..ani aku bukan meragukannya hanya saja.. dia harus pergi ke Taiwan dan aku mengakhirinya saat sedang mabuk"ucap Jungkook mlsemakin mengecilkan suaranya.
"Aissh kau menyia nyiakan yeoja sempurna itu"ucap Rose mencubit pinggang Jungkook.
"Lalu..hubungan mu dengan Jimin-hyung bagaimana??"tanya Jungkook.
Rose mulai memakan rotinya.
"Huft .. sepertinya aku akan mengakhiri semuanya"ucap Rose."Lalu..dengan Halmonie??"tanya Jungkook
"Aniyo..aku belum memikirkannya"ucap Rose lesu.
"Oh.. iya aku belum bertanya bagaiman kabar samchon??"tanya Rose pada sepupunya. Yap..Jungkook adalah sepupu Rose(jadi jangan salah sangka)
"Hmm.. appa gwenchanayo"ucap Jungkook.
Kringg.. kringg
"Gomawo.. Jungkook~sshhii kajja masuk ke kelas"ajak Rose.
"Aniyo..aku akan pergi ke museum hari ini karena ada tour study untuk beberapa jam"ucap Jungkook.
"Ne..geurae"ucap Rose tersenyum.
Skip jam pulang>>
Rose berjalan ke halte bus yang dekat dengan kampusnya. Rose duduk menunggu bus datang.
Tin..tin
Sebuah mobil berhenti didepan halte bus yang Rose tempati.
"Rose~ahh kajja naik"ucap Jimin
"Oh..ne" Rose naik ke mobil Jimin. Rose duduk di belakang karena teringat kejadian tadi pagi.
"Aigooo!! Waeyo? Kau duduklah didepan"ucap Jimin kesal.
"MWO?! Apa kau tidak ingat kejadian tadi pagi eoh?!"ucap Rose.
"Aisshh lupakan itu!cepat duduk didepan"ucap Jimin menepuk nepuk kursi sampingnya.
"ne arraseo"balas Rose.
Sekarang Rose duduk di depan. Memandang ponselnya yang mati karena lowbet.
"Waeyo?? Oh.. apa kau lapar kajja makan"ucap Jimin.
"Aniyo Jimin~ahh aku tidak lapar hanya tidak ingin"ucap Rose.
"Jinjja??"tanya Jimin.
"Ne.."ucap Rose.
"Huft..aku hanya tidak ingin kau membatalkan semua nya.."ucap Jimin.
"Mwo?!bukannya kau bahagia dengan Seulgi?? Kau bahkan bisa tertawa didekatnya. Sedangkan denganku kau hanya marah.."jelas Rose
"Bukankah kau dan Jungkook juga begitu?? Jungkook ..namja itu yang selalu datang setiap kau sendirian bukan??"tanya Jimin.
"Kau salah paham"ucap Rose setengah berbisik.
"Waeyo?" Tanya Jimin.
"Jungkook sepupuku"ucap Rose.
"Mwo??kenapa tidak mirip denganmu??"
Tanya Jimin"Yakkk.. tentu tidak mirip!!"ucap Rose mencubit pinggang Jimin.
"Bwhhaahhahaha"tawa pecah di mobil tersebut.
"Tapi..aku akan tetap pergi Jimin~sshhi.. kau berbahagialah dengan Seulgi"ucap Rose menatap Jimin dari samping.
Jimin menepikan mobilnya dipinggir jalan.
Rose bingung akan tingkah Jimin."Waeyo?? Apakah kau harus pergi eoh???!!"Jimin mulai kesal.
"Ne..aku akan bilang pada eomma dan appa kalau kita tidak saling mencintai.. sebelum semuanya terlambat Jimin~sshhii" jelas Rose.
"Bagaimana kalau..."Jimin menggantung kata katanya.
"Kalau apa??"tanya Rose
"Bagaimana kalau aku mulai mencintaimu??" - Jimin
To be continue
Annyeong guys... gimana nih ceritanya??
Hope you like it ya!!!:)

KAMU SEDANG MEMBACA
《JiRose》
RomansaMian karena jahat padamu..-park Jimin aku tau itu tapi aku harus pergi..mian-park chaeyoung