"Rose.. persiapkan dirimu untuk malam ini"teriak eomma Rose dari luar pintu kamar Rose.
"Wae eomma??"ucap Rose membuka pintu kamarnya yang sedari tadi diketuk oleh eommanya.
"Nanti malam akan ada pertemuan antara teman appa mu dan appa.. jadi kamu harus tampil secantik mungkin ne..'kami akan menjodohkan mu'"bisik eomma Rose
(Yang di petik satu berarti waktu dibisikin.. nah kalau yg enggak berarti ngomong biasa ok)"MWO?!" Rose tersentak karena ia akan dijodohkan saat usia yang masih menginjak 20 tahun..(pas gak sih?)
Disisi lain
"Mwo?! Waeyo appa aku masih ingin menikmati masa remajaku appa.. aku masih mencintai seulgi appa"pinta seorang namja.
"Tinggalkan yeoja bernama seulgi itu PARK JIMIN appa akan setuju jika kau dijodohkan oleh Roseanne Park kau tau itu?!!"bentak tn. Park selaku ayah dari seorang Park Jimin.
"Terserah appa!!yang pasti aku akan tetap bersama SEULGI!!" Kesabaran Jimin mulai menipis.
Plakkk..
Sebuah tamparan diberikan oleh ny. Park kepada seorang Park Jimin.
"Dengarkan kata kata appa mu Park Jimin!!" Bentak ibunda Jimin.
"Anni!!dia bukan appa ku"tolak Jimin
PLAKKKKK..
Kini tamparan dari sang ayah yang membuat sang Park Jimin meringis kesakitan.
"Katakan sekali lagi PARK JIMIN!!" Tn. Park semakin geram.
"Mian appa"ucap Jimin setelah tau kemarahan appanya memuncak.
17:00 kst
"Annyeong mianhae sudah menunggu sangat lama"ucap eomma Rose.
"Aniyo.. kami baru sampai,silahkan duduk nyonya Roseanne,Rose dan tuan Roseanne"ucap ny. Park
"ne.. jadi kapan kita langsungkan perjodohan ini?"tanya tn. Roseanne
"Hmm.. sepertinya Rose dan Jimin harus berjalan jalan ke taman sebelah supaya lebih dekat"saran ny. Park
"Ne.. ini kunci mobil kalian berdua.. pulang lah bersama ne"ucap ny. Roseanne
Ck. Pergi bersama perempuan ini. Ck-batin Jimin sambil menatap Rose sinis.
"Ne..arraseo"ucap Jimin datar. Jimin menggandeng tangan Rose kasar. Menyeretnya menuju taman.
Di taman
"Apo!!"ucap Rose saat Jimin yang sedari
Tadi mencengkram tangannya."Waeyo!!!apa kau menyetujui perjodohan ini eoh?!!"bentak Jimin. Rose hanya ketakutan.
"Mianhae..op.." ucapan Rose terpotong.
"Jangan panggil aku oppa!!ingat itu karena aku bukan oppa mu..(tersenyum smirk) kau tau hanya Seulgi yang bisa memanggilku dengan sebutan oppa!!"bentak Jimin
(Btw anggep aja umurnya seulgi lebih muda ketimbang Jimin oke)"Mianhae.. tapi aku harus memanggilmu apa?"tanya Rose.
Jimin mendekatkan wajahnya dengan telinga Rose.
"Anggap aku tidak berarti untukmu.. dan jangan anggap aku ada.. anggap aja.."Jimin menggantung ucapannya seraya menjauhkan wajahnya dari telinga Rose.
"Ck. Anngap saja kau bukan siapapun untukku dan aku bukan apa apa untuk mu.." Jimin menunjukkan smirknya.
Jimin berjalan menjauhi Rose.
Hiks..
Tangis Rose pecah..Rose jatuh dibawah hujan yang mengguyur tubuhnya.Hiks..aku salah kenapa aku harus mau dijodohkan dengannya eoh?!sekarang semua sudah telat..hiks -Rose menangis menyesali semua yang ia lakukan.
"Wae kau menangis eoh?"tanya seorang namja dengan payung ditangannya.
"J..Jungkook??"ucap Rose langsung memeluk namja itu.
"Sudahlah Rose.. jangan begitu .. aku tau apa yang terjadi kau hanya perlu bersabar..ne?"tanya Jungkook
Rose hanya bisa menangis dalam pelukan Jungkook tanpa sadar ada namja yang memperhatikan mereka sedari tadi.
"ROSE!!"teriak seseorang.
"Jimin?"ucap Rose memastikan.
"Kajja pulang"ucap Jimin datar.
"N..ne"Rose pergi meninggalkan jungkook.
Di mobil
"Apa yang kau lakukan dengan Jungkook eoh?"tanya Jimin masih datar
"Ani.. aku tidak ada melakukan sesuatu?"ucap Rose bingung.
Grepp
Jimin menarik tangan Rose membuat mereka saling berhadapan. Jimin mendekatkan wajah mereka sampai hidung mereka bersentuhan."Aku tau kau berpelukkan dengannya bukan??"Jimin menjauhkan wajahnya.
"Kalau kalian pacaran.. silahkan saja aku tidak akan ikut campur" Rose dibuat bingung dengan ucapan Jimin.
"Hmm..bagaimana kalau kita pura pura saja??? Kau akan bersama dengan Jungkook dan aku akan bersama Seulgi??"
Rose semakin bingung."Eothokke?? Bagaimana eomma dan appa juga ny dan tn Park eoh??"kini mata Rose sudah penuh dengan air mata yang masih terbendung, bagaimana bisa seseorang berkata seperti itu dengan calon tunangannya sendiri??
"Kalau ada appa dan eomma saja kita terlihat bahagia"ucap Jimin enteng.
Hiks
Lagi lagi airmata Rose sudah tumpah membuat jejak dipipi chubbynya.
"Ne...arraseo terserahmu saja aku akan.. pergi... turunkan aku disini"Rose hendak membuka pintu mobilnya.
"Turunlah"ucap Jimin setelah memberhentikan mobilnya di depan sebuah halte bus.
Rose terkejut akan kelakuan Jimin. Rose turun dari mobil dan menutup pintu mobil tersebut. Ingin sekali ia menyebutkan kata kata kasar pada namja bermarga Park tadi.
"Pergilah!!" Ucap Rose menahan air matanya.
"Memang aku akan pergi pabo"balas Jimin yang langsung tancap gas.
"Huft apa yang harus kulakukan eoh??"Rose mengacak rambutnya frustasi.
Rose duduk di halte tersebut menunggu bus lewat.. namun tak ada satu pun yang lewat. Ditambah hujan deras dan tak ada satu pun payung yang Rose bawa.
Sial
Itu yang Rose alami saat ini.
Tin tin
Klakson mobil seseorang mengejutkan Rose. Ada seorang namja yang keluar dari mobil tersebut. Namja tersebut dengan cepat mendekatkan wajahnya dengan wajah Rose. Tanpa sepatah katapun. Namja itu mulai menyatukan bibir mereka.
CHUUU.
Tbc
Annyeong ini ff ke 2 sebenarnya ke 4 tapi dua lagi udah un publish heheh:)
Awal awal udah kisseuHahaha maaafkan author menggantung cerita hahaha
![](https://img.wattpad.com/cover/152890251-288-k816330.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
《JiRose》
RomanceMian karena jahat padamu..-park Jimin aku tau itu tapi aku harus pergi..mian-park chaeyoung