6. Sudah Dimulai

1.8K 335 89
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•••

  Begitu tiba di depan mansion, Mingyu segera turun tanpa menunggu Seungcheol. Temannya itu berlari menyusul Mingyu dengan tergesa-gesa.

  Mingyu membuka pintu mansion, dan dikejutkan oleh suasana gelap di mansion tersebut.

  Lampu-lampu mati semua. Penerangan yang didapat hanya dari pintu yang dibuka oleh Mingyu, dan sedikit bantuan dari gorden yang terbuka. Namun, ketika itu sudah menjelang senja sehingga keadaan di luar pun cukup gelap. Tak terdengar bunyi apapun di sana.

  "Kok...?" Mingyu tidak bisa menyelesaikan perkataannya lantaran terlalu terkejut melihat suasana mansion ini.

  "Ini...kenapa?" tanya Seungcheol yang berdiri di samping Mingyu. Dia telah menutup pintu sehingga keadaan kembali gelap.

  Mingyu bergerak untuk mengampil hpnya dan menyalakan senter. Dia kemudian menyinari dinding dan menemukan sakelar lampu. Dia menghampirinya dan menekan sakelar itu.

  Lampu tetap tidak menyala.

  "Mati lampu?" tanya Mingyu, tidak ditujukan kepada siapa-siapa.

  "Gyu, ayo kita cari yang lainnya," ajak Seungcheol.

  Seungcheol dan Mingyu pun memutuskan untuk mencari teman-teman mereka, bermodalkan senter hp sebagai sumber penerangan.

  Awalnya, keadaan begitu sunyi. Namun kemudian, Mingyu mendengar sesuatu.

  "Cheol, lo denger sesuatu?" tanya Mingyu dengan pelan.

  "Iya," jawab Seungcheol. "Suara statik." Dia kemudian berjalan menuju ke arah sumber suara.

  Ternyata, suara statik tersebut berasal dari televisi di ruang tengah. Mereka memandang layar televisi dengan heran. Saluran televisi tersebut telah diubah menjadi saluran statik.

  Tiba-tiba, terdengar lolongan dari arah kiri mereka. Dengan panik, Seungcheol langsung mengarahkan senternya ke sisi kirinya.

  Dan cahaya senternya menerangi sosok Minghao yang matanya berubah menjadi putih seluruhnya.

  "Lari, Gyu!" seru Seungcheol. Mereka berdua segera menyimpan hp mereka di saku agar cahayanya tidak ke mana-mana dan berlari kencang.

  Terdengar lolongan Minghao dari belakang. Dia mengejar Mingyu dan Seungcheol yang sudah terpisah saking paniknya. Namun, Minghao berjalan agak lambat, seperti zombie, sehingga dia tidak dapat mengejar Mingyu dan Seungcheol.

  Mingyu bersembunyi di sebuah kamar. Dia bersandar di pintu sambil terengah-engah. Apa yang barusan dia lihat tadi? Mengapa Minghao terlihat seperti zombie dan mengejarnya?

  Mingyu tiba-tiba tersadar dia terpisah dengan Seungcheol. Mingyu menjambak rambutnya dengan kasar. Sial, sekarang Mingyu sendirian.

  Dia mengatur napasnya, kemudian mengeluarkan hpnya lagi dan menghidupkan senternya lagi. Dia menyinari seluruh penjuru kamar, berharap menemukan teman-teman atau adiknya.

  Mingyu memeriksa bawah ranjang di kamar tersebut. Tak ada apa-apa di sana. Dia kemudian membuka lemari. Namun hasilnya nihil. Dia tidak menemukan siapa-siapa. Dia mencari lagi di dalam kamar mandi. Tetap tak ada orang di sana.

  Tiba-tiba, terdengar bunyi langkah kaki seseorang dari luar. Karena panik, Mingyu langsung bersembunyi di bawah ranjang. Badannya yang besar membuatnya kesulitan, namun dia berhasil menyembunyikan dirinya.

  Pintu kamar tiba-tiba terbuka. Mingyu menahan napasnya karena takut terdengar. Matanya membelalak kaget.

  Apakah baru saja sebuah boneka membuka pintu kamar ini?

  Mingyu diam tak bergerak bahkan bernapas. Dia begitu bingung sekarang. Lagipula, dia juga takut. Perasaannya mengatakan kalau akan terjadi hal buruk jika boneka tersebut menemukannya.

  Untungnya, boneka tersebut hanya memandang isi kamar dari luar, sehingga Mingyu tidak terlihat. Mingyu masih menahan napasnya. Ketika pintu tertutup, perlahan-lahan Mingyu menghembuskan napasnya.

  Dia menunggu beberapa saat, kemudian keluar dari persembunyiannya. Dia membuka pintu pelan-pelan dan memperhatikan keadaan di luar. Begitu di rasa aman, Mingyu segera pergi ke arah kanan.

  Lelaki itu gusar. Dia masih belum menemukan teman-teman dan adiknya. Perasaan Mingyu semakin tak karuan. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa sebuah boneka bisa berjalan sendiri? Dan mengapa Minghao berubah menjadi seperti zombie?

  Tiba-tiba, dua buah tangan menariknya masuk ke dalam sebuah kamar.


•••

HAYOLOHHH

[i] HIDE AND DIE • SEVENTEEN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang