30. Tentang Seungcheol

1.3K 255 21
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•••


  Setelah Jun mengatakan hal itu, dia segera menyusul Mingyu dan Dokyeom.

  Seungcheol benar-benar sialan. Jun tak rela jika gadisnya menghilang begitu saja. Mestinya Jun langsung bertindak ketika dia mencurigai Seungcheol. Namun Jun pura-pura tidak curiga pada Seungcheol. Malah begini jadinya.

  Apa Jun mencintai Minsae? Tentu saja. Jun tak rela kehilangan gadisnya. Minsae adalah miliknya.

  Jun tahu bahwa Seungcheol orang yang munafik. Dia berpura-pura tidak menyukai Minsae. Padahal kalau ada kesempatan, Seungcheol akan mendekati Minsae. Seungcheol berusaha menghalang-halangi Jun agar tidak bersama Minsae.

  Ya, Seungcheol lah yang menghasut Mingyu untuk membenci Jun. Dia mengatakan pada Mingyu bahwa Jun hanya ingin mempermainkan Minsae. Jun pura-pura tidak mengetahuinya karena Jun menganggapnya teman.

  Namun kini Seungcheol sudah keterlaluan. Seungcheol malah membawa Minsae lari. Dan sekarang gadisnya menghilang entah ke mana. Jun sudah lama bersabar. Namun jika terjadi sesuatu pada gadisnya, Jun takkan segan-segan membunuh Seungcheol.

  "Kita tadi janjian di mana?" tanya Dokyeom.

  "Di lantai 2 bagian belakang," jawab Mingyu. Mereka mempercepat lari mereka. Jun masih mengikuti dari belakang.

  Mereka tiba di bagian belakang mansion. Namun setelah beberapa saat mencari Chaerin dan Joshua. Mereka kini semakin panik. Ke mana hilangnya Joshua dan Chaerin?

  "Eh guys ... udah hampir jam 2," kata Dokyeom.

  "Argh, sialan!" Mingyu menendang meja di sampingnya. Jun mengusap rambutnya, lalu menghembuskan napas lelah. Bahu Dokyeom merosot. Dia sudah patah semangat.

  "Gue gak segan-segan buat ngorbanin Joshua ke boneka itu," kata Jun. "Dia yang udah memulai permainan ini. Dia harus tanggung jawab."

  "Gara-gara dia, temen-temen kita banyak yang meninggal," kata Dokyeom dengan sedih.

  "Gue mau tau dulu, apa sebenarnya motif dari perbuatannya ini," kata Mingyu. "Kyeom, air garam lo masih ada?"

  "Garamnya ada," jawab Dokyeom. "Tapi airnya abis."

  Jun mengedarkan pandangannya. Dia kemudian masuk ke kamar mandi. "Ambil airnya sini."

  Mingyu dan Dokyeom mengikuti Jun. "Eh, tapi gimana bawa airnya? Botolnya tadi gak sengaja gue buang."

  "Astaga, sempet-sempetnya lo ngebuang botolnya?" tanya Mingyu tak percaya. "Kalo gak lagi suasana genting, udah gue ketekin lo."

  "Gak usah berantem," kata Jun. "Mending cari sesuatu buat masukin airnya."

  Dokyeom mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Dia kemudian menghampiri dan membuka kotak P3K yang ditempel di dinding. Dokyeom mengeluarkan sebuah botol alkohol.

  "Kalo pake alkohol, efeknya sama gak ya?" tanya Dokyeom dengan polos.

  "Coba aja," kata Mingyu tak kalah polos.

  Jun sebenarnya ingin memprotes kepolosannya mereka. Namun diam-diam dia juga penasaran apa yang terjadi jika menggunakan alkohol. Kan sama saja seperti air.

  "Yaudah deh," kata Dokyeom. Dia mengantongi alkohol tersebut. Mereka kemudian keluar dari kamar mandi.

  Mereka kembali mencari Joshua dan Chaerin. Dalam hati, Mingyu berdoa supaya belum terjadi sesuatu yang fatal.

  Mereka sukses berkeliling mansion. Mereka sangat lelah. Mansion ini terlalu luas. Dan juga, kini waktu sudah menunjukkan pukul 02.15 dini hari. Sudah semakin mendekati jam 3.

  "Tunggu," kata Jun tiba-tiba menghentikan langkahnya. Otomatis Mingyu dan Dokyeom juga berhenti. "Gue inget ada sebuah ruangan yang cuma bisa dibuka oleh Joshua."

  "Di mana?" tanya Mingyu.

  Jun segera berlari. Mingyu dan Dokyeom mengikutinya. Lima menit kemudian, mereka tiba di depan sebuah ruangan.

  Jun membuka pintunya. Ternyata, ada pintu lagi di depannya. Pintu itulah yang hanya bisa dibuka oleh Joshua.

  Jun menekan speaker yang terhubung ke dalam. "Joshua?" panggil Jun.

  Pintu tidak langsung terbuka. Mereka menunggu beberapa saat. Ketika pintu terbuka, nampaklah Joshua yang sedang berdiri dan Chaerin yang terkulai lemas di lantai.

[i] HIDE AND DIE • SEVENTEEN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang