39. Akhir dari Semuanya

1.7K 264 44
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

*flashback*
 
  Minsae, Mingyu, bersama teman-teman mereka sedang bermain petak umpet di taman sekolah mereka.

  "Minsae yang jaga!" teriak Mingyu yang masih berumur tujuh tahun.

  Minsae, kembarannya, mengerucutkan bibirnya. "Yaudah, kalian sembunyi sana!"

  Mingyu dan teman-temannya pun bersembunyi. Minsae menghitung satu sampai sepuluh. Setelah itu, Minsae mencari kakak dan teman-temannya.

  Setelah lama mencari, Minsae akhirnya menemukan teman-temannya sedang bersembunyi. "Dapat!" seru Minsae setiap dia menemukan teman-temannya.

   Namun, gadis itu tidak bisa menemukan Mingyu. Artinya, Mingyu yang menang. Akhirnya Mingyu keluar dari persembunyiannya. "Yey aku yang menang!"

  "Berarti kamu yang jadi penjaganya!" kata Yugyeom.

  "Loh, kok aku?" tanya Mingyu.

  "Iya, kan yang menang yang jadi penjaga," kata Minsae. Akhirnya Mingyu mengalah.

  Mereka suka bermain petak umpet sedari kecil. Namun tak mereka sangka, mereka akan memainkannya lagi dengan cara yang lebih ngeri ketika sudah besar.

*end of flashback*

•••

  Sebulan setelah kejadian itu, Mingyu masih belum pulih dari traumanya. Mingyu bahkan harus dirawat di rumah sakit jiwa. Mingyu sering bermimpi buruk. Dia juga selalu merasa dihantui. Mingyu sering berteriak-teriak tak jelas, hingga membuat ayah dan ibunya terpaksa membawanya ke rumah sakit jiwa.

  Memang benar, ternyata ayah dan ibu mereka tidak mengingat Minsae. Mereka pikir mereka hanya punya anak tunggal, yaitu Mingyu.

  Mingyu tak bisa berpikir jernih lagi. Mingyu sungguh trauma. Setiap malam, dia selalu dihantui wajah adik dan teman-temannya, serta wajah Hanako. Mingyu hampir tak bisa hidup karenanya.

  Sekarang, Mingyu sedang melamun sendirian di kamarnya. Kamar itu hanya memiliki ranjang dan meja serta kursi. Tak ada benda tajam karena para perawat takut pasien akan membahayakan diri mereka sendiri.

  Tiba-tiba, tubuh Mingyu gemetar. Dia kemudian kejang-kejang sampai terjatuh dari ranjang. Hal itu menimbulkan suara gaduh.

  Seorang perawat langsung memasuki kamar Mingyu. Dia segera menghampiri Mingyu yang masih kejang-kejang. Namun secara mendadak, gerakan Mingyu berhenti.

  Yang menang yang jadi penjaga.

  Mata Mingyu memutih secara keseluruhan. Dia kemudian menampilkan senyum khas Hanako kepada perawat tersebut.

  "Dapat!"

THE END

•••

BENERAN END LOH GUYS SUERRR

kesel ya wkwkwk

jadi, ngerti kan sama endingnya? yg menang yg jadi penjaga. dan mingyu menang. maka dari itu, mingyu yang jadi penjaganya hehehehe.

oh iya, karena ini endingnya gantung banget, terus masih ada misteri lain yg belum sempat terungkap karena aku bingung mau ngungkapinnya di mana, jadi

ADA YG MAU SEQUEL???

sequelnya udah aku bikin. cuma castnya aku pake NCT, gapapa ya? di sequel nanti, insyaallah bakal menegangkan juga kaya cerita ini. intinya, sequel nanti mengungkap seluruh misteri yg masih tersisa.

KALO MAU, BANYAKIN COMMENT YA?

kalo gak banyak, maaf aku ga jadi bikin. karena itu artinya kalian gak mau. jadi, siapa yg mau, tolong comment ya.

oh iya, jgn hapus dulu ini dari library kalian. aku bakal bikin extra chapter buat kalian, untuk menjelaskan kenapa jun, chaerin, dan seungcheol terlibat. serta menjelaskan hal-hal yang belum kalian pahami.

litha mau berterima kasih bgt sama kalian yg udah baca sampai akhir. nantikan cerita litha yg lain ya.

i love you ❤

[i] HIDE AND DIE • SEVENTEEN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang