👇👇👇
Daniel dengan cepat memakai sepatu miliknya, setelah selesai bersiap-siap dia bergegas menyambar tas. Ketika hendak turun matanya melihat kearah jendela, pandangannya menatap seorang gadis yang memakai crop hitam panjang yang tengah merasakan semilir angin pagi. Cantik! Itu yang melintas di fikiran nya ketika melihat gadis itu. Daniel mengerutkan keningnya dan melihat jam hitam yang melingkar di tangan kirinya, jam 06.30 kenapa belum bersiap-siap pikirnya. Dia segera turun kebawah tersenyum kearah mamahnya
"Pagi sayang!" sapa santy mamah daniel
"Pagi mah!" balas daniel
"Ayo sarapan!" ajak santy
"Hm" daniel mengambil nampan di dapur kemudian meletakan piring yang berisi nasi goreng dan segelas susu
"Loh, ko pake nampan? Mau kamu bawa kemana daniel?" tanya santy bingung, daniel hanya tersenyum tipis untuk menanggapi mamanya
"Kedepan!" daniel langsung menyampirkan tasnya dan membawa nampannya
Daniel masuk kedalam rumah bercat putih dengan mudahnya bagaimana gadis itu sampai lupa mengunci pintu rumahnya sendiri? bagaimana jika ada maling atau semacamnya? daniel hanya bisa menghela nafas kasar ceroboh pikirnya.
Perlahan dia menaiki tangga rumah ini dan tanpa mengetuk pintu dia masuk kesalah satu pintu kamar bercat putih. Daniel menyimpan nampan di meja balkon, gadis di depannya masih sibuk dengan lamunannya sampai-sampai dia tidak menyadari kehadiran daniel disini
"Masih lama?" tanya daniel membuat gadis itu kaget dan berbalik dengan cepat
"Ngapain lo disini? Masuk rumah orang sembarangan! Gak sopan! Keluar sana!" usir gadis itu dengan ketus
"Makan!" titah daniel, gadis itu melirik meja balkonnya yang terdapat nampan berisikan makanan
"Nanti gue makan!" balas gadis itu lagi
" sekarang!!" tegas daniel
"Kenapa jadi lo ngatur-ngatur gue? Pergi sana!" kesal aruna
"Makan!" balas daniel
"Apa sih maunya lo?" kesal aruna
"makan terus sekolah!"
"Iya nanti gue berangkat jam 7, ini masih jam 6.30 masih pagi! Sana-sana !" usir aruna
"Sekarang!" kekeh daniel
"Gx mau!" ketus aruna
"Sekarang!" kekeh daniel
"Bodo! Gue tetep gak mau! Mau lo sujud juga gak bakal mau gue!" sinis aruna
"Sekarang atau-"
"Atau apa ha'h?" aruna menatap daniel tajam
"Aku mandiin kamu!" daniel melipat tangannya didada sambil menatap intens aruna dari atas kebawah
"Jangan macem-macem lo!" desis aruna tajam
"Cuma satu macam!" balas daniel santai
