Dengan wajah malas Jungkook melemparkan kemeja kepada Suzy
"Cepat pakaikan kemejanya padaku".
"Apa?".
"Kau tuli? Pakaikan kemejanya cepat" titah Jungkook.
"Tidak mau, memang kau bayi harus kupakaikan" desis Suzy.
Jungkook memutar bola matanya malas lalu segera menarik lengan Suzy secara paksa membuat gadis itu menubruk dadanya
Suzy terkejut betapa dekatnya wajah Jungkook dengan dirinya saat ini
"Jangan memancingku ya nona" ucap Jungkook dengan sedikit berbisik tepat ditelinga Suzy, bahkan dengan jahilnya lengan pria itu merengkuh pinggang Suzy.
"Baik-baik akan kulakukan!" Ucap Suzy cepat.
Jungkook tersenyum lalu melepaskan Suzy
Dengan telaten Suzy memakaikan kemeja Jungkook, mengancikanya satu persatu lalu memakaikanya jas
"Ini sudah selesai, aku harus pergi. Sepatu dan tasmu sudah kusiapkan" ucap Suzy sembari menunjuk kearah tempat tidur Jungkook.
"Kalau begitu aku pamit, sampai jumpa".
Setelah kepergian Suzy, Jungkook tersenyum melihat tingkah Suzy yang menurutnya sangat menggemaskan
"Jika suasana kantor berubah menjadi ramai itu semua karenamu Suzy" kekeh Jungkook.
---***---
Suasana kantor pagi ini begitu ramai saat seorang pria berpakaian rapih berjalan dengan sangat angkuh, tak perduli dengan suasana sekitar yang terlihat membicarakanya
"Tuan Park sudah menunggu diruanganmu direktur" ucap seorang pria bertubuh tinggi.
"Menyusahkan saja" desis Jungkook.
Saat pria itu masuk kedalam ruanganya, terdapat seorang pria paruh baya yang menyambutnya hangat
"Apa kabar Jungkook" sapanya hangat.
Jungkook mencoba untuk tersenyum lalu sedikit membungkuk tanda hormat
"Aku baik, bagaimana kabarmu presdir Park?".
"Jangan memanggilku seperti itu, bukankah aku sudah menyuruhmu untuk memanggilku paman?" Kekeh tuan Park.
Jungkook hanya membalas dengan senyuman lalu duduk dihadapan tuan Park
"Sudah tiga bulan aku tidak bertemu, rasanya sudah sangat lama" ujar tuan Park.
Jungkook terkekeh
"Bagaimana bisnismu di Jepang? Beberapa kali ayah menanyakanmu tentang kabar pembukaan cabang baru di Jepang".
"Semuanya berjalan lancar hanya tinggal menunggu pembukaanya saja, kuharap kau bisa datang mewakili Jeondaemoon".
"Akan aku usahakan".
"Hmm Jungkook apa kau tahu diamana keberadaan Jihyo saat ini? Ah maksudku apa dia datang kerumahmu atau apa?".
Jungkook mengingat kejadian tadi pagi dimana Jihyo datang
"Aku tidak tahu paman".
"Ah begitu, aku mendapat kabar dari pelayan dirumah jika anak itu sudah satu minggu tidak pulang. Apa kau tahu tempat apa saja yang biasa ia datangi?" Tanya tuan Park dengan wajah bertanya-tanya.
Jungkook berfikir sejenak sebenarnya ia malas untuk ikut campur dalam urusan Jihyo tapi melihat wajah tuan Park Jungkook merasa tidak enak
"Club?".
"Apa Jihyoku sering datang ketempat seperti itu?".
"Ah mungkin taman atau hotel, kau bisa mencarinya atau mungkin sebuah cafe didekat rumahku ia biasanya disana menghabiskan waktu untuk mengerjakan tugasnya".
"Baiklah sepertinya aku harus pergi mencari Jihyo, kalau begiu terima kasih Jungkook. Berikan salamku untuk ayahmu ya".
Jungkook membungkuk sesaat lalu kembali duduk sembari menghela nafasnya
"Apa? Kenapa kau menatapku aneh begitu?" Tanya Jungkook ketus pada seketarisnya yang tinggi menjulang.
TBC~
Eh belom ada manis2nya lagi, sabar ya nanti juga ada kok 😆
Btw aku lg pgn ngelupain tugas presentasi yg gk kelar2, gk apa2kan fast update??
Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu
Makasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEETY MAID [JJK & BSZ] ✅
FanfictionJeon Jungkook seorang pria yang hidup seorang diri di sebuah apartement, kemalasan dan kebebasanya membuat dirinya harus terjebak dengan seorang pelayan cantik bernama Bae Suzy Akankah Suzy mampu mengurus kebiasaan Jungkook? atau sebaliknya?