30

1.6K 212 51
                                    

Keesokan paginya, Suzy merasakan jika tubuhnya tak merasa bebas ia membuka matanya dan hal pertama kali yang ia lihat adalah wajah damai Jungkook yang tengah tertidur

Suzy menurunkan pandanganya dimana Jungkook memeluknya dengan erat, lengan pria itu bertengger manis dipinggulnya, Suzy tersenyum tanganya terangkat untuk mengelus wajah Jungkook. Sang pria tidak merasa terganggu dengan aktivitas yang dilakukan oleh Suzy pada wajahnya

"bangunlah kau harus pergi ke kantor" ucap Suzy lembut.

Jungkook tak juga bangun, Suzy terkekeh jika tidur seperti ini Jungkook mirip denganya karena sulit untuk dibangunkan

"yak! Bayi besar bangun hmm".

Jungkook mengerang namun pelukanya pada Suzy tak ia lepaskan, mata pria itu terbuka lalu tersenyum

"sebaiknya kau mandi, aku akan meyiapkan sarapan dan juga pakaianmu" ucap Suzy hendak bangun namun Jungkook menahanya dan langsung memeluk semakin erat.

"sebentar saja, hanya sebentar aku janji" gumam Jungkook yang memejamkan matanya sembari memeluk Suzy.

Suzy membiarkanya, mungkin ini akan membuat Jungkook merasa lebih baik. Wanita itu mengelus-elus punggung Jungkook dengan tangan kirinya yang bebas


---***---


Hari ini Suzy masuk kekampus lebih siang dari biasanya karena hanya ada satu mata kuliah saja, sejak pagi tadi Suzy sibuk membereskan rumah. Saat Suzy sedang menyedot debu kearah kolong tempat tidur tak sengaja mesinnya membentur sesuatu memebuat wanita itu heran dan mencoba melihatnya

Ia berjongkok,dapat dilihat sebuah kotak berukuran besar terdapat disana, dengan sekuat tenaga Suzy menariknya keluar. Kotak berwarna coklat yag dipenuhi debu itu membuat rasa penasaran wanita itu semakin menjadi-jadi

Ia meniup debu diatasnya lalu membukanya perlahan-lahan, sebuah foto-foto masa lalu yang Suzy temukan

Suzy dapat melihat diberbagai foto terlihat Jungkook tengah bersama dengan seorang wanita cantik, keduanya nampak bahagia. Foto demi Foto ia lihat betapa bahagianya dulu Jungkook ketika bersama dengan wanita itu

"mereka nampak serasi, Jungkook sangat bahagia disini" gumam Suzy.

Tinggal beberapa foto tersisa namun kali ini foto-foto itu memperlihatkan Jungkook, wanita tadi dan juga Jihyo bahkan ada seorang pria lain bertubuh lebih tinggi dibandingkan dengan Jungkook

"apa dulu mereka berteman?" Tanya Suzy seorang diri.

Jihyo memperhatikan wajah Jihyo dan Jungkook, lagi hanya kegembiraan yang terpancar dari keduanya tak ada tatapan mengintimidasi seperti semalam

"apa yang terjadi sebenarnya" ujar Suzy yang masih menggengam foto dimana Jungkook tengah bersama dengan teman-temanya.

Saat Suzy ingin menutup kembali kotak tersebut, ia tak sengaja menemukan sepucuk surat kecil yang nampak sudah lesuh. Kertas itu mulai menguning mungkin karena sudah lama

Karena rasa pepenasaranya Suzy terpaksa membacanya meski ia tahu jika ini tidak sopan

"Jungkook mungkin waktuku sudah habis untuk bisa bersamamu, tetaplah menjadi Jungkook yang kukenal. Maaf kerena aku melanggar janji untuk selalu bersamamu tapi percayalah aku akan selalu berada disisimu meski kau tidak bisa melihatku, jangan marah terhadap Jihyo ini memang kemauanku aku tidak bisa membiarkan jika hal ini terjadi padanya. Jihyo menyayangimu sama seperti aku yang mencintaimu, kumohon jangan membencinya izinkan dia menempati tempatku sebelumnya untukmu atau setidaknya berikan dia kesempatan untuk meyakinkanmu. Kuharapn kau, Jihyo dan Yugyeom tetap bersama menjalin hubungan baik sampai jumpa Jungkook

Aku mencintaimu

Sana" (isi surat Sana).

Suzy menutup mulutnya karena terkejut juga merasa sedih, isi surat ini begitu menyentuh tapi ada satu yang dapat Suzy tangkap yaitu Jihyo mencintai Jungkook. Suzy tidak tahu apa yang terjadi pada wanita bernama Sana ini yang jelas wanita ini dulu adalah kekasih Jungkook


---***---


Jihyo bertemu dengan Yugyeom di cafe dekat apartemen Jungkook, wajahnya begitu memprihatikan mata wanita itu membengkak, Yugyeom dapat menebak jika Jihyo menangis semalaman karena kejadian yang Jungkook ceritakan tadi di kantor

"aku sudah mendengar ceritanya dari Jungkook, jangan dengarkan kata-katanya dia pasti hanya sedang emosi kemarin" ujar Yugyeom yang sudah duduk dihadapannya.

"aku sudah memutuskan untuk berhenti mencintai Jungkook tapi rasanya sangat sulit, aku juga sudah berusaha untuk menentang pertunangan ini tapi ayah mengancam akan mengirimku ke Perancis tanpa fasilitas darinya. Ia akan membuangku jika aku tidak menuruti perintahnya" ujar Jihyo dengan tawa sumbang.

"ayahku dan kedua orang tua Jungkook hanya menganggap kami seperti boneka, mereka tidak mau tahu bagaimana tersiksanya kami. Yang mereka inginkan agar ambisi dan kemauan mereka tercapai,lucu bukan".

Yugyeom menghela nafasnya ia mencondongkan tubuhnya kedepan

"aku tidak bisa membantu banyak, yang jelas masalah ini harus dari kalian berdua sendiri yang menyelesaikan".

"ya aku tahu, terima kasih Yugyeom".    






TBC~







Tolong jangan benci Jihyo ya dia di sini baik kok

Jangan lupa vote dan komenya chinggu

Makasih 😊

MY SWEETY MAID [JJK & BSZ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang