Jungkook menghela nafasnya ia menaruh kepalanya dibahu Suzy dengan wajah datar
"aku memaafkanya" ucap Jungkook singkat.
Suzy tahu jika Jungkook tidak akan tega membiarkan Jihyo selaku teman terdekatnya dulu terus menerus merasakan penderitaan, Jungkook pria baik hanya saja kepribadianya yang menyebalkan itu menutupi hati malaikatnya
Suzy menunduk menolehkan kepalanya kearah Jungkook agar dapat melihatnya, jungkook melirik dimana wajah Suzy yang kini menunduk menatapnya dengan senyuman
"aku sudah menduganya, kau melakukan apa yang seharusnya kau lakukan Jungkook".
Jungkook enggan menanggapi matanya yang tadi melirik Suzy kini ia putar kearah depan
"bagaimana kalau aku mentraktirmu, aku baru saja mendapatkan uang sebagai bonus dari ibumu" tawar Suzy yang sudah menenggakan kepalanya.
"aku lebih suka jika kau memuaskanku sekarang" balas Jungkook santai masih dengan bersandar pada Suzy.
Wanita itu mendesis selalu saja fikiran kotor itu tidak lepas darinya, Suzy sampai berfikir apa saja yang sudah Jungkook lakukan pada Sana dulu mengingat pria ini selalu saja menggodanya
"bagaimana jika malam ini kita meminum soju? Aku yang akan membayarnya" tawar Suzy lagi.
"terserah saja".
---***---
Suzy menganggap perkataan terakhir Jungkook adalah iya, karena itu dirinya langsung pergi ke mini market untuk membeli berbotol-botol soju dan beberapa cemilian. Ia ingin membelikan minuman-minuman ini sebagai hadiah untuk Jungkook karena sudah mau mengambil keputasan yang terbilang sulit untuk prianya
Setelah selesai membeli ia segera masuk kedalam kamar Jungkook karena pria itu ingin jika malam ini keduanya mengabiskan waktu bersama didalam kamar
Duduk berdua dilantai dengan lampu kecil yang menerangi keduanya yang sibuk menenggak bergelas-gelas kecil soju Jungkook dan Suzy memanfaatkan momen ini untuk tertawa dan berbagi cerita satu sama lain
"jadi pria yang memelukmu itu bernama Kim Namjoon?"
Suzy mengangguk
"katakan padanya kalau aku tidak suka dia menyentuhmu meski hanya seujung rambut" ucap Jungkook sembari memperlihatkan jari telunjuknya
Suzy tertawa
"tidak bisa begitu, dia teman terdekatku bahka dia jauh lebih mengenalku ketimbang dirimu" kekeh Suzy.
"itu tidak lucu Bae Suzy" desis Jungkook lalu kembali menenggak minumanya.
"katakan padanya jika kau sudah memiliki kekasih, aku tidak ingin pria itu melewati batas kau sudah jadi milikku sekarang".
Suzy tertawa lalu mengelus puncak kepala Jungkook layaknya seorang anak kecil
"aku mengerti tuan Jeon".
Jungkook tersenyum lalu mengelus pipi Suzy sesaat, keduanya kembali menenggak soju lalu fokus dengan fikiran masing-masing
"tadi aku melihat" ujar Jungkook.
Suzy yang sedang mengenggak minumanya langsung terfokus kearah Jungkook yang memutar-mutar jarinya diatas gelas
"aku melihat senyuman Jihyo" ada jeda dikalimat itu.
"senyuman yang sudah lama tidak pernah kulihat lagi, tadi itu pertama kalinya aku dapat melihat Jihyo tersenyum kembali. Ada perasaan senang dan lega saat aku melihatnya".
Suzy tersenyum ia tak merasa cemburu sama sekali mendengar ungkapan hati Jungkook yang merasa bahagia melihat sahabat lamanya dapat kembali tersenyum
"aku benar-benar seperti orang yang sangat jahat saat melihat matanya yang menahan tangis dihadapanku"Jungkook tertawakecil saat terlintas ingatan dimana ia dan Jihyomenangis bersama.
"kau tahu Suzy, kami menangis bersama didalam restoran. Aku memeluk tubuh ringkih itu karena aku ingin memberikan rasa nyaman padanya dan meyakinkanya kalau aku benar-benar sudah memaafkanya, aku ingin pertemananku denganya kembali terjalin".
Suzy menyeret tubuhnya kedepan untuk memeluk Jungkook, mendekapnya erat sembari memberi kenyamanan
"aku bingung ingin mengatakanya padamu yang jelas aku turut senang mendengar kau, Jihyo maupun Yugyeom membangun tali pertemanan kalian kembali. Aku bisa merasakanya karena kehilangan seorang teman dekat itu benar-benar menyakitkan" Suzy terkekeh karena tiba-tiba saja ia ingat dimana saat ia berbohong pada Namjoon dan juga ia sempat tak bisa menemukan sahabat prianya selama tiga hari
"aku juga pernah mengalaminya, saat aku diterima sebagai pelayanmu aku berbohong pada Namjoon. Akumengatakan jika aku bekerja direstoran kecil karena aku tidak ingin membuatnya khawatir karena itu kemarin aku berpelukan padanya, aku menceritakan semuanya padanya dan ia menerimaku bahkan ia tak marah. Lalu satu tahun yang lalu Namjoon pernah menhilang selama tiga hari tanpa kabar karena ia dipaksa oleh ibunya untuk ikut keluar kota, aku fikir dia meninggalkanku karena sebelumnya kami bertengkar masalah Namjoon yang dekat dengan wanita yang ternyata dalah sepupunya. Aku menangis tersedu-sedu saat ia kami bertemu di kampus, ah itu benar-benar sangat memalukan" ungkap Suzy yang tertawa pada akhir kalimatnya.
"kau ini benar-benar seperti anak kecil"cibir Jungkook sembari mengecup pipi Suzy.
TBC~
Wah wah gk terasa chapternya banyak banget wkwk
Aku lg sakit jd gabut harus apa padahal uas sudah menunggu di dpn mata dan tugas2 harus kelar tp gk apa2 kangen juga sma anak 2 ini gk manis2an yakan?Jadi jangan lupa vote dan komenya ya chinggu
Makasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEETY MAID [JJK & BSZ] ✅
FanfictionJeon Jungkook seorang pria yang hidup seorang diri di sebuah apartement, kemalasan dan kebebasanya membuat dirinya harus terjebak dengan seorang pelayan cantik bernama Bae Suzy Akankah Suzy mampu mengurus kebiasaan Jungkook? atau sebaliknya?