Tsundere Boy

22

Tanpa basa basi,pengendara mobil langsung tancap gas,kabur.

Disisi lain..

'Anjir!Mar lo kemana sih?!' gerutu Marcel sebal dan khawatir karena telepon dan chatnya tidak dibalas oleh Marius.

'Halo Ngel?'

'Yoi,napa?'

'Marius ada ngabarin lo gak?'

'Nggak sih,tapi gue ada chat dia,'

'Dibalas?'

'Ngga,'

lalu telepon itu langsung diputus sambungannya oleh Marcel.

'AAAAARGH,'
'Lo kemana sih?!'
batin Marcel.

'Udah diangkat?'

'Belum,Ma,'

'Yaudah kamu ke kamar dulu mandi,mungkin adek kamu lagi dijalan,'

'Tapi ini dari tadi ma gak diangkat angkat,'

Tante Letty langsung tersenyum dan menyuruh Marcel ke kamarnya.Tapi feelingnya mengatakan,Marius tidak dijalan.Insting seorang Ibu memang besar.

🍁🍁🍁

'ASTAGA!TOLONG TOLONG!BAPAK BAPAK IBU IBU!TOLONG!ADA KECELAKAAN!'

'Yaampun!Yang nabrak mana yang nabrak?!'
'Kabur neng'
'Udah cepet dibawa ke rumah sakit,'
'Keluarganya,neng?'
'Bukan bukan,tapi saya bakal telepon keluarganya,'
kata ibu ibu itu sambil mengambil hp Marius.

Mengotak atik hp itu lalu menemukan nama 'Garrick' di recent call paling atas.

Tanpa basa basi,langsung saja dia menelepon orang yang bernama Garrick itu.

Disisi lain..

'Marius?Ngapain?Ganggu aja,' batin Garrick mengabaikan telepon itu lalu lanjut bermain gamenya.

Telepon itu berdering lagi,lagi dan lagi.
Merasa risih,Garrick pun mengangkat telepon itu,

'Ngapain sih lo?Ganggu gue main game aja.Mau apa lo?' Garrick langsung memborbardir si penelepon.

'Halo?'

'Mar?Ini siapa?'

'Bener ini dengan Garrick?'

'Iya,ini siapa?Lo apain Marius?!'

'Mariusnya,em kecelakaan,'

Garrick membelalakkan matanya lebar,kaget dengan berita itu.

'Kok lo tau?'

'Kebetulan saya sama warga lain yang nyelamatin siapa tadi?Marius,'

'Terus sekarang Mariusnya dimana?'

'Dibawa ke rumah sakit,'

'Rumah sakit mana?!'

'Surya Medika,'

'Yaudah makasih,' Garrick memutuskan sambungannya.

Meraih kunci mobilnya,berjalan menuju garasinya,dan langsung membawa mobil dan dirinya ke suatu tempat.

🍁🍁🍁
tok tok tok
makin kencang—
tokk tokk tokk tokk

'Garrick?' tanya Marcel heran ketika melihat Garrick telah berdiri di depan pintu rumahnya.
'Lo kenapa sih?'

'Panggil bonyok lo,ikut gue!' perintah Garrick masih dengan muka panik.