5

127 4 0
                                    

Esok paginya,

'Berangkat ya ma,' pamit Agnes.

'Lu dianter siapa dek?' tanya Rico.

'Kepo lu,' balas Agnes.

'Ayuk berangkat!' ajak Agnes kepada Garrick yang telah menunggu diluar rumahnya.

Dimobil,entah mengapa suasana menjadi sedikit canggung,akhirnya Garrick memberanikan diri untuk membuka pembicaraan.

'Suka Marcel?' tanya Garrick tiba tiba.

'Hah?Ngga lah gila,' jawab Agnes.

'Gausah bohong Nes,' balas Garrick dengan senyuman.

'Lo kenapa?' tanya Agnes.

'Gak gapapa,' jawab Garrick.

1 mnt

2 mnt

'Kita masih sahabatan kan?' tanya Garrick.

'Lo kenapa sih Rick?' tanya Agnes heran.

'Emang gue kenapa?' tanya Garrick.

'Tadi nanya gue suka Marcel,sekarang nanya gini,' jawab Agnes.

'Salah ya gue nanya tentang Marcel?Salah ya gue nanya bener apa ngga kalau orang yang gue suka,suka sama orang lain?' tanya Garrick.

Agnes terdiam menyadari arti kata Garrick tadi.Dia paham betul maksudnya.

'Udah lo nyetir aja,' jawab Agnes.

Suasana hening diperjalanan.Sampai mereka datang ke sekolah—

'Kata gue tadi lupain aja,' kata Garrick yang dibalas senyum kecut oleh Agnes.

🍁🍁🍁

'Nes!Agnes!' teriak seseorang.

'Eh,elo Mar..Kenapa?' tanya Agnes kepada Marius.

'Kantin bareng kuy!Gue traktir,' kata Marius.

'Ga nolak,' jawab Agnes langsung berjalan ke kantin.

'Lucu,' batin Marius sambil tersenyum.

Hari berganti hari,Marius semakin dekat dengan Agnes dan juga sahabat sahabat Agnes lainnya.
Sampai..

'Sedeket apa hubungan lo sama Agnes?' tanya Marcel diruang tamu ketika Marius pulang.

'Peduli apa lo?' sambung Marius.

'Gausah ngegas,' sahut Marcel.
'Jawab,'

'Kenapa?Lo cemburu gue deket sama Agnes?Lo siapa Agnes?Atau jangan jangan lo suka sama anak basket itu?' tanya Marius.

'Sok tau lo,' bantah Marcel.

'Kalau ini?' tanya Marius sambil mengangkat buku biru milik kembarannya itu ditangannya.

'Mar kembaliin,' ujar Marcel masih dengan muka datar.

'Kayak tembok lo!' sambung Marius.

'Punya gue,hak gue!' tegas Marcel yang langsung merebut buku itu dari tangan kembarannya.

Kemudian mereka duduk di sofa depan tv—

'Berubah Cel,udah cukup dia jadi korban juteknya elo.Lagian kejadian itu juga udah lama Cel,gue udah gapapa,' kata Marius.

'Jangan sebut kejadian itu,' kata Marcel.

'Iya iya gue minta maaf.Cel,Cel liat gue,' kata Marius.
'Kalahin gengsi lo,berubah jadi Marcel yang dulu.Jangan buat orang yang lo sayang pergi karena gengsi lo,' kata Marius menasehati Marcel.

'Lo kok?' tanya Marcel bingung.

'Tenang,gue gak suka Agnes kok.Gue cuma deket aja.Tunggu apa lagi lo?Deketin elah,' kata Marius.

'Gak segampang itu Mar,gue butuh waktu,' kata Marcel.

'Gue tunggu,' kata Marius.

'Gue gak akan buat lo sakit lagi dengan sifat gue,' batin Marcel.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Tsundere BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang