Cahaya matahari mengintip malu-malu kesebuah cela ruangan yang masih telihat remang-remang dan terdengar sangat sunyi, dengkuran halus seseorang remaja manis yang tengah tidur dengan nyenyak di atas tempat tidurnya itulah yang terdengar kesetiap sudut ruangan.
Remaja itu adalah Krist, yang saat ini masih ada di alam mimpinya, remaja itu tidur dengan nyaman sambil memeluk boneka kura-kura berukuran besar, serta mengenakan piyama kura-kura bermotif mini yang terlihat sangat imut di kenakan olehnya.
Krist menggeliat di dalam tidurnya, sebelum kelopak matanya mulai perlahan terbuka sedikit demi sedikit, hal pertama yang di dapatinya ketika membuka mata hanyalah kesunyian kamarnya, dan hal pertama yang di lakukannya ketika membuka mata adalah menarik boneka kura-kura kesayangannya itu lalu memeluknya kuat-kuat, dan juga mengecupnya sebelum memposisikan dirinya untuk duduk. Kemudian merenggangkan kedua tangan dan tubuhnya.
Padahal hari sudah pagi, tidak biasanya para pekerja dirumahnya tidak membangunkannya, ekor mata Krist mengintip ke arah jam dinding yang terpasang sangat manis di kamarnya. Mata pria itu membola dan dengan cepat-cepat Krist mengucek matanya untuk memastikan sesuatu.
"Hhuuwwwaaaaaaaaaa…."
Teriakan Krist membahana kesetiap sudut rumahnya, remaja manis itu duduk di atas tempat tidurnya, dengan kaki yang menghentak-hentak persis seperti anak kecil yang tidak di berikan mainan oleh orang tuanya.
Tidak lama kemudian, ada seorang wanita paruh baya, yang masuk kedalam kamar krist dengan tatapan khawatir ketika melihat anaknya berteriak histeris di pagi hari.
Wanita itu mendudukkan dirinya di samping tempat tidur Krist, dan mengusap-usap lengan remaja manis itu dengan lembut, Krist langsung menghambur ke dalam pelukan ibunya.
"Mom, Kit terlambat ke sekolah." Adu Krist dengan seseggukkan.
"Sekolah?" Tanya ibu Krist.
"Iya." Jawab Krist sambil mengagukkan kepalanya.
"Ini hari Minggu, sayang." Ingatkan wanita itu.
Krist langsung menatap ibunya, meminta penjelasan, yang di jawab anggukan oleh ibunya. Krist langsung berdecak kesal, dan mengusap air matanya dengan kasar, dalam hati dia mengumpat untuk apa dia membuang air matanya tadi hanya untuk sesuatu yang tidak pasti.
"Mandi, setelah itu ganti baju dan turunlah. Daddy ingin mengatakan sesuatu padamu." Ujar ibu Krist, sambil mengusap rambut putranya itu dengan sayang.
"Baiklah." Sahut Krist, sebelum bergegas masuk kedalam kamar mandi.
___________
Setelah menyelesaikan ritual mandinya, Krist keluar dari dalam kamar mandi dengan mengunakan handuk putih yang melingkar di pinggang nya, menutupi bagian bawah tubuhnya sampai di atas paha.
Membiarkan air menetes-netes dari atas rambutnya mengalir sampai ke dadanya, dan meresap masuk kedalam handuk yang di kenakannya, setelah meliuk-liuk tidak tentu arah di permukaan kulit Krist.
Remaja itu membuka lemari pakaiannya, mengambil sebuah kaus dan celana pendek, setelah itu memakainya. Lalu melihat penampilannya di kaca, sambil menyisir rambutnya yang tadi berantakan.
Krist melihat pipinya sedikit membiru, membuatnya mencoba untuk ingat kenapa ini bisa terjadi, dan hal itu membuat Krist mengingat sesuatu hal, Krist mengingat ada orang-orang jahat yang berniat melecehkannya, tetapi untung ada seorang penyelamat yang datang.
Tunggu dulu!!!
Kenapa sekarang dia ada di dalam kamarnya, harusnya kan dia kan ada di jalanan itu, tetapi kenapa bisa ada disini. Dengan cepat Krist berlari untuk mengaliri ayah dan juga ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[13]. Who Is You? [ The Mysterious Bodyguard ] [ Krist x Singto ]
Фанфик[ COMPLETED ] Krist perawat, seorang putra kolongmerat ternama di Bangkok yang tiba-tiba saja mendapatkan seorang bodyguard dari ayahnya untuk menjaganya karena banyak orang-orang jahat yang mengincarnya. Cast : Perawat Sangpotirat [ Krist ] Pracha...