[13]. Who Is You? [ The Mysterious Bodyguard ] [ Krist x Singto ]

The Mysterious Bodyguard - Part 13

Cahaya putih terang dari sebuah ruangan, itulah yang pertama kali Krist lihat ketika membuka matanya, remaja manis itu mengerjap-ngerjapkan matanya, ke arah sekelilingnya mengingat-ingat dimana sekarang dia berada, sembari mengumpulkan semua memorinya yang hilang dia tertidur tadi.

"Dimana ini?"

Krist bergumam dengan lirih, sambil menatap heran tempatnya berada sekarang. Remaja manis itu mengingat sesuatu ketika melihat ruangan ini, krist sepertinya pernah melihat ruangan ini tapi dimana.

Tunggu dulu!!!

Ini terlihat persis seperti gudang rumahnya, meskipun ruangan ini terlihat jauh berbeda dari ruangan tidak terawat itu, tetapi Krist yakin jika ini adalah ruangan yang sama.

Dengan cepat Krist melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu, mencari keberadaan orang tuanya, tetapi saat Krist keluar dari ruangan itu, remaja itu menjadi bingung, ini bukan rumahnya. Meskipun ini mirip dengan bagian belakang rumahnya, tetapi ini berbeda.

Membuat Krist bingung, dimana dia berada sekarang, tempat apa ini, dan juga siapa yang membawanya kesini.

"Kenapa kau ada disini?"

Suara rendah seseorang membuat Krist menengokan kepalanya ke arah belakangnya, dimana disana ada seorang pria asing yang menatapnya dengan tersenyum.

Plustor.

Krist tidak mengenali pria itu, tapi sepertinya Krist pernah melihatnya, meskipun sekarang dia tidak ingat dimana dia melihat pria itu, tetapi ketika pandangan keduanya bertemu, Krist langsung terlonjak kaget.

Itu adalah pria yang tiba-tiba datang waktu itu di antara pertengkaran Singto dan Nat. Remaja manis itu reflek memundurkan langkah kakinya, dan berlari ingin kabur dari pria itu.

Sementara plustor hanya menatap Krist dengan menggelengkan kepalanya, dan berjalan mengikuti kemana perginya Krist.

___________

Krist berlari dengan panik mencari jalan keluar dari tempat ini, dan akhirnya menemukan pintu keluar dari rumah ini, tetapi ketika Krist membuka pintu rumah itu, mata remaja itu langsung membelalak kaget, tidak percaya dengan apa yang di lihatnya, rumah ini berada di tengah hutan.

Hanya pepohonan lebat, dan juga semak-semak belukar yang berada di sekeliling rumah ini, remaja itu melangkahkan kakinya ke halaman depan rumah itu untuk mencari jalan keluar dari hutan, tetapi tidak menemukan apapun.

Jangankan jalanan besar, jalan setapak pun tidak terlihat, bagaimana mereka bisa membawa Krist kesini, jika tidak ada jalanan di sekitar sini.

Tapi, bukankah mereka bukan manusia?

Bulu kuduk Krist langsung berdiri ketika mengingat-ngingatnya, dia takut sekarang, bahkan sangat takut, dia ingin berteriak tetapi tidak mungkin ada yang mendengar, jadi Krist harus bagaimana, mana mungkin dia pasrah saja disini dengan mahluk itu.