"Mommy."
Krist langsung menengokan kepalanya ke arah belakang saat mendengar ada suara anak kecil yang memanggilnya, tetapi tidak ada siapapun, yang ada hanya putrinya, aneisha tengah sibuk dengan boneka beruang kecil yang ada di depannya, tanpa memperdulikan Krist.
Tadinya krist mengira itu suara Singto, karena pria itu senang sekali membuatnya kesal, bagaimana tidak sudah krist bilang jika jangan memanggilnya mommy, itu tidak enak untuk di dengar, lebih baik papa, diakan pria, memang ada apa seorang pria yang di panggil dengan sebutan seperti itu.
"Mommy…."
Suara itu muncul lagi, membuat krist merinding, jangan-jangan Nat datang lagi, tapi kenapa dia harus memangilnya dengan sebutan seperti itu, bukankah itu menggelikan.
"Mommy…."
Krist menatap putrinya yang tengah menatap ke arahnya sambil tersenyum manis, anak itu merangkak sambil mendorong-dorong boneka yang lebih besar dari ukuran badannya dengan kesusahan.
Melihat itu Krist langsung meletakan boneka itu di sisi lain, kemudian mengambil aneisha dan menggendongnya, Krist hanya bisa tersenyum melihat anaknya yang terlihat gembira saat Krist mengangkat tubuh mungilnya, lalu meletakkannya di pangkuannya.
"Mommy…."
Dengan tidak percaya Krist menatap putrinya, jadi yang daritadi memanggil-manggil namanya itu ternyata anaknya sendiri, meskipun itu aneh tetapi Krist tidak heran, karena anaknya itu sangat pintar, bahkan pertumbuhannya sangat pesat, membuat Krist tidak bisa mengalihkan sedikit pandangannya pada putrinya.
"Sha, bisa berbicara?"
"Mommy…."
"Bukan, sayang. Ini bukan mommy tapi papa."
Mendengar perkataan Krist bukannya mengikuti apa yang Krist katakan, aneisha justru menangis dengan keras, tidak mau mengikuti apa yang Krist ajarkan padanya.
Krist menimang-nimang putrinya, agar aneisha tidak menangis lagi, ini pasti karena Singto. Pria itu selalu saja mengajarkan anaknya hal yang tidak tidak.
"Mommy…."
Aneisha menatap Krist dengan sedih, bahkan air matanya tidak kunjung surut juga. Helaan nafas berat keluar dari mulut Krist, Krist menganggukkan kepalanya.
"Iya, mommy."
Setelah mengatakan hal itu, tangisan anaknya perlahan berhenti, membuat Krist gemas dan mengecupi pipi Putri kecilnya itu, kelakuan anaknya mengingatkan Krist akan sesuatu, dia terlihat seperti dirinya dulu.
Sekarang Krist baru sadar jika tingkahnya itu mengesalkan, tetapi meskipun seperti itu, dia tetap tidak mau menghilangkan sifat Kekanak-kanakannya itu, karena ada Singto yang pasti akan menuruti apa yang Krist mau.
"Sayang.…"
Krist hanya bisa mendengus kesal mendengar suara suaminya itu, dia adalah dalang dari semua ini, memang siapa lagi yang akan mengajarkan anak mereka memanggilnya mommy jika bukan Singto, dia saja ingin di panggil daddy giliran Krist tidak boleh, itukan tidak adil.
"Daddy…"
Singto tersenyum ke arah putrinya, dan berjalan menghampiri aneisha yang berada di dalam gendongan krist tetapi belum sempat mendekat Krist sudah lebih dulu menyembunyikan aneisha dari Singto, tidak ingin Singto menyentuh anaknya.
"Krist, kenapa kau menjauhkan sha dari P'?"
"Karena kau berbahaya."
"Memang aku kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[13]. Who Is You? [ The Mysterious Bodyguard ] [ Krist x Singto ]
Fanfic[ COMPLETED ] Krist perawat, seorang putra kolongmerat ternama di Bangkok yang tiba-tiba saja mendapatkan seorang bodyguard dari ayahnya untuk menjaganya karena banyak orang-orang jahat yang mengincarnya. Cast : Perawat Sangpotirat [ Krist ] Pracha...