The Mysterious Bodyguard - Part 15

6.2K 581 63
                                    

Plustor melangkahkan kakinya menuju kamar Singto dengan membawa sebuah nampan di tangannya yang berisikan sarapan untuk Krist, tetapi saat pria itu masuk kedalam, Krist masih tertidur dengan pulas.

Pria itu meletakkan apa yang di bawanya di atas nakas meja, lalu mencoba membangunkan Krist dengan perlahan-lahan, namun anak itu tidak kunjung bangun juga.

"Krist, bangun! Hei, putri tidur bangun, ini sudah siang."

Teriak plustor sambil menggoyangkan bahu Krist, supaya anak itu terbangun dari tidurnya. Sedangkan Krist yang masih tidur membuka matanya perlahan karena merasa ada yang mengganggu tidur nyenyaknya.

Krist langsung berteriak ketakutan ketika melihat plustor ada di hadapannya, dan beringsut menjauhi pria itu, tetapi sedetik kemudian Krist memposisikan dirinya untuk duduk sambil menundukkan kepalanya tidak mau menatap pria itu.

"Dasar pemalas, jam segini baru bangun."

"Aku ... Aku lelah."

Plustor hanya tersenyum miring ke arah Krist, "makan ini." Tangan plustor mengambil apa yang dirinya bawa untuk Krist.

Melihat itu Krist menggelengkan kepalanya, ingat pada apa yang Singto katakan padanya, karena jujur saja Krist juga tidak tenang dan tidak begitu mempercayai plustor.

"Kata P'Sing, aku tidak boleh menerima apapun darimu."

"Ck, kau ini. Aku tidak akan meracunimu, cepat makan atau aku...."

Plustor sengaja mengantungkan ucapanya, supaya membuat Krist takut, dan benar saja Krist kini ketakutan, rasanya ingin sekali plustor tertawa melihat wajah Krist saat ini, kenapa anak itu mudah sekali di bohongi, tidak mungkin dia melakukan itu bisa-bisa nanti Singto akan marah padanya.

"Aku tidak mau."

"Kau ini."

Tangan plustor terarah untuk menjitak kepala Krist, tetapi pria itu langsung mengurungkan niatnya saat melihat Krist menangis karena ketakutan.

"Ya, ampun. Aku belum melakukan apapun, kenapa kau itu cenggeng sekali? Aku hanya menyuruhmu makan bukan menyiksamu."

Mendengar hal itu Krist tangis Krist semakin kencang membuat plustor jadi kaget di buatnya, pria itu menarik Krist masuk kedalam pelukannya, dan mengusap-usap lembut punggung Krist.

"Jangan menangis, aku tidak serius mengatakan."

"Aku takut."

"Sssttt, aku tidak akan melakukan apapun. Aku tidak sejahat itu, bagaimana pun sekarang kau keluarga ku, sudah jangan menangis, melihat remaja seperti mu menangis membuatku jadi teringat saat pertama kali aku menemukan Singto, jadi diamlah, aku tidak suka melihat orang menangis."

Tenangkan plustor pada krist, padahal dia tidak serius tetapi Krist mengganggap segalanya serius, diakan memang harus terlihat menyeramkan, supaya orang lain takut padanya, meskipun sebenarnya dia tidak tega jika mendengar tangisan orang lain.

"P'Singto? Apa dia sering menangis?"

"Tidak, dia tidak cengeng sepertimu."

"Lalu bagaimana kau bisa menemukan dia? Aku harus memangil mu apa?"

"Terserah kau mau memangil ku apa."

"Bagaimana jika nenek?"

"Kau mau aku kuliti? Aku ini pria, asal kau tahu saja, enak saja kau memanggilku nenek, aku tidak tua."

Krist langsung menggangukan kepalanya pada plustor, karena wajah pria itu kini mulai berubah menjadi menyeramkan, tetapi sedetik kemudian mulai melembut lagi, seperti biasanya.

[13]. Who Is You? [ The Mysterious Bodyguard ] [ Krist x Singto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang