Angin berhembus kencang menggoyangkan serta menerjang apa saja yang berada di sekitarnya, Krist yang melihat hal itu kini mulai tidak tenang, di lihatnya aneisha yang kini tidur di sampingnya, lebih tepatnya tidur di tengah-tengah Krist dan juga Singto. Seulas senyum terukir di bibir Krist saat melihat Singto tidur dengan memeluk putri mereka, di usapnya rambut putrinya, Krist menatapnya dengan berkaca-kaca.
Dia tidak menyangka bisa menjadi orang tua secepat ini, apalagi mempunyai seorang putri secantik dan sepintar aneisha. Tangan Krist mengusap-usap pipi putrinya dengan sayang, tetapi ada yang mengganjal di hati Krist sekarang, padahal putrinya baru berumur 1 tahun, namun terlihat seperti anak berusia lima tahun, meskipun kata plustor itu tidak berbahaya.
Mertuanya itu mencari tahu tentang apa yang terjadi pada anaknya, dan akhirnya menemukan sesuatu dari seorang temannya, entah teman plustor itu apa, Krist tidak tahu, yang Krist pikiran saat mertuanya berkata jika aneisha akan berhenti tumbuh nanti dengan sendirinya.
"Mommy...."
Krist menatap ke arah anaknya yang tengah terbangun sekarang, membuat Krist merasa bersalah sekarang.
"Apa, mommy membangunkan mu, sayang?"
Aneisha menggelengkan kepalanya ke arah Krist, lalu berusaha untuk keluar dari pelukan ayahnya, tetapi tidak bisa, Krist hanya tersenyum melihat tingkah lucu anaknya itu, lalu membantu menyingkirkan tangan Singto yang mendekap putrinya.
Setelah terbebas aneisha beringsut mendekati Krist, dan memeluk ibunya itu dengan erat. Tidak ingin melepaskan Krist, seolah takut ibunya itu akan pergi darinya.
"Anak mommy, manja sekarang?"
Tanya Krist, sambil mengusap-usap punggung anaknya, serta mendekapnya dengan erat, Krist sudah biasa dengan tingkah anaknya yang manja padanya. Aneisha hanya ingin dia yang menjadi pusat semua orang, dan tidak ingin di abaikan, jika ada yang mengabaikannya, putrinya itu akan marah dan tidak ingin bicara lagi pada orang itu, Singto yang selalu saja jadi korban anaknya.
"Sha, sayang mommy."
"Benarkah?"
Aneisha menganggukan kepalanya ke arah Krist, dengan gemas Krist mengecupi pipi anaknya itu, siapa yang tidak gemas melihat anaknya yang sangat lucu itu. Sampai terkadang Krist tidak percaya jika aneisha adalah anaknya sendiri.
"Mommy, juga sayang Sha." Tangan Krist mencubit ujung hidung putrinya, "Sekarang tidur, ini masih larut malam, sayang."
"Peluk."
"Mommy sudah memeluk mu daritadi."
"Kurang erat."
"Seperti ini?"
Krist lebih mengeratkan pelukan keduanya, yang di jawab anggukan oleh aneisha.
"Kalian dia mengajak daddy?"
Mendengar suara itu membuat keduanya menatap ke arah belakang dimana ada Singto yang menatap keduanya sambil tersenyum, dengan kompak Krist dan juga putri keduanya menggelengkan kepalanya ke arah Singto.
Membuat Singto menatap keduanya dengan cemberut, bagaimana tidak mereka berdua selalu menggodanya, Krist dan anak mereka itu sama saja.
Singto beringsut mendekati mereka dan memeluk anaknya dari belakang, membuat aneisha langsung meronta-ronta meminta pertolongan pada krist.
"Jika sha tidak mau memeluk daddy, nanti daddy akan menangis."
Aneisha langsung berhenti meronta dan membalikkan badannya, untuk menatap ke arah Singto, lalu menggelengkan kepalanya, dia tidak ingin ayahnya menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
[13]. Who Is You? [ The Mysterious Bodyguard ] [ Krist x Singto ]
Fiksi Penggemar[ COMPLETED ] Krist perawat, seorang putra kolongmerat ternama di Bangkok yang tiba-tiba saja mendapatkan seorang bodyguard dari ayahnya untuk menjaganya karena banyak orang-orang jahat yang mengincarnya. Cast : Perawat Sangpotirat [ Krist ] Pracha...