The Mysterious Bodyguard - Part 10

6.2K 611 44
                                    

Sebuah bayangan hitam sekelebat melewati halaman depan rumah Krist, sosok hitam itu melesatkan dirinya secepat mungkin menuju kamar Krist, dan memasukinya begitu saja dengan mudah.

Cahaya remang-remang yang menyelimuti kamar krist, membuat sosok hitam itu tidak terlihat sama sekali, tertelan oleh kegelapanlah kamar itu, hanya bayangan samar-samar dari pantulan lampu tidur Krist saja yang bisa membuat bayangan itu sedikit terlihat karena cahaya yang di keluarkan lampu itu.

Sosok hitam itu mendekati Krist yang tengah tertidur, dengan tangan yang mengarah ke depan bersiap-siap untuk mencekik leher Krist, dan membunuh remaja manis itu yang masih tertidur dengan sangat pulas.

Tetapi sebelum itu terjadi, ada sebuah tangan yang menampik tangan sesosok bayangan hitam itu, ada seorang pria yang kini berdiri di dalam kegelapan dan menatap sosok hitam itu dengan tatapan tajam.

"Kenapa kau ada disini?"

"Untuk menghentikan mu, aku tidak akan membiarkan kau menyakiti dia."

"Ini bukan urusanmu."

"Ini adalah urusanku."

"Pergi, atau aku akan membunuhmu. Kau tidak ingat siapa yang menolongmu?"

"Aku tahu, itu adalah kau. Tapi aku tidak akan membiarkan mu menyakiti dia."

Ujar seorang pria di dalam kegelapan itu, tidak mau menuruti apa yang sosok hitam itu perintahkan padanya, keduanya saling bertatapan sengit.

Tiba-tiba keduanya mendengar langkah kaki seseorang mendekati kamar Krist, membuat kedua orang itu langsung menghilang begitu saja dengan cepat keluar dari kamar Krist.

_________

Singto membuka kamar Krist dengan tatapan cemas, entah kenapa hatinya tidak tenang dari tadi, dan sewaktu Singto sampai di sana suasananya sangat hening, pria itu bisa melihat Krist tidur dengan pulas di atas tempat tidurnya.

'Mungkin itu hanya perasaannya saja.' pikir Singto.

Tetapi saat pria itu ingin keluar dari dalam kamar Krist, Singto tidak sengaja melihat jendela kaca kamar Krist, dimana tirai panjang yang harusnya menjuntai ke bawah itu sedikit tersingkap, bahkan tidak sengaja terjepit di antara kaca.

Dengan sigap Singto melangkahkan kakinya ke arah jendela itu dan membukanya, sambil menatap ke arah sekelilingnya, kosong tidak ada apapun, bahkan sangat sepi tidak ada satu orangpun yang melewati jalanan di depan rumah Krist, karena ini sudah hampir dini hari.

Setelah mengeceknya dan mendapati tidak ada satu orangpun di sana, Singto langsung menutup lagi jendela itu dengan cepat, sebelum melangkahkan kakinya lagi untuk masuk kedalam kamar Krist. Ditatapnya lagi remaja itu yang masih tertidur dengan pulas, Singto mendekatinya, dan merapihkan letak selimutnya yang berantakan, lalu berniat untuk pergi, tetapi baru dua langkah Singto menggerakan kakinya, ada sebuah tangan yang menahan lengannya. menahan pria itu untuk pergi, itu adalah Krist, yang masih memejamkan matanya.

Saat Singto menarik tangannya agar terlepas, Krist justru semakin menggengamnya dengan erat, dan memeluknya tidak mau melepaskan tangan Singto. Akhirnya Singto mendudukkan dirinya di sisi samping tempat tidur Krist, sambil meletakkan tangannya di kening Krist yang saat ini tengah berkerut dan juga tidak tenang, sepertinya remaja manis itu tengah memimpikan sesuatu. Saat merasakan pelukan Krist di tangannya mulai mengendur pria itu melepaskankan tangannya dengan perlahan-lahan tidak mau membangunkan Krist dari tidurnya.

Singto langsung pergi meninggalkan kamar Krist setelah berhasil menarik tangannya kembali, tetapi raut wajah pria itu berubah menjadi serius sesudah keluar dari sana, dia yakin tadi ada yang masuk ke dalam sana, ada yang masuk sebelum Singto masuk kesana, tapi siapa?

[13]. Who Is You? [ The Mysterious Bodyguard ] [ Krist x Singto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang